tag:blogger.com,1999:blog-64040770102246227012024-02-19T08:47:32.208+07:00PT. Equityworld Futures MedanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16415872963214287131noreply@blogger.comBlogger3068125tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-1243553591526307732022-09-29T16:32:00.003+07:002022-09-29T16:32:31.384+07:00Gak Cuma Emas, Perak Juga Ikutan Lesu! Bukan Safe Haven Lagi?<p><img alt="Ilustrasi Perak (Image by Walter Freudling from Pixabay)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/02/02/ilustrasi-perak-1_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Harga perak dunia melemah pada perdagangan siang hari ini tertekan dolar Amerika Serikat yang menguat.<br />Pada Kamis (29/9/2022) pukul 11.40 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 18,76 per ons, turun 0,68% dibandingkan harga penutupan kemarin.<br /><br /><br /><br />Indeks dolar (DXY), yang mengukur greenback dengan enam mata uang lainnya tercatat 113,262. Naik 0,59% dari posisi sebelumnya.<br /><br />Dolar AS yang menguat menjadi sentimen negatif bagi perak dunia yang dibanderol dengan greenback sebab membuat logam mulia tersebut lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.<br /><br />Pendorong dolar AS menguat adalah komentar pejabat bank sentral AS, The Fed, yang memberi petunjuk mengenai kenaikan suku bunga acuan akan tetap naik secara agresif.<br /><br />Kurangnya kemajuan yang jelas pada inflasi berarti bank sentral AS membutuhkan suku bunga yang harus mencapai tingkat antara 4,25% dan 4,50% pada akhir tahun ini, ujar Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.<br /><br />Kenaikan suku bunga mengurangi kilau perak karena biaya peluang naik untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Permintaan turun, harga pun mengikuti.<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-32729991978255384192022-09-20T10:51:00.004+07:002022-09-20T10:51:57.814+07:00Harap Sabar, Harga Emas Naga-naganya Masih Sulit Bangkit<p><img alt="Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/12/08/petugas-menunjukkan-emas-batangan-di-sebuah-gerai-emas-di-pegadaian-jakarta-cnbc-indonesiamuhammad-sabki_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Kilau emas semakin meredup. Pada perdagangan Selasa (20/9/2022) pukul 06:38 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.675,39 per troy ons. Harga emas melemah 0,02%.<br />Harga tersebut adalah yang terendah sejak 3 April 2020 atau dalam 29 bulan terakhir. Pada perdagangan Senin (19/9/2022), harga emas menguat tipis 0,05% ke US$ 1.675,78 per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas sudah anjlok 1,5% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih ambles 4,1% sementara dalam setahun anjlok 5,1%.<br /><br /><br />Baca: Isu Resesi Tak Laku, Harga Emas Cuma 'Tunduk' ke The Fed<br />Analis RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan emas akan terus tertekan menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).<br /><br />Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan menggelar rapat FOMC pada Selasa dan Rabu pekan ini waktu AS. Pasar kini berspekulasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan 75 bps bahkan hingga 100 bps.<br /><br />"Emas masih bergerak di level rendahnya. Penurunan tajam emas ini adalah antisipasi pengumuman The Fed," tutur Pavilonis, seperti dikutip dari Reuters.<br /><br />Sepanjang tahun ini, pergerakan emas memang sangat didominasi oleh kebijakan The Fed. Isu perang, ketegangan politik China-AS, dan ancaman resesi sempat membuat emas naik. Namun, emas selalu terkapar menjelang pengumuman suku bunga acuan The Fed.<br /><br /><br />The Fed sendiri sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 bps sepanjang tahun ini. Sejak pengumuman kenaikan sebesar 25 bps pada Maret hingga hari ini, harga emas sudah anjlok US$ 267,75.<br /><br />Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan melambungkan dolar AS sehingga emas menjadi kurang menarik.<br /><br />"Investor mulai ragu dengan pergerakan emas dalam jangka panjang. Apa yang membuat pelaku pasar ragu adalah The Fed kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga ke depan," ujar Edward Moya, analis dari OANDA.<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-65521866759477177882022-09-16T15:26:00.000+07:002022-09-16T15:26:01.763+07:00Mayday Mayday! Harga Emas Jatuh ke Level Terendah 2 Tahun<p><img alt="Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/04/22/pegawai-merapikan-emas-batangan-di-galeri-24-pegadaian-jakarta-kamis-2242021-harga-emas-batangan-yang-dijual-pegadaian-mengala-3_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak variatif pada perdagangan Jumat (16/9/2022). Emas jenis Antam dan Batik stagnan sementara jenis Retro dan UBS melemah.<br />Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.<br /><br />Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam dibanderol Rp 970.000 per gram. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.<br /><br /><br />Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 926.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harganya turun 0,11% hingga 0,2% dibandingkan kemarin.<br /><br /><br />Harga emas dunia sebagai acuan emas pegadaian anjlok 1,89% pada perdagangan kemarin menjadi US$1.663,74 per troy ons. Ini merupakan posisi terendah dalam dua tahun.<br /><br />"Hari ini, faktor terbesar adalah hasil, (yang) tampak cukup kuat setelah mengambil sedikit penangguhan," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.<br /><br />"Aksi jual hingga September, Oktober ini benar-benar hanya pada penyesuaian tingkat, suku bunga turun cukup keras dan sekarang mereka kembali naik lagi dan mendorong emas lebih rendah."<br /><br />Pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan Fed minggu depan, bahkan mungkin setinggi 100 basis poin.<br /><br />Meskipun emas dianggap sebagai taruhan yang aman selama ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.<br /><br />Sementara itu, Kepala Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva para bank sentral harus gigih dalam memerangi inflasi secara luas.<br /><br />"Penguatan indeks dolar AS minggu ini, bersama dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS dan beberapa data inflasi AS yang lebih panas, semuanya digabungkan untuk menjaga pembeli emas dan perak sebagian besar berdiri di sela-sela," Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, mengatakan dalam sebuah catatan<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br />PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan<br /><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-34755506038199623092022-09-15T15:20:00.001+07:002022-09-15T15:20:07.165+07:00Investor Masih Khawatir Inflasi AS, Bitcoin cs Cenderung Flat<p><img alt="Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/06/08/ilustrasi-cryptocurrency-photo-by-art-rachen-on-unsplash_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan- Harga kripto utama terpantau bergerak cenderung mendatar pada perdagangan Kamis (15/9/2022), karena investor masih mengevaluasi data inflasi Amerika Serikat (AS).<br />Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:20 WIB, Bitcoin melemah 1,26% ke posisi harga US$ 20.109,66/koin atau setara dengan Rp 300.237.224/koin (asumsi kurs Rp 14.930/US$). Namun untuk Ethereum menguat 1,52% ke posisi US$ 1.612,78/koin atau Rp 24.078.805/koin.<br /><br /><br />Bitcoin cenderung bertahan di zona psikologisnya di US$ 20.000 pada hari ini. Sedangkan Ethereum terpantau kembali ke kisaran US$ 1.600.<br /><br />Pada hari ini, proses migrasi atau upgrade blockhain Ethereum yang disebut sebagai Ethereum Merge atau The Merge akan selesai dilakukan. Melansir dari CoinMarketCap, tinggal 2 jam lagi, proses migrasi The Merge selesai dilakukan.<br /><br />Ethereum berencana mengubah algoritma konsensusnya dari Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS) dan digadang-gadang bisa menaikkan harga Ethereum dan altcoin lainnya.<br /><br />Sistem baru, yang dikenal sebagai PoS atau konsep yang menyatakan seseorang dapat menambang atau memvalidasi transaksi sesuai jumlah koin yang dipegang, akan memangkas konsumsi energi blockchain Ethereum hingga 99,9%.<br /><br />Proses upgrade ini dirancang sebagai bentuk atas dasar kritik dari beberapa pengamat yang melihat bahwa industri cryptocurrency dianggap berbahaya bagi lingkungan.<br /><br />Di lain sisi, pasar kripto masih cenderung sideways karena investor masih mengevaluasi rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS) periode Agustus 2022.<br /><br />Data inflasi AS dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) periode Agustus 2022 dilaporkan naik 0,1% secara bulanan (month-to-month/mtm), meskipun ada penurunan harga gas.<br /><br />Sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy), IHK Negeri Paman Sam pada bulan lalu turun menjadi 8,3%, dari sebelumnya pada Juli lalu sebesar 8,5%. Meski menurun, tetapi angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 8,1% yoy.<br /><br />Laporan inflasi semakin meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) pada pertemuan 20-21 September.<br /><br />IHK AS per Agustus yang masih tinggi dapat membuat The Fed melanjutkan kenaikan secara agresif lebih lama dari yang diantisipasi oleh investor.<br /><br />Para pelaku pasar menilai langkah agresif The Fed dalam menurunkan suku bunga akan berlanjut pada bulan ini. Kebijakan moneter tersebut akan diumumkan pada setelah pertemuan (FOMC) yang dilaksanakan pada 20-21 September 2022.<br /><br />Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 74%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar 100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 26%.<br /><br />Dengan masih tingginya inflasi AS dan masih agresifnya The Fed, maka pasar kripto cenderung masih bergerak di rentang terbatas karena investor cenderung menghindarinya, meskipun ada sentimen dari migrasi The Merge<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-58594159166104096112022-09-14T15:27:00.001+07:002022-09-14T15:27:55.899+07:00Alert! Wall Street Ambruk, Bursa Asia Ikutan Ambles<p><img alt="A panel displays the closing morning trading Hang Seng Index outside a bank in Hong Kong, China February 6, 2018. REUTERS/Bobby Yip" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2018/11/22/a78c188e-c67f-4e3e-bb6d-1df751fef2a5_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia-Pasifik dibuka ambles pada perdagangan Rabu (14/9/2022), menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup berjatuhan setelah perilisan data inflasi periode Agustus 2022.<br />Indeks Nikkei Jepang dibuka ambles 1,66%, Hang Seng Hong Kong ambruk 2,04%, Shanghai Composite China ambrol 1,28%, Straits Times Singapura merosot 1,2%, ASX 200 Australia melemah 0,43%, dan KOSPI Korea Selatan anjlok 2,78%.<br /><br />Bursa Asia-Pasifik yang cenderung melemah terjadi di tengah jatuhnya bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan kemarin, di mana investor cenderung merespons negatif dari rilis data inflasi AS periode Agustus 2022 yang meleset dari ekspektasi.<br /><br /><br /><br />Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup ambruk 3,94% ke posisi 31.104,97, S&P 500 anjlok 4,32% ke 3.932,69, dan Nasdaq Composite longsor 5,16% menjadi 11.633,57.<br /><br />Data inflasi AS dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) periode Agustus 2022 menunjukkan angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Laju inflasi tahunan sebesar 8,3% (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari perkiraan sebesar 8,1% yoy.<br /><br />Sementara secara bulanan naik 0,1% (month-to-month/mtm) meskipun terjadi penurunan harga gas. Inflasi inti sendiri naik 0,6% mtm.<br /><br />Kenaikan ini lebih tinggi dari konsensus. Di mana terjadi penurunan 0,1% untuk inflasi umum dan kenaikan 0,3% untuk inflasi inti.<br /><br />Laporan inflasi semakin meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) pada pertemuan 20-21 September.<br /><br />Laporan Agustus yang tinggi dapat membuat The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga secara agresif lebih lama dari yang diantisipasi oleh investor.<br /><br />"Laporan CPI adalah negatif tegas untuk pasar ekuitas. Laporan yang lebih panas dari yang diharapkan berarti kita akan mendapatkan tekanan lanjutan dari kebijakan Fed melalui kenaikan suku bunga," kata Direktur Penelitian di Janus Henderson Investors, Matt Peron.<br /><br />"Ini juga mendorong kembali 'poros Fed' yang diharapkan pasar dalam waktu dekat. Seperti yang telah kami peringatkan selama beberapa bulan terakhir, kami belum keluar dari kesulitan dan akan mempertahankan postur defensif dengan ekuitas dan alokasi sektor."<br /><br />Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 67,0%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 33%.<br /><br />Investor juga menanti rilis inflasi Inggris yang diperkirakan akan mencapai 10,2% yoy untuk Agustus. Sebagai respons, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) diperkirakan akan menaikkan suku bunga terbesar Agustus masih akan berlanjut bulan ini berkisar 50 bp menjadi 2,25% yang merupakan level tertinggi sejak Desember 2008<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br />PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan<br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-79841674820832934442022-09-13T16:06:00.003+07:002022-09-13T16:06:25.655+07:00Diam-Diam Harga Emas Menguat 1,4% dalam Sepekan, Kok Bisa?<p><img alt="Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/12/08/petugas-menunjukkan-emas-batangan-di-sebuah-gerai-emas-di-pegadaian-jakarta-cnbc-indonesiamuhammad-sabki_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Harga emas terus merangkak naik. Pada perdagangan Selasa (13/9/2022) pukul 06: 18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.724,74 per troy ons. Harga emas menguat 0,04%.<br />Harga tersebut adalah yang tertinggi sepanjang bulan ini. Penguatan hari ini memperpanjang tren positif emas. Sejak Rabu pekan lalu, harga emas terus menguat, kecuali pada Kamis. Pada perdagangan kemarin, Senin (12/9/2022), harga emas juga menguat 0,46% ke posisi US$ 1.724,07 per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 1,38% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih amblas 4,3% sementara dalam setahun anjlok 4,4%.<br /><br />Analis OANDA Craig Erlam mengatakan penguatan emas ditopang oleh merosotnya kinerja dolar Amerika Serikat (AS) serta ekspektasi pasar yang positif jelang pengumuman data inflasi AS.<br /><br />Indeks dolar kemarin ditutup di posisi 108,33 atau posisi terendahnya sejak 19 Agustus 2022. Dolar AS terus melemah begitu bank sentral Eropa mengerek suku bunga acuan mereka sebesar 75 bps pada Kamis pekan lalu. Kenaikan suku bunga ini ikut menguatkan euro sementara sebaliknya melemahkan dolar AS.<br />Emas pun menjadi kian menarik karena lebih murah dan terjangkau untuk dibeli.<br /><br />"Dolar AS sudah terlempar dari posisi tertingginya. Kondisi ini membantu pemulihan harga emas. Kita juga melihat kalau ekspektasi pasar cenderung positif melihat data inflasi," tutur Erlam, seperti dikutip dari Reuters.<br />Seperti diketahui, AS akan mengumumkan data inflasi untuk Agustus pada malam nanti. Pasar berekspketasi inflasi akan melandai ke 8,1% (year-on-year/yoy) dari 8,5% pada Juli.<br /><br />Melandainya inflasi diharapkan bisa mengurangi kebijakan agresif bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Data inflasi merupakan salah satu indikator yang dipertimbangkan The Fed dalam menentukan suku bunga acuan pada 20-21 September mendatang.<br /><br />"Penguatan emas akhir akhir ini tidak akan berlangsung lama jika inflasi AS naik dan membuat The Fed semakin agresif dalam menaikkan suku bunga acuan," tutur Han Tan, analis dari Exinity kepada Reuters<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><a href="http://equityworld-medan.com/"><br />PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-21078914858914754842022-09-12T14:38:00.002+07:002022-09-12T14:38:33.424+07:00Terima Kasih Eropa! Harga Emas Kembali Berkilau<p> <img alt="Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)" src="https://awsimages.detik.net.id/visual/2021/04/22/pegawai-merapikan-emas-batangan-di-galeri-24-pegadaian-jakarta-kamis-2242021-harga-emas-batangan-yang-dijual-pegadaian-mengala-3_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan-Sinar emas semakin benderang. Pada perdagangan Senin (12/9/2022) pukul 06: 14 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.718,10 per troy ons. Harga emas menguat 0,12%.<br />Penguatan hari ini memperpanjang tren positif emas. Sejak Rabu pekan lalu, harga emas terus menguat, kecuali pada Kamis. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (9/9/2022), harga emas juga menguat 0,51% ke posisi US$ 1.716,05 per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 0,47% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih amblas 4,6% sementara dalam setahun anjlok 4,2%.<br /><br />Kembali bersinarnya harga emas tidak bisa dilepaskan dari jatuhnya dolar Amerika Serikat (AS). Merujuk data Refinitiv, Dolar Indeks pada Jumat pagi pukul 06: 24 WIB di posisi 108,84 yang merupakan level terendahnya sepanjang bulan ini.<br /><br />Sugandha Sachdeva, analis dari Religare Broking, mengatakan dolar AS melemah karena mata uang euro kembali menguat setelah bank sentral Eropa menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada Kamis pekan lalu.<br /><br />"Bank sentral Eropa menaikkan suku bunga dalam jumlah besar. Keputusan ini sedikit menurunkan permintaan akan dolar AS sehingga melemah. Kondisi ini mendorong kenaikan permintaan akan emas," tutur Sachdeva, kepada Reuters.<br /><br />Namun, dia mengingatkan potensi emas untuk terus naik ke depan memang ada tetapi berat. Pasalnya, pekan depan akan ada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Bank sentral AS Federal Reserve/the Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps.<br /><br />"Kami tentu saja tidak melihat emas akan sangat menguat tajam ke depan karena masih ada isu kenaikan suku bunga tetapi setidaknya emas bisa bangkit dan menguat ke kisaran US$ 1.770," imbuhnya.<br /><br />Pelaku pasar kini menunggu data inflasi AS untuk Agustus yang akan keluar pada Selasa (13/9/2022). Inflasi sudah melandai ke 8,5% (year on year) pada Juli dibandingkan Juni (9,1%). Jika inflasi Agustus makin melandai maka ada harapan the Fed akan sedikit mengerem kebijakan agresifnya<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-83844975512381698592022-09-08T14:52:00.001+07:002022-09-08T14:52:18.981+07:00Harga Emas Tenggelam Bersama 'Kegelapan' Eropa!<p> <img alt="Emas batangan" src="https://awsimages.detik.net.id/visual/2022/05/24/emas-batangan_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan- Emas kembali memudar. Pada perdagangan Kamis (8/9/2022) pukul 06: 44 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.715,79 per troy ons. Harga emas melandai 0,11%.<br />Pelemahan hari ini berbanding terbalik dengan kinerja emas pada hari sebelumnya. Pada perdagangan kemarin, harga emas menguat 0,97% ke posisi US$ 1.717,69 per troy ons. Penguatan tersebut adalah yang terbesar sejak 4 Agustus lalu di mana emas menguat lebih dari 1% sehari.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas masih menguat 1,16% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah amblas 4,07% sementara dalam setahun anjlok 4,09%.<br /><br />David Meger, dari High Ridge Futures, mengatakan kembali melemahnya emas karena aksi bargain hunting berkurang. Minat trader untuk membeli emas di harga rendah sudah mulai memudar.<br /><br />Ancaman resesi di Eropa akibat krisis energi juga ikut mengerek hari emas pada Rabu kemarin. Namun, faktor resesi belum cukup kuat untuk menopang rally emas.<br /><br />"Emas biasanya dicari sebagai aset aman. Namun, emas kini dicari sebagai aset berisiko tapi bisa menguntungkan juga. Saat ekonomi terus memburuk, emas mungkin akan dicari kembali sebagai aset aman," tutur Meger, seperti dikutip dari Reuters.<br /><br />Analis dari City Index Fawad Razaqzada mengingatkan emas masih sulit untuk menguat dalam waktu lama karena kencangnya ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan.<br /><br />Bank sentral Eropa (ECB) akan menggelar pertemuan pada pekan ini dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan hingga 75 bps.<br /><br />Sementara ittu, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/the Fed akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 20-21 September mendatang.<br />Pasar kini juga bertaruh jika the Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada pertemuan bulan ini.<br /><br />"Level US$ 1.700 menjadi titik penting dalam pergerakan emas. Sangat sulit bagi emas untuk menemukan faktor penopang positif di saat seperti ini," ujar Razaqzada<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-76313773822915142442022-09-05T14:05:00.002+07:002022-09-05T14:05:24.981+07:00Pidato 8 Menit Bikin Harga Emas Redup, Lesu Sepanjang Minggu<p><img alt="Emas batangan" src="https://awsimages.detik.net.id/visual/2022/05/24/emas-batangan-1_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Emas dunia dibuat tak berkutik melawan penguatan dolar AS. Harga emas terpantau melemah lebih dari 1% dalam sepekan.<br />Di pasar spot, harga emas ditutup di harga US$ 1.711,44/troy ons pada perdagangan Jumat (2/9) kemarin atau melemah 1,42% dibandingkan dengan posisi akhir pekan sebelumnya.<br /><br />Pada saat yang sama, kinerja greenback yang tecermin dari indeks dolar AS mengalami penguatan sebesar 0,74%.<br /><br />Jangan Kelewatan, Harga Emas Pegadaian Naik Lagi Bun<br />Melansir data Refinitiv, harga emas pada hari perdagangan terakhir pekan ini memang tercatat menguat. Akan tetapi penguatan tersebut tidak mampu memangkas penurunan yang terjadi selama 3 hari beruntun yang sempat membawanya ke bawah level psikologis US$ 1.700/troy ons pada perdagangan Kamis (1/9).<br /><br />Analis menyebut kenaikan harga emas dunia pada perdagangan Jumat merupakan akibat aksi bargain hunting, atau aksi beli pada saat harga dirasa murah.<br /><br />Pasar logam mulia masih terus dibayangi dengan sejumlah sentimen negatif, mulai dari inflasi di AS yang tampaknya sudah mencapai batas atas dengan hingga pernyataan bos besar The Fed Jerome Powell dalam Simposium Tahunan Jackson Hole pekan lalu soal arah kebijakan suku bunga bank sentral AS.<br /><br />Apa yang disampaikan oleh Jay Powell kurang lebih memberikan sinyal bahwa ke depan ruang untuk kenaikan suku bunga acuan masih terbuka.<br /><br />The Fed bersiap untuk mengambil kebijakan yang cukup restriktif untuk mengembalikan inflasi ke kisaran target 2%, meskipun harus berdampak negatif untuk rumah tangga dan pelaku bisnis. Bahkan di bulan ini kemungkinan akan kembali dinaikkan sebesar 75 basis poin, setelah rilis data tenaga kerja yang kuat.<br /><br />Dolar AS pun merespons garang pernyataan The Fed tersebut. Mata uang negara lain termasuk komoditas seperti emas ikut menjadi tumbalnya.<br /><br />Di sisi lain, harga minyak mentah global juga mengalami penurunan yang tajam yang diharapkan dapat mendingin inflasi. Seperti yang sudah diketahui bersama, selama ini kenaikan harga minyak telah memicu lonjakan inflasi global.<br /><br />Dengan penurunan harga minyak tersebut, ada ekspektasi bahwa inflasi dapat melandai ke depannya meskipun masih akan tetap tinggi di sepanjang tahun ini.<br /><br />Aset seperti emas sangat sensitif terhadap beberapa faktor seperti tren pergerakan dolar AS, inflasi, suku bunga dan harga komoditas lain.<br /><br />Harga minyak yang melemah, dolar AS yang menguat dan kebijakan moneter yang ketat turut menjadi katalis negatif untuk harga emas di minggu ini<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><a href="http://equityworld-medan.com/"><br />PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-3025963432442885632022-09-02T16:05:00.004+07:002022-09-02T16:05:37.237+07:00Naik sih... Tapi Kalau ke Level Ini, Emas Kian Tak Berharga!<p> <img alt="Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI. (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)" src="https://awsimages.detik.net.id/visual/2021/02/04/koin-emas-dirham-9_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan- Emas berusaha bangkit dari keterpurukan. Pada perdagangan Jumat (2/9/2022) pukul 06:34 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.697,49 per troy ons, menguat 0,08%.<br />Penguatan hari ini terjadi setelah emas babak belur dan terlempar dari level psikologis US$ 1.700. Pada perdagangan kemarin, harga emas melandai 0,85% ke posisi US$ 1.696,09. Artinya, emas kembali terjerembab ke level US$ 1.600 setelah terakhir berada di posisi tersebut pada 20 Juli lalu.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas sudah jatuh 2,3% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah amblas 3,5% sementara dalam setahun anjlok 6,2%.<br /><br />Daniel Ghali, analis TD Securities, mengatakan sulit bagi emas untuk terus menguat setelah pernyataan hawkish dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/the Fed. Pada pekan lalu, the Fed menegaskan sikapnya untuk tetap berperang melawan inflasi meskipun itu akan berdampak buruk ke perekonomian AS.<br /><br />"Jika the Fed tetap berpegang teguh pada mandat untuk memerangi inflasi maka suku bunga acuan akan tetap naik. Mandat itu juga membuat the Fed tidak mungkin memangkas suku bunga meskipun ada resesi. Ini jelas alamat buruk bagi emas," tutur Ghali, seperti dikutip dari Reuters.<br /><br />Ghali menambahkan titik krusial emas ada di posisi US$ 1.675 per troy ons, Jika emas terus turun dan jatuh melewati titik tersebut maka harga emas akan semakin jatuh. "Jika emas jatuh ke US$ 1.675 maka tekanan untuk menjual emas semakin besar," imbuhnya.<br /><br />Analis independen Ross Norman mengatakan pergerakan harga emas diperkirakan belum akan menggembirakan ke depan karena perkasanya dolar AS. Dollar Index melambung ke 109,59 kemarin. Level tersebut adalah yang tertinggi dalam 20 tahun lebih.<br /><br />"Arah gerak emas diperkirakan akan terus bergerak melemah dari posisi sekarang. Emas mungkin bisa diperdagangkan di kisaran US$ 1.680," ujar Norman.<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-27565043455055282252022-09-01T15:43:00.000+07:002022-09-01T15:43:02.585+07:00Bos Tokocrypto Membeberkan Untungnya Punya Bursa Kripto RI<p><img alt="Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)" src="https://awsimages.detik.net.id/visual/2021/06/08/ilustrasi-cryptocurrency-photo-by-art-rachen-on-unsplash_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Kementerian Perdagangan berambisi untuk membuka bursa kripto Indonesia. Sebetulnya, apa keuntungannya jika RI memiliki bursa kripto lokal? <br />CEO Tokocrypto Pang Xue Kai menjelaskan bahwa pendirian bursa kripto bakal mempercepat perkembangan ekosistem industri kripto di tanah air. Struktur bursa kripto yang dilengkapi kliring dan kustodian, menciptakan keamanan dalam perdagangan aset kripto.<br /><br />"Itu bisa membawa keamanan untuk nasabah yang menaruh aset kripto," katanya.<br /><br />Keuntungan kedua, adalah membuka sumber kucuran likuiditas yang lebih besar. Kai menjelaskan bahwa saat ini investor ritel masih dominan dalam perdagangan aset kripto di Indonesia.<br /><br />Adanya bursa kriptobakal mengundang entitas institusi untuk terlibat lebih banyak. Selain likuiditas, kehadiran institusi juga mendorong terciptanya produk yang lebih variatif dan kompleks.<br /><br />Pertumbuhan industri kripto ini kemudian mendorong lebih banyak startup lokal baru muncul dengan proyek kripto masing-masing. "Setelah itu, harapannya kita akan melihat lebih banyak proyek tumbuh dan diekspor hingga luar negeri,"<br /><br />Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan bahwa proses pendirian bursa aset kripto di Indonesia sudah melalui beberapa tahapan.<br /><br />Setelah Kemendag bisa memastikan bahwa semua persyaratan dan prosedur sudah dilalui dengan benar, lanjut Jerry, bursa kripto bisa dibuka "mudah-mudahan tahun ini."<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-2433075209573230862022-08-31T15:43:00.001+07:002022-08-31T15:43:33.550+07:00Derita Tiada Akhir, Harga Emas Turun Terus...<p><img alt="Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)" src="https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/12/08/ilustrasi-emas-antam-cnbc-indonesiamuhammad-sabki-1_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan- Emas masih betah bergerak di zona merah. Pada perdagangan Rabu (31/8/2022) pukul 06:14 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.722,83 per troy ons. Harga emas melemah 0,04%.<br />Pelemahan pagi ini memperpanjang tren negatif harga emas yang sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu. Pada perdagangan kemarin, harga emas juga turun 0,82% ke posisi US$ 1.723,55 per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas sudah jatuh 1,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah amblas 2,8% sementara dalam setahun anjlok 5%.<br /><br />Jika dihitung sejak awal tahun, harga emas juga sudah amblas 5,8%. Pergerakan emas saat ini juga mendekati level US$ 1.600 padahal 18 Agustus lalu masih di kisaran US$ 1.800 per troy ons.<br />David Meger dari High Ridge Futures mengatakan terkaparnya emas tidak bisa dilepaskan dari pernyataan hawkish Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve Jerome Powell pada simposium Jackson Hole, pekan lalu.<br /><br />Pernyataan Powell menjadi pengingat bahwa kenaikan suku bunga dalam jumlah besar masih akan terjadi ke depan. Pasar kini berekspektasi jika the Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada September mendatang.<br /><br />"Tekanan demi tekanan datang dan membebani pergerakan harga emas dari pernyataan Powell hingga ekspektasi kenaikan suku bunga. Emas sebagai aset yang tidak menawarkan imbal hasil menghadapi persaingan yang lebih kuat," tutur Meger, seperti dikutip dari Reuters.<br /><br />Lukman Otunuga dari FXTM mengatakan trader dan investor sebenarnya sudah melakukan priced in terhadap kenaikan suku bunga acuan secara agresif pada Mei-Juli. Namun, emas masih saja tertekan karena kenaikan suku bunga diperkirakan akan terus berlanjut.<br /><br />"Sebagian besar risiko sudah priced in melalui kenaikan suku bunga tetapi emas masih terancam melemah jika kenaikan terus terjadi," tutur Otunuga.<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-7596648534030977342022-08-30T16:33:00.003+07:002022-08-30T16:33:43.342+07:00Kripto Pelan-pelan Bangkit, Bitcoin Balik ke US$ 20.000<p> <img alt="Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Pierre Borthiry on Unsplash)" src="https://awsimages.detik.net.id/visual/2021/06/08/ilustrasi-cryptocurrency-photo-by-pierre-borthiry-on-unsplash_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan-Harga kripto utama cenderung menguat pada perdagangan Selasa (30/8/2022), di mana investor mulai perlahan kembali memburu kripto setelah mereka melepasnya.<br />Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:30 WIB, Bitcoin menguat 2,11% ke posisi harga US$ 20.165,08/koin atau setara dengan Rp 300.258.041/koin (asumsi kurs Rp 14.890/US$). Sedangkan untuk Ethereum melonjak 5,93% ke posisi US$ 1.530,51/koin atau Rp 22.789.294/koin.<br /><br />Sementara untuk beberapa koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) seperti XRP melesat 2,41% ke US$ 0,33/koin (Rp 4.914/koin), Cardano melonjak 3,66% ke US$ 0,4473/koin (Rp 6.660/koin), Solana melompat 4,76% ke US$ 31,98/koin (Rp 476.182/koin), dan Dogecoin terapresiasi 2,5% ke US$ 0,06334/koin.<br /><br />Bitcoin kembali diperdagangkan di level psikologis US$ 20.000 pada hari ini, setelah pada perdagangan Senin kemarin sempat terkoreksi ke kisaran US$ 19.000.<br /><br />Investor dan trader sepertinya mulai perlahan kembali memburu kripto, setelah mereka melepasnya karena kekhawatiran akan kondisi ekonomi global setelah pidato Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell di simposium Jackson Hole.<br /><br />Sebelumnya, Powell membuat pasar ketar-ketir, di mana dia menegaskan masih akan terus menaikkan suku bunga dengan agresif hingga inflasi melandai.<br /><br />Alhasil, harapan Powell akan sedikit mengendurkan kenaikan suku bunga pun sirna, resesi Negeri Paman Sam semakin di depan mata.<br /><br />"Memulihkan stabilitas harga kemungkinan membutuhkan stance yang ketat dalam waktu yang lama. Catatan sejarah sangat menentang pelonggaran kebijakan moneter yang prematur," kata Powell dalam acara simposium Jackson Hole, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (26/8/2022) lalu.<br /><br />Bagi pelaku pasar sebelumnya, inflasi di AS sudah menunjukkan tanda-tanda mencapai puncaknya. Tetapi dengan pernyataan Powell tersebut, pasar pun berubah pikiran dan mereka melihat tren penurunan inflasi masih belum akan terjadi dalam waktu dekat.<br /><br />Di lain sisi, isu resesi di AS bahkan dunia terus membayangi sentimen pelaku pasar. Saat ini masih ada perdebatan apakah perekonomian AS sudah mengalami resesi atau masih kuat. Sebab biasanya suatu negara dikatakan mengalami resesi ketika produk domestik bruto (PDB) mengalami kontraksi dua kuartal beruntun.<br /><br />AS sudah mengalaminya, tetapi pasar tenaga kerjanya masih sangat kuat. Alhasil, muncul perdebatan tersebut. Tetapi tidak bisa dipungkiri perekonomian AS sedang sakit, terutama akibat inflasi yang berada di level tertinggi dalam 40 tahun terakhir.<br /><br />The Fed pun harus mengorbankan perekonomiannya dengan agresif menaikkan suku bunga guna meredam inflasi. Resesi sepertinya pasti akan terjadi.<br /><br />Hasil survei terbaru dari Reuters menunjukkan para analis melihat perekonomian AS akan mengalami resesi dalam 12 bulan ke depan, dengan probabilitas 45%, naik dari probabilitas dalam survei Juli lalu sebesar 40%.<br /><br />Tidak hanya AS, Eropa dan negara-negara yang mengalami penyakit inflasi juga terancam mengalami resesi.<br /><br />Dalam sebuah makalah yang dirilis saat simposium Jackson Hole pekan lalu menunjukkan bank sentral disebut tidak bisa menurunkan inflasi sendiri, dan bisa membuat situasi bertambah buruk.<br /><br />Riset yang ditulis oleh Francesso Bianchi dari John Hopkins University dan Leonardo Melosi dari The Fed Chicago menyebut inflasi saat ini dipicu oleh belanja pemerintah yang merespons pandemi Covid-19, dan menaikkan suku bunga tidak akan cukup untuk menurunkannya.<br /><br />Artinya jika belanja pemerintah dikurangi untuk menurunkan inflasi, maka kontraksi ekonomi akan semakin dalam dan resesi semakin nyata.<br /><br />Di lain sisi, CoinShares merilis riset mingguannya, di mana pihaknya mencatat adanya aliran dana keluar investor selama tiga minggu berturut-turut dengan total mencapai US$ 46 juta.<br /><br />Laporan tersebut mengatakan bahwa sebesar US$ 29 juta dalam aliran dana keluar Bitcoin merupakan bagian terbesar dari jumlah ini.<br /><br />"Riset terbaru kami melaporkan dalam dua kata yakni adanya apatis investor. Tidak ada katalis jangka pendek di cakrawala dan jadi kami menunggu...," kata Meltem Demirors, Chief Strategy Officer CoinShares dalam Twitternya<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-81751544799245600152022-08-29T15:23:00.003+07:002022-08-29T15:23:33.973+07:00Tuah Pidato Powell, Kilau Emas Meredup Lagi di Awal Pekan<p><img alt="Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/03/11/ilustrasi-perhiasan-emas-4_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Harga emas langsung melemah pada awal pekan. Pada perdagangan Senin (29/8/2022) pukul 06:10 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.735,77 per troy ons. Melemah tipis 0,06%.<br />Pelemahan pagi ini memperpanjang tren negatif harga emas yang sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, emas juga amblas 1,23% ke posisi US$ 1.736,86 per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas masih menguat 0,004% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah berkurang 1,7% sementara dalam setahun melemah 4,1%.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Analis independen dari New York Tai Wong mengatakan pelemahan emas memang tidak bisa dihindari setelah pidato 8 menit Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang memberi pernyataan yang sangat hawkish pada simposium Jackson Hole.<br /><br />"Pasar saham dan logam mulia menderita sejak Powell mengingatkan kembali jika suku bunga acuan akan naik dalam waktu lebih lama. Kemungkinan kenaikan 75 bps di September juga kini menjadi sangat besar kecuali jika data pendukung berbicara sebaliknya," tutur Tai Wong, kepada Reuters.<br /><br />Seperti diketahui, Powell dalam pidatonya di simposium Jackson Hole pada Jumat (26/8/2022) malam waktu Indonesia menyampaikan komitmen tegasnya untuk menghentikan inflasi. Dia juga menegaskan the Fed akan terus menaikkan suku bunga meskipun itu menyebabkan "kesakitan" pada ekonomi AS.<br /><br />"Suku bunga yang lebih tinggi, pertumbuhan yang lebih lambat, dan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih lemah akan menurunkan inflasi. Itu akan memberi rasa sakit di sektor rumah tangga dan bisnis. Ini adalah biaya yang tidak menguntungkan untuk mengurangi inflasi," tutur Powell.<br /><br />Philip Streible dari Blue Line Futures Chicago mengatakan pernyataan Powell yang sama sekali tidak mencerminkan sikap dovish sekalipun membuat tekanan emas ke depan akan semakin besar.<br /><br />Namun, analis dari Standard Chartered Suki Cooper mengatakan emas mungkin akan bergerak melandai ke depan. Namun, semua downside risk emas sudah disesuaikan dan dimasukkan dalam hitungan pelaku pasar.<br /><br />"Emas bisa diuntungkan oleh tailwinds seperti resesi serta kembali naiknya inflasi," tutur Suki, kepada Reuters.<br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><a href="http://equityworld-medan.com/"><br />PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-88346115412426118042022-08-29T15:11:00.003+07:002022-08-29T15:11:42.193+07:00Pidato 8 Menit Powell Picu 'Huru-hara' di Pasar Asia<p> <img alt="Jerome Powell" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2018/01/26/7a3347b7-e5b4-4bca-94a8-27ed9ef19ed8_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan-Pasar finansial Asia bergejolak pada perdagangan Senin (29/8/2022). Pemicu apa lagi kalo bukan pidato ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, Jerome Powell.<br />Pidatonya yang hanya berlangsung 8 menit membuat indeks dolar AS melesat ke rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Dampaknya, rupiah dan mata uang utama Asia lainnya rontok.<br /><br />Pasar saham juga mengalami nasib yang sama mengikuti bursa saham AS (Wall Street) yang ambrol pada perdagangan Jumat waktu setempat.<br /><br /><br /><br />Melansir data Refinitiv, pada pukul 13:34 WIB, indeks dolar AS menguat 0,46% ke 109,478, level tertinggi sejak September 2002.<br /><br /><br /><br />Di saat yang sama, nilai tukar rupiah jeblok 0,49% ke Rp 14.888/US$. Tidak hanya rupiah, beberapa mata uang Asia bahkan lebih buruk ketimbang rupiah.<br /><br />Yen Jepang menjadi yang terburuk dengan pelemahan 0,87%, disusul yuan China 0,68% dan baht Thailand sebesar 0,66%.<br /><br />Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia.<br /><br /><br />Dari pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat jeblok lebih dari 1,5% dan nyaris menembus ke bawah 7.000. Posisi IHSG membaik, perdagangan di sesi II pelemahanya menjadi sekitar 0,6%.<br /><br />Indeks Nikkei Jepang menjadi yang paling parah, jeblok hingga 2,66%, kemudian Kospi Korea Selatan minus 2,13%, Straits Times Singapura merosot nyaris 1%, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,8%. Indeks Shanghai Composite China mampu mencatat penguatan tipis, kurang dari 0,1%.<br /><br />Pernyataan Powell benar-benar memukul sentimen pelaku pasar. Ia memperingatkan perekonomian Amerika Serikat akan mengalami "beberapa penderitaan".<br /><br />Baca: Sakitnya Amerika Bisa Menular ke Indonesia! Semoga Tidak Lama<br />"Saat suku bunga tinggi, pertumbuhan ekonomi melambat, dan pasar tenaga kerja yang melemah maka akan membawa inflasi turun, itu juga akan memberikan beberapa kesakitan bagi rumah tangga dan dunia usaha. Itu adalah biaya yang harus kita tanggung guna menurunkan inflasi. Memang menyakitkan, tetapi kegagalan menurunkan inflasi berarti penderitaan yang lebih besar akan terjadi," kata Powell.<br /><br />Inflasi di Amerika Serikat sudah menunjukkan tanda-tanda mencapai puncaknya, tetapi dengan pernyataan Powell tersebut, pasar melihat tren penurunan inflasi masih belum akan terjadi dalam waktu dekat.<br /><br />Inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang menjadi acuan The Fed pada Juli tercatat tumbuh 6,3% year-on-year (yoy), turun dari bulan sebelumnya 6,8% (yoy). Meski menurun, tetapi masih di level tertinggi dalam 40 tahun terakhir.<br /><br />Kemudian inflasi inti PCE tumbuh 4,6% (yoy), lebih rendah dari sebelumnya 4,8% (yoy).<br /><br /><br />Powell mengatakan, The Fed tidak akan terpengaruh dengan data selama satu atau dua bulan, dan masih akan terus menaikkan suku bunga sampai inflasi mendekati target 2%.<br /><br />Ia menegaskan masih akan terus menaikkan suku bunga dengan agresif bahkan akan dibiarkan tinggi dalam waktu yang cukup lama hingga inflasi melandai.<br /><br />Alhasil, harapan Powell akan sedikit mengendurkan kenaikan suku bunga pun sirna, resesi Amerika Serikat semakin di depan mata.<br /><br />"Memulihkan stabilitas harga kemungkinan membutuhkan stance yang ketat dalam waktu yang lama. Catatan sejarah sangat menentang pelonggaran kebijakan moneter yang prematur," kata Powell dalam acara simposium Jackson Hole, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (26/8/2022).<br /><br />Memang, salah satu cara cepat untuk menurunkan inflasi adalah resesi. Ketika resesi terjadi, maka dari sisi demand akan terjadi penurunan yang pada akhirnya menurunkan inflasi.<br /><br />"Resesi adalah 'setan' yang diperlukan dan satu-satunya cara untuk segera menurunkan inflasi, di mana masyarakat tidak menjadi lebih miskin akibat tingginya harga-harga. Tidak perlu resesi yang besar, karena itu terjadi saat krisis finansial, saat ini keuangan rumah tangga masih kuat," kata Phiilip Marey, ahli strategi senior di Rabobank<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-80698245185220077832022-08-25T15:30:00.003+07:002022-08-25T15:30:47.044+07:00Dolar Lesu, Giliran Emas Melaju!<p> <img alt="Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/03/11/ilustrasi-perhiasan-emas-3_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan hari ini. Namun secara mingguan, harga sang logam mulia masih terkoreksi.<br />Pada Kamis (25/8/2022) pukul 06:46 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.751,82/troy ons. Naik 0,24% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.<br /><br />Emas sedang mencoba membalikkan tren negatif yang terjadi beberapa hari terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga aset ini masih melemah 0,54%.<br /><br />Penguatan harga emas pagi ini tidak lepas dari melandainya dolar Amerika Serikat (AS). pada pukul 06:49 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah tipis 0,05% ke 108,625.<br /><br />Ya, dua aset ini memang punya hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS kuat, emas bakal 'sekarat'.<br /><br />Ini karena emas adalah komoditas yang harganya dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS terapresiasi, emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas jadi turun, sehingga harga mengikuti.<br /><br />Investor wait and see untuk masuk ke dolar AS. Pelaku pasar tengah menantikan simposium tahunan yang digelar bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) di Jackson Hole, Wyoming.<br /><br />Dalam simposium ini, The Fed akan memaparkan arah kebijakan mereka di hadapan para pelaku ekonomi. Satu hal yang dinanti adalah bagaimana arah kenaikan suku bunga acuan, apakah masih agresif atau mulai mereda.<br /><br />"Pasar cenderung sepi. Para trader logam menunggu apa yang akan terjadi di Jackson Hole, terutama soal arah kenaikan suku bunga acuan," kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategst di RJO Futures, seperti dikutip dari Reuters<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-70237590770766237192022-08-24T14:52:00.002+07:002022-08-24T14:52:22.157+07:00Menanti 'Kode' The Fed, Harga Perak Melorot<p> <img alt="Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/11/22/ilustrasi-perhiasan-perak-21_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan-Harga perak dunia terpantau melemah pada perdagangan hari ini menanti pidato Ketua bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserves/The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole pada akhir pekan ini.<br />Pada Rabu (24/8/2022) pukul 11:47 WIB harga perak dunia di pasar tercatat US$19,09 per ons, melemah 0,42% dibandingkan harga penutupan kemarin.<br /><br />Pidato Ketua The Fed pada konferensi perbankan global tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat nanti akan dicermati untuk mendapatkan isyarat mengenai kebijakan suku bunga ke depan. Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari adalah pejabat terbaru yang menegaskan kembali fokus The Fed AS pada pengendalian inflasi di atas segalanya.<br /><br />Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bp) sejak Maret untuk melawan tekanan inflasi dan telah mencatat bahwa pengetatan lebih lanjut akan tergantung pada poin data ekonomi.<br /><br />Menurut ekonom dalam jajak pendapat Reuters, Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September di tengah ekspektasi inflasi AS telah memuncak dan kekhawatiran resesi yang berkembang.<br /><br />Namun, para pelaku pasar terbelah dua. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 50 bps ke 2,75-3% adalah 50%. Sementara kemungkinan kenaikan 75 bps adalah 50%.<br /><br />Kenaikan suku bunga membuat perka kurang menarik. Sebab biaya peluang memegang perak yang tidak memberikan imbal hasil meningkat. Permintaan turun, harga pun mengikuti<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-59215919874631460932022-08-23T14:30:00.001+07:002022-08-23T14:30:21.191+07:00Dolar Ngamuk, Harga Emas Hari Ini Makin Terpuruk<p><img alt="Emas batangan" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/05/24/emas-batangan_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan- Harga emas semakin jatuh. Pada perdagangan Selasa (23/8/2022) pukul 06:22 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.734,89 per troy ons. Harga emas melemah 0,05%.<br />Pelemahan pagi ini memperpanjang tren negatif harga emas yang sudah berlangsung sejak Senin pekan lalu atau sembilan hari terakhir. Pada perdagangan kemarin, harga emas juga melemah 0,69% ke posisi US$ 1.735,71 per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas melemah 2,3% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih menguat 0,49% sementara dalam setahun melemah 3,9%.<br /><br />Analis dari Exinity Han Tan mengatakan emas terpuruk karena melonjaknya dolar Amerika Serikat (AS). Dollar Index kemarin ditutup di posisi 109,05. Posisi tersebut adalah yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Penguatan dolar membuat emas semakin mahal sehingga kehilangan daya tariknya.<br /><br />Laju dolar AS tidak tertahan karena semakin menguatnya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan. Pelaku pasar semakin meyakini jika bank sentral AS The Federal Reserve (the Fed) masih akan bersikap ultra hawkish ke depan.<br /><br />"Logam mulia layu karena dolar AS terus menguat dan kembali ke rekor tertingginya. Pelaku pasar sepertinya sudah kembali bertaruh jika the Fed akan kembali ultra hawkish," tutur Han Tan, seperti dikutip Reuters.<br /><br />Han Tan memperkirakan sinyal-sinyal kenaikan suku bunga the Fed akan membuat harga emas semakin tertekan ke depan.<br /><br />"Harga emas bisa terjerembab dan jatuh ke kisaran US$ 1.700 bawah jika the Fed terus memberlakukan kebijakan agresif dengan menaikkan suku bunga secara besar," imbuhnya.<br /><br />Pejabat the Fed akan bertemu pekan ini untuk menghadiri pertemuan tahunan Jackson Hole, Wyoming. Pelaku pasar kini menunggu pernyataan Chairman the Fed Jerome Powell untuk mengetahui petunjuk lebih jauh mengenai kebijakan bank sentral AS ke depan.<br /><br />"Harga emas pekan depan kemungkinan ada di kisaran US$ 1.680-1.720 karena emas sangat rentan terhadap isu kenaikan suku bunga," tutur Carlo Alberto De Casa, analis dari Kinesis Money, kepada Reuters<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-11183298149180184102022-08-22T14:38:00.001+07:002022-08-22T14:38:10.866+07:00Suram, Harga Emas Hari Ini Turun Lagi...<p> <img alt="Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/04/22/pegawai-merapikan-emas-batangan-di-galeri-24-pegadaian-jakarta-kamis-2242021-harga-emas-batangan-yang-dijual-pegadaian-mengala-3_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan-Harga emas semakin merana. Pada perdagangan Senin (22/8/2022) pukul 06:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.746,3 per troy ons. Melemah 0,09%.<br />Harga tersebut adalah yang terendah sejak 27 Juli lalu. Pelemahan pagi ini juga memperpanjang tren negatif harga emas yang sudah berlangsung sejak Senin pekan lalu.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas melemah 1,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih meningkat 1,1% sementara dalam setahun melemah 3,3%.<br /><br />Analis Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan pelemahan emas dipicu oleh terus menguatnya dolar Amerika Serikat (AS). Dollar Index pada pagi hari ini berada di 108,15, turun tipis dibandingkan Jumat pekan lalu yang berada di posisi 108,17. Kendati turun, indeks ini masih berada di level tinggi.<br /><br />"Faktor utama dari pelemahan emas adalah kembali perkasanya dolar AS. Emas dan dolar AS bersaing untuk menjadi aset aman pilihan investor. Kenaikan suku bunga acuan akan menopang kinerja dolar AS sehingga emas menjadi kurang menarik," tutur Jim Wyckoff, kepada Reuters.<br /><br />Analis dari Kinesis Money Rupert Rowling mengatakan pernyataan hawkish pejabat bank sentral AS (The Federal Reserve/the Fed) mengenai kenaikan suku bunga menjadi "reality check" bagi pelaku pasar jika bank sentral masih akan agresif meski inflasi AS melandai.<br /><br />Sebagai catatan, pekan lalu, Presiden The fed asal St. Louis James Bullard dan Presiden the Fed San Francisco Fed Mary Daly lebih bersikap hawkish mengatakan kenaikan 75 bps poin sangat terbuka pada September.<br /><br />"Emas melemah secara brutal setelah pernyataan sejumlah the Fed akan kenaikan suku bunga. Emas kini harus berjuang keras untuk kembali ke level US$ 1.800 per troy ons," tutur Rowling<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><a href="http://equityworld-medan.com/"><br />PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-1745499982861080002022-08-18T13:48:00.001+07:002022-08-18T13:48:09.106+07:00Dilibas Dolar AS, Harga Emas Kian Terpuruk<p><img alt="FILE PHOTO: An employee sorts gold bars in the Austrian Gold and Silver Separating Plant 'Oegussa' in Vienna, Austria, December 15, 2017. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2018/08/14/3146cad1-7cab-4dd1-8049-0a144525c828_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan- Harga emas makin tertekan pada perdagangan Rabu (17/8/2022) pukul 07:17 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.775,06 per troy ons. Harga emas menyusut 0,02%.<br />Pelemahan emas hari ini memperpanjang tren negatif emas yang sudah berlangsung sejak awal pekan ini. Dengan begitu, harga emas telah melandai selama tiga hari beruntun, meski tipis.<br /><br />Di sepanjang pekan ini, harga emas masih drop 0,96%, tapi masih membukukan kenaikan 3,85% secara bulanan. Namun, di sepanjang tahun ini, harga emas tergelincir 0,71%.<br /><br />Terkoreksinya harga emas dunia dipicu oleh keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot. Sejatinya, emas di banderol dengan dolar AS, sehingga ketika si greenback menguat maka akan menjadi mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lain.<br /><br /><br />Pekan lalu, indeks dolar AS yang mengukur kinerja dolar AS terhadap enam mata uang dunia lainnya masih berada di level 105. Namun, pada pekan ini, indeks dolar AS mulai menguat dan berada stabil di level 106.<br /><br />Keperkasaan dolar AS salah satunya ditopang oleh risalah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan dirilis pada hari ini waktu setempat.<br /><br />"Emas menghadapai beberapa kelelelahan karena dolar AS terus terapresiasi menjelang risalah The Fed. Pasar emas akan sangat berombak sampai pertemuan Fed pada September," tutur Analis Senior OANDA Edward Moya dikutip Reuters.<br /><br />"Risalah kemungkinan akan mengkonfirmasi keyakinan bahwa kenaikan suku bunga agresif masih di atas meja, yang dapat mendukung dolar dan berpotensi memberikan tekanan ke bawah pada emas," tambah Moya.<br /><br />Namun, keagresifan The Fed untuk menaikkan suku bunga, kian meningkatkan potensi resesi. Sehingga penurunan harga emas dunia masih dapat dibatasi. Emas merupakan salah satu aset safe haven ketika situasi ekonomi memburuk, meskipun tidak memberikan return atau imbal hasil<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-56551360641947012582022-08-16T14:49:00.002+07:002022-08-16T14:49:39.111+07:00Harga Emas Merana Karena Cinta, Eh China...<p> <img alt="Emas batangan" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/05/24/emas-batangan-1_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan-Harga emas makin melemah. Pada perdagangan Selasa (16/8/2022) pukul 06:50 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.778,08 per troy ons. Turun tipis 0,04%.<br />Pelemahan emas hari ini memperpanjang tren negatif emas yang sudah berlangsung sejak kemarin. Pada Senin (15/8/2022), harga emas juga amblas 1,3% per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas melemah 0,78% secara point to point. Namun dalam sebulan masih meningkat 4,2%.<br /><br />Jim Wyckoff, analis Kitco Metals, mengatakan harga emas melemah karena memburuknya data produksi China. Memburuknya data China tersebut diperkirakan akan menurunkan permintaan akan emas.<br /><br />Biro Statistik China (National Bureau of Statistic/NBS) pada rilis Senin mengatakan bahwa penjualan ritel tumbuh 2,7% pada Juli dari tahun lalu. Angka ini jauh di bawah perkiraan pertumbuhan 5% oleh jajak pendapat Reuters, dan turun dari pertumbuhan 3,1% pada bulan Juni.<br /><br />Dari segi produksi, industri China mengalami kenaikan sebesar 3,8%. Angka ini meleset dari ekspektasi untuk pertumbuhan 4,6% dan pelemahan dari kenaikan 3,9% bulan sebelumnya.<br /><br />Terkait investasi, investasi aset tetap untuk tujuh bulan pertama tahun ini naik 5,7% dari tahun lalu. Meski begitu, ini juga meleset dari ekspektasi untuk pertumbuhan 6,2%.<br /><br />Sementara itu, analis RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan harga emas melemah karena ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan. Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada September mendatang.<br /><br />"Emas terjebak dan sulit menembus US$ 1.800 per troy ons. Saat ini menjadi periode yang penuh kehati-hatian untuk perdagangan emas karena kenaikan suku bunga akan terjadi ke depan," tutur Haberkorn, seperti dikutip Reuters.<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-29109136563355631162022-08-15T15:48:00.000+07:002022-08-15T15:48:03.321+07:00Awal Pekan, Harga Emas Sudah Tertekan<p><img alt="A customer puts gold bar on basket for sell to the gold shop in Bangkok, Thailand, Thursday, April 16, 2020. With gold prices rising to a seven-year high, many Thais have been flocking to gold shops to trade in their necklaces, bracelets, rings and gold bars for cash, eager to earn profits during an economic downturn.(AP Photo/Sakchai Lalit)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/04/16/5b5e550e-252e-4f28-8249-e8eb62670b68_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Harga emas melemah pada awal pekan ini. Pada perdagangan Senin (15/8/2022) pukul 06:05 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.799,47 per troy ons. Menyusut 0,13%.<br />Pelemahan emas hari ini memutus kinerja positif emas pada penutupan perdagangan pekan lalu. Pada Jumat (12/8/2022), harga emas naik 0,69% per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas masih menguat 0,61% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga masih meningkat 5,4% sementara dalam setahun menguat tipis 0,68%.<br /><br /><br />Analis dari Saxo Bank Ole Hansen mengatakan emas melemah karena investor melihat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) masih akan menaikkan suku bunga acuan ke depan. Inflasi AS memang melandai pada Juli ke 8,5% (year on year/yoy) tetapi angka inflasi masih jauh di atas target The Fed yang berada di kisaran 2%.<br /><br />Sejumlah pejabat The Fed juga mengingatkan jika pekerjaan memerangi inflasi masih jauh dari kata selesai. The Fed tidak akan ragu menaikkan suku bunga kembali secara agresif.<br /><br />Pernyataan pejabat The Fed ini membuat dolar AS kembali bertenaga pekan ini setelah ambruk pekan lalu. Dolar Index pada pagi hari ini ada di angka 105,68 atau menguat 0,05% dibandingkan Jumat pekan lalu.<br /><br />"Risiko masih ada dan ini mencegah emas untuk terus menguat," tutur Hansen, kepada Reuters.<br /><br />Analis IIFL Securities Anuj Gupta mengatakan outlook emas masih positif ke depan. Namun, gerak emas akan sangat terbatas karena aksi profit taking setelah emas menguat pekan lalu.<br /><br />"Aksi profit taking sepertinya akan terjadi ke depan setelah emas naik pekan lalu. Ini akan membuat harga emas melemah," ujar Gupta, seperti dilansir dari Livemint.com<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><a href="http://equityworld-medan.com/"><br />PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-67680734370146064912022-08-10T14:43:00.000+07:002022-08-10T14:43:37.746+07:00Gagal Tembus ke US$ 1.800/Ons, Harga Emas Malah Turun<p><img alt="Emas batangan" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/05/24/emas-batangan_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan- Harga emas bergerak turun. Pada perdagangan Rabu (10/8/2022) pukul 06:40 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.793,5 per troy ons. Harga emas melandai 0,03%.<br />Pelemahan emas ini memutus tren positif batu bara yang berlangsung pada Senin dan Selasa pekan ini. Pada penutupan kemarin, harga emas menguat 0,32% ke US$ 1794,09 per troy ons. Pelemahan emas juga membuat emas gagal menembus level psikologis US$ 1.800 pr troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas masih menguat 1,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih naik 3,5%.<br /><br />Analis dari Kinesis Money Rupert Rowling mengatakan emas melemah karena pelaku pasar masih menimbang-nimbang faktor mana yang akan menggerakkan emas ke depan, antara suku bunga acuan, resesi, dan ketegangan geopolitik.<br /><br />"Emas tengah melewati periode yang menarik di mana pelaku pasar tengah mencermati dan menilai faktor dominan mana yang akan mempengaruhi emas dan dolar Amerika Serikat (AS)," tutur Rowling, kepada Reuters.<br /><br />Emas menguat dalam dua hari terakhir karena pasar berekspketasi inflasi AS akan melandai pada Juli. Data inflasi AS akan diumumkan hari ini pukul 19:30 WIB.<br /><br />Konsensus yang dihimpun Trading Economics dan Reuters memprediksikan angka inflasi AS Juli 2022 akan berada di 8,7% secara year-on-year (yoy). Melambat dibandingkan dengan angka inflasi di bulan sebelumnya di 9,1% yoy.<br /><br />Analis OANDA Craig Erlam mengatakan jika inflasi AS melandai maka kondisi tersebut bisa kembali mendongrak emas. Pasalnya, inflasi yang melandai diharapkan bisa menurunkan agresivitas kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).<br /><br />"Inflasi yang melandai terutama di inflasi inti bisa menjadi katalis bagi pergerakan emas ke depan. Emas bisa kembali ke level US$ 1.800 per troy ons dalam waktu dekat," ujar Erlam<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-12386897230437344952022-08-09T14:54:00.001+07:002022-08-09T14:54:28.282+07:00Kinclong, Emas Semakin Berkilau<p> <img alt="Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/04/22/pegawai-merapikan-emas-batangan-di-galeri-24-pegadaian-jakarta-kamis-2242021-harga-emas-batangan-yang-dijual-pegadaian-mengala-3_169.jpeg?w=715&q=90" />PT Equityworld Futures Medan- Emas masih bergerak dalam jalur pendakian. Pada perdagangan Selasa (9/8/2022) pukul 06:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.789,42 per troy ons. Menguat 0,05%.<br />Penguatan hari ini memperpanjang tren positif emas yang sudah berlangsung sejak kemarin. Pada perdagangan Senin (8/8/2022), harga emas menguat 0,8% ke US$ 1.788,52 per troy ons. Penguatan juga mendekatkan harga emas ke level psikologis uS$ 1.800 per troy ons.<br /><br />Dalam sepekan, harga emas masih menguat 1,7% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga masih meningkat 2,7%.<br /><br />Edward Moya dari OANDA mengatakan penguatan harga emas ditopang oleh faktor ketegangan geopolitik. Emas dinilai sebagai aset aman di tengah ketegangan politik dan ancaman resesi.<br /><br />"Investor asing akan mencari alternatif investasi dan emas menjadi opsi di tengah ketegangan geopolitik seperti yang terjadi di Taiwan dan Ukraina," tutur Moya, seperti dikutip dari Reuters.<br /><br />Namun, Moya mengingatkan harga emas masih rawan oleh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Kenaikan suku bunga acuan akan membuat emas terpuruk.<br /><br /><br />Pasalnya kenaikan suku bunga acuan The Fed akan melambungkan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS. Penguatan dolar AS membuat emas kurang menarik karena emas menjadi mahal.<br /><br />"Pelaku pasar sepertinya sudah menyesuaikan shock dari data tenaga kerja. Namun, pergerakan emas akan berat ke depan jika The Fed terus menaikkan suku bunga acuan," tutur Moya,<br /><br />Emas sempat ambruk pada Jumat pekan lalu karena membaiknya data tenaga kerja AS.<br /><br />Analis dari Kinesis Money Rupert Rowling memperkirakan harga emas akan terjebak oleh kenaikan suku bunga yang agresif. Titik support emas akan ada di angka US$ 1.700 per troy ons.<br /><br />Rowling mengatakan pergerakan harga emas dalam waktu dekat akan sangat ditentukan oleh data inflasi AS. Data inflasi yang akan keluar besok diharapkan bisa memberi arah yang lebih jelas dari kebijakan The Fed ke depan<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/">Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6404077010224622701.post-29551694434429636572022-08-08T16:36:00.001+07:002022-08-08T16:36:13.169+07:00Awal Pekan, Bitcoin cs Cerah Nih!<p><img alt="Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya Rahadian" src="https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/05/25/ilustrasi-cryptocurrency-aristya-rahadian_169.jpeg?w=715&q=90" /> PT Equityworld Futures Medan-Harga mayoritas kripto utama cenderung menguat pada perdagangan Senin (8/8/2022), di tengah cenderung optimisnya investor setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) dilaporkan positif pada Juli 2022.<br />Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin menguat 1,26% ke harga US$ 23.212,38/koin atau setara dengan Rp 345.864.462/koin (asumsi kurs Rp 14.900/US$). Sedangkan Ethereum bertambah 1,21% ke posisi US$ 1.697,41/koin atau Rp 25.291.409/koin.<br /><br />Sedangkan beberapa koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) melesat hingga lebih dari 2%, seperti Cardano, Solana, dan Polkadot. Token BNB menjadi yang paling tinggi kenaikannya pada hari ini dari 10 besar kripto.<br /><br /><br />Bitcoin menguat kembali ke kisaran US$ 23.000 pada hari ini, setelah sempat terkoreksi ke kisaran US$ 22.000 pada perdagangan akhir pekan lalu.<br /><br />Bitcoin yang sempat terkoreksi ke kisaran US$ 22.000 terjadi setelah data ketenagakerjaan AS pada periode Juli 2022 dilaporkan tumbuh positif.<br /><br />Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat ada sebanyak 528.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farming payroll/NFP) tercipta di AS pada bulan lalu. Angka ini lebih tinggi dari periode sebelumnya yakni Juni lalu yang sebesar 398.000.<br /><br />Hal tersebut juga melampaui ekspektasi analis dalam poliing Dow Jones yang memprediksikan hanya 258.000 pekerjaan.<br /><br />Sementara angka pengangguran turun tipis ke 3,5% dari 3,6%. Pertumbuhan upah juga meningkat 0,5% secara bulanan dan 5,2% secara tahunan. Hal tersebut memberikan sinyal bahwa inflasi yang tinggi masih akan tetap menjadi masalah.<br /><br />Laporan tersebut sangat penting karena dijadikan data masukan oleh The Fed sebelum memutuskan seberapa banyak kenaikan suku bunga pada pertemuan selanjutnya pada September.<br /><br />Dengan masih positifnya data ketenagakerjaan AS pada bulan lalu, bukan tidak mungkin The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya secara agresif dalam beberapa bulan kedepan.<br /><br />Di lain sisi, Bitcoin telah kehilangan lebih dari 50% nilainya sejak awal tahun, karena investor khawatir tentang ancaman ganda inflasi dan kontraksi ekonomi. Pergerakan kripto juga sejalan dengan pasar saham, terutama dengan indeks Nasdaq Composite.<br /><br />Namun, aset digital telah menguat bersama dengan saham selama tiga minggu terakhir, di tengah tanda-tanda harapan bahwa situasi global dapat berubah dan kembali normal.<br /><br />"Jika Bitcoin dapat bertahan di level US$ 23.000, itu bisa sangat menjanjikan untuk prospek jangka menengah, Bitcoin sudah cenderung lebih stabil dan kita bisa melihat momentum bullish lebih lanjut pada penembusan level US$ 25.000," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior Oanda, dikutip dari CoinDesk.<br /><br />Sementara itu, pasar kripto mencerna campuran berita baik dan buruk. Pada hari ini, eksploitasi protokol pesan cross-chain Nomad memungkinkan US$ 200 juta untuk 'disedot' dari platform.<br /><br />Tetapi pasar didorong oleh inisiatif terbaru yang melibatkan investor institusi besar. Manajer aset Brevan Howard menyelesaikan peluncuran dana lindung nilai (hedge fund) kripto terbesar yang pernah ada, dengan lebih dari US$ 1 miliar aset yang dikelola.<br /><br />Tak hanya itu saja, pada Jumat pekan lalu, BlackRock membentuk kemitraan dengan bursa kripto terbesar kedua di dunia yakni Coinbase untuk membuat kripto tersedia langsung bagi investor institusional.<br /><br /><br /><br /><br />Sumber : cnbcindonesia.com<br /><br /><a href="http://equityworld-medan.com/">PT Equityworld Medan<br />Equity world Medan</a><br /><a href="http://lowongan-pekerjaan-pt-equityworld-futures/"><br />Lowongan Kerja Terbaru 2020<br />Loker EWF Medan</a></p>Equityworld Futures Medanhttp://www.blogger.com/profile/18298961390665588082noreply@blogger.com0