Equityworld Futures : Perdagangan saham-saham Asia berayun
antara keuntungan dan kerugian setelah indeks patokan regional tersebut
mencatat kenaikan yang paling besar dalam tujuh minggu terakhir pada
sesi kemarin seiring dengan index ekuitas Amerika yang mencatat rekor
tertingginya.
Index
MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1 persen ke posisi 139,32 pukul
09:30 pagi di Tokyo setelah berayun naik sebesar 0,1 persen. Index
tersebut melonjak hingga 1,1 persen kemarin dalam kenaikan terbesarnya
sejak 24 Maret. Pasar saham di Hong Kong dan China belum dibuka saat
berita ini diturunkan.
Index
The Standard & Poor’s 500 Amerika kemarin naik kurang dari 0,1
persen dan Dow Jones Industrial Average naik tipis sebesar 0,1 persen,
keduanya meneruskan level tertingginya sepanjang masa. Kontrak berjangka
pada index S & P 500 sedikit berubah hari ini.
Index
Topix Jepang tergelincir 0,3 persen seiring yen yang naik 0,1 persen ke
102,16 per dolar setelah jatuh selama hari ketiga pada sesi kemarin.
Index Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen. Index S & P / ASX 200
Australia turun 0,2 persen dan Index NZX 50 Selandia Baru naik 0,2
persen.
Kontrak
pada Index Hang Seng Hong Kong dan Hang Seng China Enterprises Index
keduanya naik 0,2 persen pada sesi perdagangan terkini. The Bloomberg
China-US Equity Index dari saham-saham China yang paling banyak
diperdagangkan di AS turun 0,2 persen di New York kemarin.
Data
ekonomi yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa tingkat produksi
industri China, investasi dan pertumbuhan penjualan ritel mengalami
perlambatan secara tak terduga. Ini menunjukkan upaya pemerintah China
untuk melawan perlambatan ekonomi belum maksimal. (brc)
Sumber: Bloomberg
No comments:
Post a Comment