Equityworld Futures : Emas diperdagangkan dibawah level tertingginya dalam lebih dari 3 bulan
terakhir akibat menguatnya dollar ditengah outlook kenaikan suku bunga
AS, sehingga meredam permintaan aset safe haven yang sebelumnya dipicu
oleh ketegangan di Ukraina dan Gaza.
Bullion untuk perdagangan
segera diperdagangkan sebesar $1,312.27 per ounce pukul 9:42 pagi waktu
Singapura dari level kemarin $1,312.49, menurut harga dari Bloomberg.
Tanggal 10 Juli lalu emas turun dari level $1,345.17, level harga
tertingginya sejak 19 Maret lalu dan pekan lalu mencatat penurunan
mingguan pertamanya dalm 7 pekan terakhir.
Tahun lalu emas
mengalami penurunan sebesar 28% dan mengakhiri reli 12 tahun terkait
perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulus sejalan dengan
membaiknya ekonomi AS dan para pemimpin Eropa menekan pesan mereka bahwa
Presiden Russia Vladimir Putin memiliki resiko mengisolasi dirinya dari
panggung dunia setelah pesawat penumpang Malaysia jatuh di Ukraina oleh
roket yang dipercaya dipasok oleh Rusia. Sekretaris Negara AS John
Kerry telah tiba di Kairo mengupayakan mediasi gencatan senjata guna
mengakhiri pertempuran di Gaza.
Indeks Spot Dollar Bloomberg,
yang mencatat mata uang dollar terhadap 10 mata uang lainnya, dekati
level tertingginya dalam sebulan terakhir jelang rilis data hari ini
yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi AS bertahan pada laju
tertingginya sejak Oktober 2012 silam, mendukung bagi The Fed guna
mengetatkan kebijakan moneter.
Emas untuk pengiriman bulan
Desember tergelincir 0.1% ke level $1,314.40 per ounce di Comex , New
York. Kepemilikan pada SPDR Gold Trust, reksadana terbesar di dunia yang
berbasis bullion, kemarin turun 0.2%, menurut data pada website SPDR
Gold Trust.
Perak untuk pengiriman segera diperdagangkan pada
level $20.9206 per ounce dari level kemarin $20.9242. Spot platinum
turun 0.1% ke level $1,488.50 per ounce dan palladium turun 0.1% ke
level $874.50 per ounce. (bgs)
Sumber : Bloomberg
No comments:
Post a Comment