Equityworld Futures : Minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) naik untuk hari kedua setelah cadangan minyak mentah AS mengalami
penurunan tajam dalam enam bulan terakhir seiring dengan kilang minyak
di Amerika Serikat meningkatkan tingkat pengolahan ke level tertinggi
sejak tahun 2005 silam, konsumen minyak terbesar di dunia.
Kontrak berjangka naik sebanyak 0,3
persen di New York setelah naik sebesar 1,2 persen kemarin, terbesar
dalam lebih dari sebulan terakhir. Persediaan minyak mentah menyusut
7.53 juta barel pada pekan lalu dari 375 juta barel, menurut data yang
dirilis oleh Administrasi Informasi Energi (EIA). Kapasitas operasi
Kilang minyak sebesar 93,8 persen, yang merupakan level tertinggi dalam
hampir 9 tahun terakhir.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan
Agustus naik sebesar 33 sen ke level $ 101,53 per barel di perdagangan
elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 101,49
pada pukul 10:10 pagi waktu Sydney. Kemarin, kontrak WTI tersebut naik
sebesar US $ 1,24 ke level $ 101,20. Volume berjangka yang
diperdagangkan sekitar 35 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga
minyak mentah WTI telah naik 3 persen pada tahun ini.
Minyak Brent untuk pengiriman bulan
September naik sebesar 17 sen ke level $ 107,34 per barel di bursa ICE
Futures Europe yang berbasis di London. Acuan minyak mentah Eropa
diperdagangkan sebesar $ 6,47 lebih tinggi dari WTI di bulan yang sama.
Kontrak pada bulan Agustus berakhir setelah turun sebesar 17 sen ke
level $ 105,85 kemarin.
Cadangan minyak mentah di Cushing,
Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, turun sebesar 650.000 barel
menjadi 20,3 juta, menurut EIA, kelompok analis statistik Departemen
Energi. Cadangan minyak nasional diperkirakan turun sebesar 2,75 juta,
menurut perkiraan rata-rata dari 10 analis yang disurvei Bloomberg News.
(knc)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment