Equityworld Futures : Penguatan masih terjadi pada Mata Uang Garuda. Derasnya capital inflow yang mengalir ke Indonesia, telah membuat Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (22/7/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward
(NDF) menguat 22,20 poin atau setara dengan 0,8 persen ke Rp11.593 per
USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp11.590-Rp11.596 per USD.
Rupiah
menguat di tengah penguatan dolar AS yang menanti data consumer price
index (CPI). Dolar AS tercatat hanya berada 0,2 persen dari level
tertinggi empat minggu terhadap beberapa mata uang utama. Dolar AS
menguat, menanti data inflasi.
Para analis memperkirakan inflasi
akan berada di tingkat tertinggi sejak Oktober 2012, dan hal ini akan
membuat Bank Sentra Amerika, the Federal Reserve, mengetatkan kebijakan
moneternya.
Greenback telah meningkat terhadap Kelompok 10 mata
uang utama, karena para pedagang meningkatkan taruhan bahwa pejabat Fed
akan menaikkan suku bunga acuan mendekati 0 persen pada pertengahan
2015. (mrt)
No comments:
Post a Comment