Equityworld Futures : Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) naik dari level 6 bulan terendahnya terkait spekulasi
bahwa harga turun dari ancaman pasokan dan membaiknya ekonomi AS.
Milisi
dari pecahan grup al-Qaeda di Iraq telah menduduki bendungan terbesar
di Negara tersebut, yang mana kerusakan bendungan dapat meyebabkan Mosul
banjir, hal tersebut menurut pemerintah lokal. WTI catat gain setelah
rilis data pemerintah menunjukkan bahwa lebih sedikit warga Amerika yang
mengisi aplikasi klaim pengangguran. Kemarin harga WTI turun setelah
EIA (Energy Information Administration) menyatakan bahwa penurunan
akibat penyulingan menurunkan operasinya.
WTI untuk pengiriman
bulan September naik 26 sen ke level $97.18 per barel pukul 9:15 pagi di
New York Mercantile Exchange. WTI sempat menyentuh level $96.55, level
harga intraday terendah sejak 4 Februari lalu. Volume semua kontrak
berjangka diperdagangkan sebesar 37% diatas 100 hari rata-rata.
Sepanjang tahun 2014 ini harga telah mengalami penurunan sebesar 1.3%.
Brent
untuk penyelesaian bulan September naik 51 sen atau 0.5% ke level
$105.10 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak
mentah Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $7.92 dibanding WTI,
setelah kemarin selisih ditutup pada level $7.67. (bgs)
Sumber : Bloomberg
No comments:
Post a Comment