"Kami harapkan dapat terbatas. Rp 12215-12197. (kurs tengah BI)," ujar Analis Woori Korindo Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Senin (13/10).
Menurut dia, meski laju USD sedang bergerak melemah namun, berita negatif dari Zona Euro terkait belum jelasnya pemulihan ekonomi di kawasan tersebut membuat laju Euro cenderung lebih tertekan. Dengan kondisi tersebut membuat pelaku pasar banyak melepas Euro dan kembali beralih ke mata uang save heaven, USD dan Yen.
"Apalagi program stimulus Th Fed akan berakhir sehingga dinilai akan mengurangi suplai USD dan akan membuat nilainya berbalik naik," jelas dia.
Sebelumnya, Jumat (10/10), nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 26 poin menjadi Rp12.192 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.166 per USD.
[yud]
No comments:
Post a Comment