Equityworld Futures : Minyak West Texas Intermediate (WTI)
memperpanjang penurunan dari level terendahnya dalam 22 bulan terakhir
ditengah spekulasi melimpahnya stok minyak AS sehingga mendorong harga
menuju bear market. Minyak jenis Brent turun di London.
Kontrak berjangka turun sebanyak 1,1% di
New York, mencatat penurunan kelima kalinya dalam enam hari terakhir.
Stok minyak mentah AS kemungkinan meningkat sebesar 2,5 juta barel pekan
lalu menjadi 364.2 juta, menurut survei Bloomberg News jelang rilis
laporan dari Energy Information Administration (EIA) pada 16 Oktober Itu
akan menjadi level tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Minyak berjangka telah jatuh ke bear market
seiring persediaan output AS naik ke level tertingginya dalam hampir 30
tahun terakhir ditengah tanda-tanda melemahnya permintaan global.
Sementara itu para produsen minyak terbesar dalam Organization of
Petroleum Exporting Countries (OPEC) menanggapinya dengan memangkas
harga, guna memicu spekulasi agar dapat bersaing terhadap pangsa pasar
daripada mengurangi pasokan minyak.
WTI untuk pengiriman November turun
sebanyak 91 sen menjadi $ 84,83 per barel dalam perdagangan elektronik
di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 85,43 pada 3:57
sore waktu Singapura. Kontrak turun 8 sen menjadi $ 85,74 kemarin,
merupakana level penutupan terendah sejak Desember 2012. Volume semua
kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 6% di atas
rata-rata 100 hari. Harga telah mengalami penurunan sebanyak 13% tahun
ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
No comments:
Post a Comment