Equityworld Futures Medan : Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka kembali
berada dalam tekanan. Menguatnya dolar AS terhadap sejumlah mata uang
negara maju, membuat tekanan pada mata uang Garuda.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rabu (15/10/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF)
melemah 18,80 poin atau 0,15 persen menjadi Rp12.225 per USD. Pagi ini,
Rupiah bergerak di kisaran Rp12.212-Rp12.232 per USD.
Dolar AS
kembali menguat, pasca-data ekonomi zona Euro dan Ingris yang
mengecewakan dan mendorong investor kembali mempertimbangkan kondisi
ekonomi Amerika yang relatif lebih sehat.
Grenback berhasil
mengembalikan kerugian hari sebelumnya terhadap euro, setelah output
data industri blok Euro dan sentimen investor ZEW Jerman yang dirilis
jauh di bawah perkiraan, yang memicu kekhawatiran tentang resi teknikal.
Sementara poundsterling menyentuh level 11 bulan terendah
setelah laporan menunjukkan bahwa inflasi Inggris jatuh ke tingkat
terendah dalam lima tahunan. Sedangkan yen Jepang, melemah untuk hari
kedua setelah indikator teknis mengisyaratkan adanya overbought. (mrt)
No comments:
Post a Comment