Equityworld Futures Medan : Hong Kong memiliki populasi sebanyak 7,2 juta jiwa, tapi ternyata hanya segelintir orang yang menguasai perekonomian di kawasan tersebut.
Kendati
Profesor Chinese University of Hong Kong, Willy Lam, menyatakan, Hong Kong
menampilkan salah satu struktur masyarakat paling tidak setara di
dunia. Pasalnya, persaingan dinilai menjadi tidak sehat akibat dominasi
para miliarder.
"Terlepas dari motivasi politik untuk merealisasikan pemilu gaya
barat, mahasiswa juga melampiaskan frustrasi mereka akibat
ketidaksetaraan pendapatan. Dan menciptakan kesempatan untuk 'naik
kelas' bagi lulusan perguruan tinggi," jelas dia, dilansir dari CNN, Selasa (4/11/2014).
Para taipan, dilihat sebagai pembuat masalah dengan cengkeraman mereka di industri di Hong Kong.
"Ada selusin lebih taipan dipandang memiliki kekuatan monopoli di
pasar. Kompetisi benar-benar tidak bebas di Hong Kong," jelas dia.
Minimnya kompetisi, mungkin paling jelas terlihat dalam sektor real
estat di kota itu. Di mana tiga perusahaan menguasai 72 persen pasar
properti perumahan, menurut CLSA.
Alhasil, harga rumah telah mengalami peningkatan dua kali lipat
selama satu dekade terakhir. Sementara pertumbuhan upah sebagian besar
buruh tetap stagnan.
(wdi)
Tuesday, November 4, 2014
"Dijajah" Miliarder, Persaingan Industri di Hong Kong Tak Sehat
November 04, 2014
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment