Equityworld futures Medan : Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat (AS) dibuka menguat, seiring terdepresiasinya dolar AS.
Memburuknya data-data ekonomi Amerika, menjadi penyebab melemahnya dolar
AS.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rabu (26/11/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 6 poin ke Rp12.157 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak dalam kisaran Rp12.156-Rp12.165 per USD.
Kepercayaan konsumen AS jatuh pada November ke level terendah sejak
Juni, karena optimisme pasar memudar dalam prospek jangka pendek
lantaran kondisi bisnis dan pekerjaan masih tidak sesuai harapan.
The Conference Board, sebuah kelompok industri, mengatakan indeks
kepercayaan konsumen jatuh ke 88,7 dari 94,1 bulan sebelumnya. Para
ekonom mengharapkan indeks kepercayaan konsumen berada di 96, pada
Oktober indeks kepercayaan konsumen berada di 94,5.
Konsumen nampaknya kurang positif terhadap kondisi bisnis saat ini,
dan keadaan sekarang pasar tenaga kerja. Apalagi, optimisme mereka
terhadap prospek jangka pendek di kedua daerah telah berkurang.
Indeks ekspektasi pada November turun ke 87 dari sebelumnya 93,8 di
Oktober, dan indeks ekspektasi jangka pendek turun menjadi 91,3 dari
94,4 pada Oktober.
(mrt)
No comments:
Post a Comment