Equityworld Futures Medan : Minyak mentah West Texas Intermediate
turun (WTI), pemangkasan reli terbesar sejak Agustus 2012 karena
investor menimbang keputusan OPEC untuk membiarkan pasar mengekang atas
melimpahnya pasokan global. Minyak Brent stabil di London.
Berjangka turun 0,3% di New York,
penurunan untuk kelima kalinya dalam enam hari. OPEC dapat melakukan
pertemuan darurat di awal tahun depan, Menteri Luar Negeri Venezuela
Rafael Ramirez mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar
Panorama. Para Kegagalan untuk memangkas produksi pada pertemuan minggu
lalu menjadi pertanda baik bagi produsen AS, menurut miliarder
Wildcatter Harold Hamm.
Minyak telah jatuh ke bear market
ditengah laju tercepatnya dalam lebih dari tiga dekade serta sinyal
lambatnya pertumbuhan permintaan global. OPEC, yang bertanggung jawab
untuk sekitar 40% dari pasokan dunia, menolak anggota termasuk Venezuela
dan Iran guna mengurangi target resmi sebesar 30 juta barel per hari
pada 27 November di Wina.
WTI untuk pengiriman Januari turun 20
sen menjadi $ 68,80 per barel dalam perdagangan elektronik di New York
Mercantile Exchange pada 12:15 siang waktu Sydney. Kontrak naik 4,3%
menjadi $ 69 kemarin, mencatat penurunan sebanyak 3,7%. Volume semua
kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 9% di bawah
rata-rata 100-hari. Harga telah turun 30% tahun ini.
Brent untuk pengiriman Januari adalah 5
sen lebih rendah pada level $ 72,49 per barel di s ICE Futures Europe
exchange. Acuan minyak mentah patokan Eropa diperdagangkan lebih tinggi
sebesar $ 3,65 dibanding WTI, selisih di akhir perdagangan kemarin
sebesar $ 3,54.(yds)
Sumber: Bloomberg
No comments:
Post a Comment