Emas Gelar Penurunan Hari Kedua Menjelang Rilis Data Pekerjaan

Equityworld Futures Medan : Emas turun dari penurunan dua hari berturut-turut sebelum rilis data pekerjaan bulanan AS yang akan memberi arahan terkait prospek untuk biaya pinjaman di AS.

Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,209.96 per ons pada pukul 8:58 pagi di Singapura dari level $1,208.79 kemarin, ketika harga emas turun sebesar 0,2 persen, menurut harga generik Bloomberg. Logam naik pada 6 Januari lalu ke level $1,223.19, tertinggi sejak 16 Desember, seiring penurunan harga minyak dibawah $50 per barel mengirim ekuitas global jatuh, dan tetap 1,8 persen lebih tinggi pekan ini.

Indeks Spot Dollar Bloomberg menuju penguatan minggu keempat pasca kemarin ditutup pada rekor tertingginya pasca rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve pada 16-17 Desember lalu yang menunjukkan para pembuat kebijakan setuju kemungkinan ekonomi AS untuk terus meningkat. Data yang akan dirlis hari ini diperkirakan menunjukkan para pengusaha menambahkan sebanyak 200.000 atau lebih pekerjaan untuk bulan ke-11, yang mendukung kasus untuk menaikkan suku, Ketua Janet Yellen mengatakan kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi sebelum akhir April.

Emas untuk pengiriman Februari ditransaksikan pada level $1,209.50 per ons di Comex di New York dari level $1,208.50 kemarin. Emas berjangka naik pada 6 Januari lalu ke level $1,223.30, tertinggi sejak 16 Desember, dan ditetapkan untuk menghentikan kerugian dalam tiga pekan terakhir. Aset di SPDR Gold Trust, produk yang ditransaksikan di bursa terbesar berbasis emas, tidak berubah kemarin di level terendahnya sejak September 2008 lalu.

Perak untuk pengiriman segera naik sebesar 0,1 persen ke level $16,3853 per ons, di jalur untuk menghentikan penurunan dalam tiga pekan terakhir pasca harga perak naik pada 6 Januari ke level $ 16,7091, tertinggi sejak 15 Desember.

Spot platinum naik sebesar 0,1 persen ke level $1,219.38 per ons, menuju kenaikan mingguan. Palladium naik sebesar 0,2 persen ke level $793,13 per ons, memangkas penurunan minggu kedua. (izr)

Sumber: Bloomberg