Equityworld Futures Medan : Harga minyak mentah berjangka naik di tengah kabar produksi minyak terbesar Libya telah ditutup.
Harga minyak dipengaruhi berita ladang minyak The Sarir dan Messla di
Libya yang ditutup karena pemadaman listrik. Hal tersebut membuat
pukulan lain bagi ekspor minyak dari negara anggota OPEC.
Selain itu, berita bahwa mitra zona euro Yunani telah menyetujui
rencana reformasi pemerintah untuk mengamankan perpanjangan operasi
penyelamatan keuangan negara tersebut menjadi faktor lain yang
mempengaruhi harga minyak.
Melansir Reuters, Rabu (25/2/2015), harga minyak Brent untuk
April naik 52 sen menjadi USU59,42 per barel. Sementara minyak mentah
AS naik 58 sen menjadi USD50,03 per barel.
Di sisi lain, pedagang masih menunggu data persediaan minyak AS
karena kelompok industri American Petroleum Institute, dan pemerintah
akan melihat kepastikan apakah stok minyak mentah membukukan kenaikan
lain pekan lalu.
American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah naik 8,9 juta barel menjadi 437 juta pekan lalu.
Sementara itu, sebuah survei Reuters, memperkirakan stok minyak
mentah AS, sudah mencapai rekor, telah meningkat sebesar 4 juta barel
pekan lalu.
(rzk)
No comments:
Post a Comment