Equityworld Futures Medan : Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan
pelemahannya. Hari ini, dolar AS kembali 'perkasa' dan sangat dekat
dengan level Rp 13.000.
Seperti dikutip dari Reuters,
Senin (2/3/2015), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka nyaris
menyentuh level Rp 13.000/US$, tepatnya di Rp 12.995/US$. Melemah
dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu yaitu Rp Rp
12.925/US$.
"Pasca menguat, laju rupiah kembali mengalami
pelemahan. Pelaku pasar tampak mengantisipasi dirilisnya data-data
inflasi di mana diperkirakan akan ada kenaikan," sebut Reza Priyambada,
Kepala Riset Woori Korindo Securities, dalam risetnya.
Di sisi
lain, lanjut Reza, variatif cenderung membaiknya rilis data-data ekonomi
Jepang membuat nilai mata uang yen bergerak turun agar bisa mendongrak
ekspor Negeri Matahari Terbit. Momentum ini dimanfaatkan dolar AS untuk
menguat.
Kemudian, tambah Reza, Bank Indonesia (BI) sepertinya
masih akan menjalankan kebijakan moneter yang cenderung ketat meski suku
bunga acuan sudah diturunkan. Ini turut mengurangi potensi rupiah untuk
menguat.
"Laju rupiah berada di atas target level support Rp
12.873/US$. Belum adanya sentimen positif membuat rupiah masih dalam
tekanan. Untuk itu, tetap waspadai pelemahan lanjutan," tulis Reza.
(hds/hds)
No comments:
Post a Comment