Equityworld Futures Medan : Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti pergerakan bursa Asia pada hari ini. Minimnya sentimen baru membuat IHSG bergerak melemah.
Pada
pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (18/3/2015), IHSG melemah 13,34
poin (0,25 persen) ke level 5.425,81. Indeks saham LQ45 merosot 0,36
persen ke level 941,62. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona
merah.
IHSG terus melemah pada pembukaan perdagangan saham
pukul 09.00 WIB. IHSG turun tipis 7,63 poin (0,16 persen) ke level
5.430,29. Indeks saham LQ45 melemah 0,28 persen ke level 942,85.
Ada 45 saham menghijau. Sementara itu, 48 saham melemah. 63 saham lainnya diam di tempat.
Pada
pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.435,04 dan terendah
5.423,83. Total frekuensi perdagangan saham hari ini sekitar 4.550 kali
dengan volume perdagangan saham 153,25 juta saham. Nilai transaksi
harian saham sekitar Rp 207,32 miliar.
Secara sektoral, sembilan
dari sepuluh sektor yang ada berada di zona merah. satu-satunya sektor
yang menghijau adalah sektor industri dasar yang naik 0,19 persen.
Sedangkan sektor yang mengalami penurunan terdalam adalah aneka industri
yang melemah 0,50 persen.
Seperti kemarin, hari ini investor
asing melakukan aksi jual. Berdasarkan data RTI, investor asing
melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 27 miliar. Sedangkan pemodal lokal
melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 27 miliar.
Saham-saham
yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CPGT
naik 10,91 persen ke level Rp 61 per saham, saham ARNA mendaki 9,64
persen ke level Rp 910 per saham, dan saham LRNA menanjak 7,95 persen ke
level Rp 188 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan
indeks saham antara lain saham BULL turun 15,56 persen ke level Rp 191
per saham, saham ASBI tergelincir 11,11 persen ke level Rp 520 per
saham, dan saham AMRT melemah 4,04 persen ke level Rp 451 per saham.
Analis
PT BNI Securities, Yasmin Soulisa menuturkan, Bursa di Asia pagi ini
dibuka mayoritas melemah. Minimnya sentimen baru akan membatasi
pergerakan IHSG hari ini dengan potensi terkoreksi. Yasmin memperkirakan
IHSG perkirakan akan berada di kisaran 5.410 hingga 5.460.
"Meski
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini masih melambat, namun kami
masih menilai positif kinerja emiten perbankan, antara lain BMRI, BBCA,
BBRI, dan BBNI," jelasnya.
Sedangkan anlis teknikal PT Mandiri
Sekuritas, Hadiyahsyah memperkirakan indeks kemungkinan besar akan
berada di level 5.400 hingga 5.470. (Gdn)
No comments:
Post a Comment