Equityworld Futures Medan : Nilai tukar rupiah yang masih
melemah terhadap dolar Amerika Serikat jelas memengaruhi industri
automotif Tanah Air, termasuk dialami Nissan Motor Indonesia (NMI)
selaku agen pemegang merek (APM) mobil Nissan.
Meski demikian, NMI belum berencana menaikkan harga produk-produknya.
General Manager Marketing Strategy and Product Planning NMI, Budi Nur
Mukmin, mengatakan, pihaknya punya cara tersendiri untuk menyiasati
kondisi ini.
"Semua perusahaan biasanya punya cost reduction, termasuk juga NMI.
Hal itu yang digunakan untuk menghadapi kondisi saat ini. Kami menuntut
supplier agar harga barang yang dibutuhkan bisa murah," terangnya.
Ia mengaku belum bisa memastikan sampai kapan akan mempertahankan harga jual.
"NMI belum melakukan hitung-hitungan secara detail soal harga, karena
akan sulit jika nilai tukar rupiahnya belum berada di posisi yang
stabil. Kalau dibilang berat sudah pasti, namun kondisi ini masih bisa
kami cover," pungkasnya.
(ton)
No comments:
Post a Comment