Equityworld Futures Medan : Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada
perdagangan saham pagi ini. Hal ini sejalan dengan gerak bursa saham
Asia.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (3/3/2015), IHSG naik
tipis 1,7 poin (0,03 persen) ke level 5.479,62. Indeks saham LQ45
mendaki 0,05 persen ke level 954,13. Sebagian besar indeks saham acuan
menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,28 persen ke level 716,82.
Penguatan indeks saham ini makin perkasa. IHSG tak bosan untuk
mencetak level tertingginya. Pada pembukaan perdagangan saham pukul
09.00 WIB, IHSG menguat 16,75 poin ke level 5.494.
Pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.498,34 dan terendah
5.479,23. Penguatan indeks saham ini ditopang dari 83 saham yang
menghijau. Sementara itu, 30 saham melemah dan 70 saham lainnya diam di
tempat.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor
saham industri dasar turun 0,19 persen. Sektor saham yang menguat
antara lain sektor saham perkebunan naik 0,63 persen, sektor saham
keuangan mendaki 0,66 persen, dan sektor saham perdagangan menanjak 0,60
persen.
Total transaksi perdagangan saham sekitar 10.977 kali dengan volume
perdagangan saham 507,57 juta saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp
515,74 miliar.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih
sekitar Rp 45 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual
sekitar Rp 51 miliar pada pagi ini.
Saham-saham yang mencatatkan kenaikan indeks saham dan sebagai
penggerak indeks saham antara lain saham BBTN naik 3,76 persen ke level
Rp 1.105 per saham, saham MPPA mendaki 3,14 persen ke level Rp 4.440 per
saham, dan saham UNTR menguat 2,31 persen ke level Rp 22.125 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham
INTP turun 1,15 persen ke level Rp 23.725 per saham, saham EXCL melemah
1,37 persen ke level Rp 4.670 per saham, dan saham LPKR tergelincir 0,85
persen ke level Rp 1.165 per saham.
Analis teknikal PT Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah memprediksikan,
IHSG akan bergerak di level 5.455-5.485 pada perdagangan saham Selasa
pekan ini. Pada saat ini, pelaku pasar akan terus mencermati pergerakan
dolar dan rupiah. Selain itu, pelaku pasar juga melihat potensi ada di
sektor saham komoditas seperti batu bara dan minyak kelapa sawit.
Sementara itu, analis teknikal PT Indopremier Securities menyebutkan,
indeks saham masih bertahan di atas EMA dan membentuk pola white
marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation. Target kenaikan
indeks saham di level 5.500 kemudian 5.515. Level support IHSG di 5.450
dan 5.425. (Ahm/)
No comments:
Post a Comment