Equityworld Futures Medan : Emas berjangka di divisi COMEX
New York Mercantile Exchange naik, setelah data ekonomi AS yang lemah
menyeret dolar AS turun dan meningkatkan daya tarik logam mulia dalam
denominasi dolar.
Seperti dilansir Xinhua, Jumat (24/4/2015), kontrak emas
yang paling aktif untuk pengiriman Juni bertambah 7,4 dolar AS atau 0,62
persen, menjadi menetap di 1.194,30 dolar AS per ounce.
Pada Kamis, data ekonomi AS yang keluar sebagian besae negatif.
Penjualan rumah keluarga tunggal baru jatuh 11,4 persen pada Maret,
mundur kembali dari tertinggi tujuh tahun yang dicapai bulan sebelumnya
dan mengalami laju paling lambat sejak November, menurut Departemen
Perdagangan AS.
Indek pembelian manajer sektor manufaktur yang dirilis Markit jatuh
pada April menjadi 54,2 dari 55,7 pada Maret. Pesanan ekspor baru
menunjukkan penurunan pertama mereka dalam laporan ini sejak November
2014. Pesanan baru keseluruhan tumbuh pada tingkat paling lemah mereka
sejak Januari, kata Markit Economics, Kamis.
Selain itu, sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja
AS pada Kamis menunjukkan klaim pengangguran awal pekan lalu lebih
tinggi dari perkiraan dengan data meningkat 1.000 dari pekan sebelumnya.
Namun, para analis mengatakan bahwa tren dalam laporan ini
kemungkinan akan meningkatkan harapan untuk pembalikan besar di laporan
tenaga kerja April karena dibandingkan terhadap Maret yang sangat
mengecewakan.
Dengan latar belakang itu, indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap
sekeranjang mata uang utama, turun tipis pada Kamis, memberikan dukungan
untuk banyak komoditas dalam denominasi dolar termasuk emas yang
dirasakan aman.
Analis memperingatkan bahwa peningkatan ekuitas global dan AS akan
segera memberikan tekanan pada logam mulia, dan peningkatan suku bunga
Federal Reserve AS yang diperkirakan pada tahun ini akan mempertahankan
emas dalam tren menurun.
Perak untuk pengiriman Mei bertambah 3,3 sen atau 0,21 persen,
menjadi ditutup pada 15,829 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Juli naik tujuh dolar AS atau 0,62 persen, menjadi ditutup
pada 1.136,70 dolar AS per ounce.
(rzk)
No comments:
Post a Comment