Equityworld Futures Medan : Harga emas masih diprediksi
akan terus mengalami tekanan seiring masih perkasanya nilai tukar dolar
AS. Namun, pada perdagangan kemarin, emas sempat ditutup menguat tipis
0,44 persen.
Menurut Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee, penurunan harga
emas ini lumrah terjadi karena emas memang selalu berlawanan dengan
dolar.
"Emas memang sempat naik kemarin 0,44 persen. Emas berlawanan dengan
dolar. Jika dolar menguat, emas turun ke bawah," kata dia dalam acara Power Breakfast di MNC Business, Selasa (14/4/2015).
Saat ini, kata dia, emas itu sudah dalam posisi stuck, bergerak dalam satu range
dilevel 1.200an hingga 1.180an. Selain itu, faktor lainnya yang membuat
harga emas masih akan terus tertekan adalah resiko dari Yunani yang
berkurang, karena dalam bulan in Yunani akan bersiap membayar utang,
sehingga resiko masih tetap ada di pasar.
"Jadi emas masih berpotensi melemah," tutup dia.
(mfa)
No comments:
Post a Comment