Pada awal
perdagangan, Rabu (6/5), IHSG dibuka jatuh 30,660 poin (0,59%) ke level
5.129,648. Indeks LQ45 dibuka anjlok 8,520 poin (0,95%) ke level
884,200. Melemahnya ekonomi AS membuat pelaku pasar berasumsi ekonomi
global akan melambat. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual
investor.
Tercatat hingga pukul 9.05 waktu JATS,
IHSG berkurang 18,205 poin (0,35%) ke level 5.142,103. Sementara Indeks
LQ45 mundur 4,960 poin (0,60%) ke level 887,370. Kemarin IHSG mampu naik
19 poin setelah sempat jatuh gara-gara melambatnya ekonomi RI. Investor
asing masih berani simpan dana di pasar modal.
Sedangkan
situasi bursa-bursa di Asia pagi hari ini: Indeks Hang Seng melemah
42,49 poin (0,15%) ke level 27.713,05, Indeks Komposit Shanghai naik
36,04 poin (0,84%) ke level 4.334,75, Indeks Straits Times turun 24,00
poin (0,69%) ke level 3.447,19.
Di sisi
lain, bursa saham Wall Street di AS turun hingga 1% pada perdagangan
Selasa. Data melebarnya defisit neraca perdagangan AS yang mengejutkan
pelaku pasar. Muncul kekhawatiran ekonomi bakal lesu. Bursa-bursa
regional bergerak variatif pagi hari ini. Hanya bursa saham China yang
masih bisa menguat. Melemahnya Wall Street memberi sentimen negatif.
[Sugeng R]
No comments:
Post a Comment