Equityworld Futures Medan : Pasar saham Indonesia masih
berada dalam jalur penguatan akhir pekan ini. Banyaknya sentimen positif
dari eksternal membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat
34 poin atau 0,67 persen ke 5.184.
Pagi ini, IHSG dibuka dengan 31 saham menguat, lima saham melemah,
dan sembilan saham stagnan. Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi
sebesar Rp107 miliar dari 98 juta lembar saham diperdagangkan.
Analis OSO Securities, Supriyadi, mengatakan IHSG masih rawan profit
taking pada perdagangan hari ini. Pasalnya, beberapa hari lalu pasar
saham sudah menguat cukup tinggi.
"Wajar kalau IHSG itu melemah, karena sudah tiga hari menguat.
Seminggu ini kan IHSG sudah naik 1,3 persen. Pendorongnya itu sektor
konsumer yang tetap tinggi," kata dia dalam acara MNC Power Breakfast,
Jumat (8/5/2015).
Indeks LQ45 naik 8 poin atau 0,96 persen ke 898, Jakarta Islamic
Index (JII) menguat 6,9 poin atau 1 persen ke 692, IDX30 menguat 4 poin
atau 0,97 persen ke 465, dan MNC36 menguat 2,4 poin atau 0,86 persen ke
282.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat dengan sektor industri
dasar naik 1,1 persen, sektor aneka industri menguat 1,7 persen.
Sementara sektor perkebunan bergerak flat meski berada di jalur hijau.
Di Asia indeks Nikkei naik 72 poin atau 0,39 persen ke 19.367, indeks
Hang Seng menguat 165 poin atau 0,6 persen ke 27.455, dan indeks
Straits Times menguat 0,4 persen ke 3.447.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers,
antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp1.125 ke
Rp44.525, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp550 ke
Rp21.900, dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp250 ke
Rp20.700.
Sendangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers,
antara lain saham PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) turun Rp280
menjadi Rp1.500, saham PT Link Net Tbk (LINK) turun Rp100 menjadi
Rp5.500, dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp50
menjadi Rp6.700.
(mrt)
No comments:
Post a Comment