Equityworld Futures Medan : Negara-negara di Asia seperti Indonesia, Jepang, Tiongkok,
Australia dan juga India sedang mengalami penurunan dalam nilai ekspor.
Seperti yang dikutip dari Bloomberg, Rabu (17/6).
Seperti yang dikatakan ekonom Standar Chartered Plc di Mumbai,
pertumbuhan global memiliki dampak pada ekspor. Ditambahkan pula,
jatuhnya nilai pengiriman dari negara-negara Asia juga dipicu dari harga
komoditas yang merosot, dan juga pertentangan buruh di Pelabuhan Pantai
Barat AS.
Serta lambannya ekonomi di Eropa dan Jepang telah menyakiti ekspor
Tiongkok, dampaknya juga berimbas kepada mata uang yuan. “Semua
angka-angka perdagangan secara besar-besaran terdistorsi oleh runtuhnya
harga komoditas,” ucap Klaus Baader, kepala ekonom Asia Pasifik di
Societe Generale SA di Hong Kong.
Bank Dunia yang pada 11 Juni lalu menurunkan proyeksi pertumbuhan AS
tahun ini di level 2,7 persen, dari 3,2 persen di bulan Januari, membuat
titik terang dari negara sakura dimana ekspor Jepang tersebut mulai
terangkat, mengalahkan proyeksi 8 persen peningkatan pada bulan April.
Ekspor dari Asia Tenggara ke AS juga meningkat, Baader menambahkan.
Dari Gubernur Bank sentral India, Raghuram Rajan telah memanggil timnya
untuk koordinasi mengenai kebijakan moneter global dan memperingatkan
bahwa pinjaman dalam dolar adalah seperti bermain “Russian roulette.”
No comments:
Post a Comment