Equityworld Futures Medan : Emas turun pada hari kedua dekati level 3
minggu terendah sebelum rilis data bulanan tenaga kerja AS yang akan
memberikan petunjuk tentang prospek untuk kenaikan seku bunga pada
ekonomi terbesar dunia. Sementara itu, perak juga mengalami penurunan.
Bullion untuk pengiriman segera melemah
0,2 % ke level $ 1,182.95 per ons pada pukul 9:35 pagi di Singapura,
menurut harga dari Bloomberg. Harga emas kemarin turun 1,1 % ke level $
1,179.65, yang merupakan level terendahnya sejak 11 Mei lalu.
Emas sedikit berubah pada tahun ini
seiring para investor mengkaji data ekonomi AS sebagai petunjuk pada
saat Federal Reserve akan menentukkan kenaikan suku bunga untuk pertama
kalinya sejak 2006 silam. Laporan pada hari Jumat diperkirakan kenaikan
pada pasar tenaga kerja setelah data pada hari Rabu menunjukkan
perusahaan menambahkan lebih banyak pekerja pada bulan Mei dari bulan
sebelumnya. Perluasan ekonomi memberi pembuat kebijakan lebih banyak
ruang untuk menaikkan suku bunga, dibandingkan emas karena umumnya
menawarkan pengembalian hanya melalui kenaikan harga.
Laporan tenaga kerja pada 5 Juni
mendatang mungkin akan menunjukkan pengusaha menambah sebanyak 226.000
karyawan pada bulan Mei dibandingkan dengan bulan sebelumnya 223.000,
menurut rata-rata perkiraan yang disurvei oleh Bloomberg. Tingkat
pengangguran turun sebesar 5,4 %, level terendahnya sejak Mei 2008 lalu,
menurut survei menunjukkan.
Emas untuk pengiriman bulan Agustus
turun 0,2 % ke level $ 1,182.80 per ons di Comex seiring penguatan dolar
untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir. Harga emas kemarin turun
0,8 % setelah data menunjukkan para investor mengurangi aset dalam
produk yang diperdagangkan di bursa emas yang didukung penurunan ke
level terendahnya sejak tahun 2009.
Perak untuk pengiriman segera merosot
0,6 % ke level $ 16,4395 per ons, dekati level 3 minggu terendah.
Sementara itu, Platinum turun 0,1 % ke level $ 1,102.35 per ons,
sedangkan paladium melemah 0,4 % ke level $ 756 per ons. (knc)
Sumber : Bloomberg
No comments:
Post a Comment