Equityworld Futures Medan : Minyak mentah berjangka ditutup naik pada sesi Jumat (8/6) dan menghentikan kemerosotan yang terjadi sebelumnya dikarenakan OPEC mempertahankan tingkat produksi untuk tidak berubah sekitar 30 juta barel per hari.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
Juli naik 1,12 atau 1,94% ke 59,12 per barel mengakhiri penurunan
beruntun dua sesi. Minyak mentah berjangka AS jatuh sekitar 5% selama
dua sesi sebelumnya sebelum pertemuan di Wina pada hari Jumat.
Minyak manis berjangka Texas merosot lebih dari 1% ke $ 56,86
menjelang pengumuman pada hari Jumat, sebelum berbalik menguat setelah
kartel minyak terbesar dunia memutuskan untuk mempertahankan tingkat
produksi tetap stabil untuk kedua kalinya dalam enam bulan.
Sementara harga minyak mentah turun drastis dari puncaknya $ 115 pada
musim panas lalu, harga tersebut masih 10% di atas posisi 52 minggu
rendah yaitu $ 45 per barel pada bulan Januari. Pada pertemuan Menteri
Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zanganeh, pada hari Jumat menunjukkan
bahwa ia mengharapkan harga minyak mentah mencapai $ 75 pada akhir tahun
ini.
Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah brent untuk
pengiriman Juli naik 1,32 atau 2,14% ke 63,35 per barel. Brent berjangka
juga turun sebelum pertemuan pada hari Jumat menjadi di bawah $ 61
sebelum mengalami rally di sesi tersebut.
Di AS, perusahaan jasa minyak, Baker Hughes, mengatakan bahwa jumlah
rig minyak nasional turun minggu lalu menjadi 642, level terendah sejak
Agustus 2010. Angka tersebut menandai penurunan mingguan rig selama 26
minggu berturut-turut.Edo Bramantio
No comments:
Post a Comment