Wednesday, June 3, 2015

IHSG Cenderung Melemah, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Equityworld Futures Medan : Laju IHSG pada perdagangan Rabu (3/6) diprediksi berada pada rentang support 5.170-5.175 dan resisten 5.225-5.236.  Secara teknis,  pola  dragonfly doji di  atas area lower Bollinger Band  (LBB).  Moving Average Convergence-Divergence (MACD) melanjutkan pelemahannya dengan histogram positif yang turun. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan  William’s %Rmasih cenderung turun.
Pergerakan IHSG bergerak di bawah target support 5.205-5.209 dan gagal mendekati area target resisten 5.235-5.256. Pasca membentuk tren penurunan jangka pendeknya tampaknya mulai ada perlawanan dari volume beli.  Akankah ini akan menjadi pembalikan arah naik? Kami berharap bisa seperti itu jika sentimen yang ada di pasar dapat mendukung adanya kenaikan. Pasca inflasi, pelaku pasar akan mencermati rilis data-data global.
Diharapkan tidak ada data-data yang ditanggapi negatif sehingga impian kami akna terjadinya pembalikan arah naik dapat terwujud.  Meski  demikian, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan.
Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain:  Saham PT Jasa Marga (JSMR) dalam kisaran support-resisten Rp 6.325-7.150. White marubozu lampaui upper bollinger band (UBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) bergerak naik diiringi peningkatan RoC. Target resisten Rp 6.525 terlampaui. Tradingsell jika Rp 6.925 gagal bertahan.  Saham PT United Tractor (UNTR) dalam kisaran support-resisten Rp 20.300-20.875.  Bullish harami di area Lower Bollinger Band (LBB). RoC bergerak turun namun,  diimbangi peningkatan MFI. Trading buy selama bertahan di atas Rp 20.450. Titik cut loss di Rp 20.350.  Saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dalam kisaran support-resisten Rp 4.250-4.365.  Shooting star dekati Upper Bollinger Band (UBB). Stochastic bergerak naik diikuti peningkatan parabollic SAR. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 4.300. Titik cut loss di Rp 4.275.
Berikutnya saham PT Vale Indonesia (INCO) dalam kisaran support-resisten Rp 3.070-3.255.  MFI bergerak turun namun, diimbangi peningkatan volatility. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 3.215. Titik cut loss di Rp 3.195.  Saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) dalam kisaran support-resisten Rp 3.650-3.765.  Bullish harami di area lower bollinger band (LBB). Relative Strength Index (RSI) flat namun, mass index & MFI bergerak naik. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 3.690. Titik cut loss di Rp 3.675.  Saham PT Siloam International Hospital (SILO) dalam kisaran support-resisten Rp 14.050-14.325. Inverted hammer dekati middle bollinger band (MBB). Parabolic SAR bergerak naik diikuti peningkatan William’s %R.  Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 14.100. Titik cut loss di Rp 14.025.
Pada perdagangan Senin (1/6),  IHSG  ditutup melemah 2,563 poin (0,05%) ke angka 5.213,816.  Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya di 5.215,55 atau turun 0,829 poin dan mencapai level terendahnya 5.183 atau turun 33,056 poin.  Laju IHSG di awal pekan tampaknya tidak terlalu bergairah jika dibandingkan dengan pergerakan sejumlah bursa saham Asia yang mampu berbalik menghijau. Berbeda dengan laju bursa saham Asia, laju IHSG tampaknya terlalu ikut dalam imbas pelemahan laju bursa saham AS di akhir pekan sebelumnya yang melemah.   Dari sisi makro ekonomi, rilis inflasi yang di atas estimasi pasar juga turut menambah sentimen negatif dan dimanfaatkan untuk kembali melakukan aksi jual. [Sugeng R]

0 comments:

Post a Comment