Equityworld Futures Medan : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (25/6/2015). Gerak
IHSG tersebut seiring dengan pergerakan bursa Asia dan bursa regional.
Pada
pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 9,38 poin (0,19
persen) ke level 4.944,13. Indeks saham LQ45 merosot 0,28 persen ke
level 847,08.
Saat pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB,
IHSG melemah lebih dalam sebesar 20,39 poin (0,47 persen) ke level
4.930,19. Indeks saham LQ45 turun 0,69 persen ke level 843,32.
Indeks MSCI Asia Pasifik yang merupakan patokan bursa Asia
turun 0,1 persen pada pukul 09.55 di Tokyo, Jepang. Saham-saham di
Jepang mengalami penurunan yang cukup tinggi sejak 2007. Saham dari
Australia dan Korea juga mengalami penurunan.
Sebagai penggerak
IHSG, terdapat 35 saham menghijau namun tak mampu mengangkat IHSG ke
zona hijau. Sedangkan 65 saham melemah sehingga menekan indeks dan 46
saham lainnya diam di tempat.
Pagi ini, IHSG sempat berada di
level tertinggi 4.945,84 dan terendah 4.925,79. Total frekuensi
perdagangan saham sekitar 6.697 kali dengan volume perdagangan saham
132,75 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 246,36
miliar.
Secara sektoral, sebagian besar saham berada di zona
merah. Hanya satu sektor yang mampu menguat yaitu sektor perkebunan yang
naik tipis 0,08 persen.
Pelemahan tertinggi dibukukan oleh
sektor aneka industri yang turun 1,19 persen dan disusul kemudian oleh
sektor keuangan yang melemah 0,68 persen dan sektor industri dasar yang
terperosot 0,60 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing
melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 21 miliar. Sedangkan pemodal lokal
melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 21 miliar.
Saham-saham
yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham RBMS
menguat 6,33 persen ke level Rp 84 per saham, saham TMPO naik 5 persen
ke level Rp 105 per saham, dan saham AMAG menanjak 4,29 persen ke level
Rp 365 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain
saham INDS turun 6,35 persen ke level Rp 885 per saham, saham CPIN
tergelincir 3,62 persen ke level Rp 2.930 per saham, dan saham DSNG
susut 2,55 persen ke level Rp 3.250 per saham.
Analis Teknikal PT
Mandiri Sekuritas, Fath Aliansyah Budiman menjelaskan, pada perdagangan
kemarin IHSG kembali berada tipis di atas 4.950, yaitu di 4.953. Secara
intraday IHSG mencapai titik tertingginya di 4.973, menjelang akhir sesi dua terjadi penurunan dan pada akhirnya di tutup di 4.953.
Kenaikan IHSG di dorong oleh oleh sektor properti. "Kami melihat kenaikan sektor properti ini hanya bersifat technical rebound, secara tren ataupun indikator teknikal kami belum melihat adanya sinyal perubahan tren," jelasnya.
Untuk hari ini, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguji support 4.900. "Estimasi pergerakan indeks hari ini masih berada di 4.900 hingga 5.000," tuturnya. (Gdn/Ndw)
No comments:
Post a Comment