Equityworld Futures Medan : Saham Jepang melemah diiringi penguatan
mata uang yen terkait para investor mencari aset haven pasca warga
Yunani memilih untuk menolak penghematan yang diminta oleh kreditor,
membahayakan masa depan bangsa pemberontak di zona euro.
Indeks Topix turun 1,5 % ke level
1,627.15 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua kelompok
industri sebanyak 33 kelompok mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225
Stock Average melemah 1,6 % ke level 20,209.49. Sementara itu, Yen yang
dianggap sebagai tempat lindung nilai, mengalami kenaikan sebesar 1,3 %
ke level 134,60 per euro dan menguat 0,3 % terhadap dolar.
Dengan seluruh surat suara yang
dihitung, Yunani meraih suara sebanyak 61,3 % untuk Perdana Menteri
Alexis Tsipras menolak langkah-langkah penghematan yang diperlukan untuk
memenangi paket bailout lain, menurut angka yang berada di situs
Kementerian Dalam Negeri. Hasil pemungutan suara berarti Yunani keluar
dari serikat mata uang, JPMorgan Chase & Co mengatakan. Dalam jajak
pendapat pekan lalu telah menunjukkan pemungutan suara dekati untuk
berkomunikasi.
Kontrak E-mini berjangka pada Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,2 % dari Kamis lalu. Pasar perdagangan
AS dibuka kembali pada hari ini setelah liburan pada Jumat kemarin.
Akhir pekan kemarin keputusan Yunani
mengubah tabel pada Kanselir Jerman Angela Merkel dan rekan-rekannya di
seluruh Eropa, yang harus memutuskan apakah menyelamatkan keuangan
Yunani di kawasan euro. Ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan
Yunani keluar dari mata uang tunggal, seiring bank dari negara tersebut
kehabisan uang tunai dan perekonomian mengalami keruntuhan. (knc)
Sumber : Bloomberg
No comments:
Post a Comment