Equityworld Fufuter Medan : Kurs dolar AS menguat
terhadap euro karena situasi utang Yunani memburuk sehingga kemungkinan
terjadi gagal bayar (default) angsuran pinjaman kepada Dana Moneter
Internasional (IMF).
Seperti dilansir Reuters, Rabu (1/7/2015), mata uang bersama
euro berada di bawah tekanan ketika Menteri Keuangan Yunani Yanis
Varoufakis mengatakan Selasa pagi bahwa Athena tidak akan membayar
angsuran pinjaman IMF yang jatuh tempo Selasa, 30 Juni. Euro merosot
hampir 0,8 persen terhadap greenback (dolar) dan diperdagangkan pada
1,1144 pada akhir perdagangan.
Kantor Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras kemudian mengatakan
bahwa pemerintah Yunani mengusulkan kesepakatan utang dua tahun dengan
Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) dalam di menit terakhir untuk mencegah
gagal bayar dan kemungkinan keluar dari zona euro (Grexit).
Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam sebelum dana talangan
(bailout) Yunani yang sedang berlangsung akan berakhir pada Selasa di
tengah malam, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas situasi keuangan
Yunani yang mengerikan.
Di sisi ekonomi AS, kelompok riset Conference Board yang berbasis di
New York pada Selasa mengatakan dalam survei bulanannya bahwa
kepercayaan konsumen AS terus naik pada Juni. Indeks Keyakinan Konsumen
Conference Board naik dari 94,6 pada Mei menjadi 101,4 pada Juni, jauh
di atas perkiraan pasar 97,4.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1144 dolar
dari 1,1248 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke
1,5731 dolar dari 1,5736 dolar di sesi sebelumnya. Namun dolar Australia
naik menjadi 0,7714 dolar dari 0,7703 dolar.
Dolar AS dibeli 122,33 yen Jepang, lebih rendah dari 122,46 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9349 franc Swiss dari 0,9264 franc
Swiss, dan melonjak menjadi 1,2494 dolar Kanada dari 1,2370 dolar
Kanada.
(rzk)
No comments:
Post a Comment