Equityworld Futures Medan : Minyak
stabil di dekat $ 46 per barel setelah mengalami penurunan terbesar
dalam tiga minggu di tengah meningkatnya stok.
Futures sedikit berubah di New York
setelah merosot 3,3 persen pada hari Rabu. Persediaan AS naik 2,85 juta
barel samapi 30 Oktober. Produksi naik untuk minggu kedua, menurut
laporan Energy Information Administration. Tidak ada tanda yang jelas
dari pemulihan harga minyak, Menteri Perminyakan Kuwait Ali Al-Omair
mengatakan dalam sebuah wawancara.
Minyak mentah telah merosot sekitar 40
persen tahun lalu di tengah spekulasi melimpahnya stok global akan terus
berkepanjangan seiring Organisasi Negara Pengekspor Minyak terus
memompa di atas target kolektif mereka. Harga rendah akan bertahan dan
level minyak yang pernah $ 100/barel tidak akan pernah kembali, menurut
Ian Taylor, chief executive dari Vitol Group, pedagang energi independen
terbesar di dunia.
West Texas Intermediate untuk pengiriman
Desember berada di level $ 46,44 per barel di New York Mercantile
Exchange, naik 12 sen, pada pukul 09:17 pagi waktu Hong Kong. Kontrak
kehilangan $ 1,58 untuk berada di level $ 46,32 pada hari Rabu, atau
ayng terbesar sejak 12 Oktober. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan yakni sekitar 64 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Brent untuk pengiriman Desember berada
23 sen lebih tinggi pada level $ 48,81 per barel di London berbasis ICE
Futures Europe exchange. Harga turun $ 1,96, atau 3,9 persen, ke level $
48,58 pada hari Rabu. Minyak mentah patokan Eropa ini diperdagangkan
pada premium dari $ 2,35 untuk WTI. (Sdm)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment