Equityworld Futures : Berbalik melemahnya laju bursa saham Asia seiring aksi profit taking yang
terjadi, berimbas negatif pada laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dari dalam negeri, beberapa berita juga masih membuat tekanan pada
IHSG.
"Masih melemahnya laju nilai tukar Rupiah, masih
berlanjutnya aksi jual asing, dan penilaian berlebihan dari kelangkaan
bahan bakar minyak (BBM) semakin membuat IHSG terhimpit dalam zona
merah," jelas analis Trust Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu
(27/8/2014).
Dia melanjutkan, pada perdagangan hari ini, IHSG
diperkirakan akan berada pada rentang support 5.127-5.138 dan resisten
5.175-5.196. Laju IHSG gagal terjaga di sekitar target support
5.168-5.178 dan gagal juga menuju target resisten 5.205-5.215.
"Kondisi
yang sama masih terjadi dimana, belum adanya sentimen yang dapat
memberikan imbas positif bagi IHSG membuat pelaku pasar cenderung masih
akan melanjutkan aksi jual," tukas dia.
Pada perdagangan kemarin,
IHSG menyentuh level tertingginya di 5.195,11 pada awal sesi I, dan
menyentuh level terendahnya 5.144,27 di pertengahan sesi I dan berakhir
di level 5.146,55.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy. (mrt)
No comments:
Post a Comment