Equityworld Futures Medan : Para peretas dunia maya (hackers) kerap melakukan aksi kriminal.
Aksi terkini adalah meretas sejumlah file pribadi artis-artis papan atas
dunia.
Terbaru yang menjadi korban adalah artis Gabrielle Union. Dia
menambah deretan skandal 100 artis yang rahasia pribadinya terekspose ke
publik oleh ulah para peretas.
Seperti diketahui foto telanjang Gabrielle dicuri oleh para peretas
dunia maya dan diekspose ke dunia luar. Lebih gilanya, Gabrielle sudah
diincar para hacker sehari setelah dia melakukan pernikahannya.
"Saya merasa seperti The Hunger Games: Kamu hanya menunggu kapan akan
diretas," tulis Gabirelle dalam sebuah majalah seperti dikutip
Mirror.co.uk, Minggu (9/11/2014).
Seperti diketahui, 3 pekan setelah dia melakukan pernikahan, foto
pribadinya saat bulan madu bersama sang suami tersebar di internet. Dia
mengetahui setelah ada seorang temannya yang mengirimkan tautan gambar
pribadi milik Gabrielle.
"Saya kemudian memanggil pengacara dan meminta agar semua gambar itu
diturunkan. Tapi pengacara saya mengatakan ini akan memakan waktu.
Gambar sudah menyebar ke lebih dari 50 situs dalam beberapa jam saja."
tambah Gabrielle.
Hal yang sama juga terjadi kepada sejumlah artis lainnya seperti
Rihanna dan Jennifer Lawrence. "Saya merasa ini sudah direncanakan. Dan
saya benci kriminalitas terhadap wanita." tambahnya.
Gabrielle melanjutkan, "Beberapa orang mengatakan penyebaran foto itu
kian mendongkrak popularitas kami. Kami tidak membutuhkan liputan
semacam itu. Saya rasa ini adalah jenis pelecehan seksual baru."
"Orang lainnya berpikir mereka berhak untuk mengetahui segalanya
tentang kami karena kami adalah artis. Saya rasa tidak. Jika saya
telanjang di depan suami saya bukan berarti semua orang berhak
mendapatkan hal yang sama," keluh Gabrielle.
Gabrielle berjanji, dia tidak akan pernah berhenti melawan aksi kriminalitas ini sampai benar-benar berhenti.
"Apple mengatakan akun selebriti pasti mendapatkan target untuk
diserang dengan cara meretas nama, kata sandi dan pertanyaan keamanan,
karena itu Icloud tidak bisa disalahkan. Saya tidak yakin akan hal itu,
saya ingin mengetahui lebih lanjut," ujar Gabrielle.
(ahm)
No comments:
Post a Comment