Pages - Menu

Pages

Monday, November 10, 2014

Smartphone China Masih Jago Kandang

Equityworld Futures Medan : Seperti diketahui, smartphone buatan China terus menggerus penjualan smartphone lain yang lebih dulu hadir di pasar. Namun, penetrasi smartphone China hanya berkutat di Asia.
Seperti diketahui China saat ini sudah menjadi rumah pabrikan sejumlah gadget-gadget terkenal. Sebut saja Huawei, Oppo, Lenovo dan Xiaomi adalah sederet nama yang tidak asing bagi orang-orang di Asia.
Tapi, ternyata ketenaran smartphone asal negeri Tirai Bambu itu cuma dirasakan di wilayah Asia. Ketika kita berada di Eropa atau Amerika, mungkin agak asing mendengar nama Smartphone buatan China.
Dengan beberapa pengecualian, perusahaan seperti Xiaomi, Huawei, ZTE dan Lenovo, tidak memiliki effort lebih untuk melakukan penjualan di negara-negara barat.
Smartphone China lebih disasarkan kepada konsumen di negara-negara berkembang yang lebih menguntungkan di mana lebih banyak menggunakan gadget handphone.
Memang terkadang perusahaan China ini mencoba memasuki pasar Eropa dan Amerika namun mereka belum dapat menarik hati konsumen. Menurut laman Techinasia, Senin (10/11/2014), dikatakan ada tiga faktor yang mempengaruhi kenapa smartphone China kurang digandrungi dunia Barat.
Pertama adalah Subsidi.
Kebanyakan handphone asal China dibuat dengan harga pasaran yang rendah untuk mendapatkan pelanggan. Tapi, di negara-negara barat di mana subsidi adalah suatu hal yang biasa. Hal itu bisa menggerus keuntungan bagi produsen handphone.
Apalagi di China dan negara berkembang lainnya, subsidi tidak menjadi populer yang membuat orang menarik membeli handphone.
Kedua adalah paten.
Terlihat ketika Lenovo mengakuisisi Motorola, mereka menjadi perusahaan ketiga terbesar dalam industri ponsel pintar. Akan tetapi, seperti diktakan CEO Lenovo, Yang Yuanqing, hal terpenting dari akuisisi senilai USD2,91 miliar itu adalah bukan bagaimana menjual Motorola ke pasaran namun menggunakan nama paten dari Motorola.
Ketiga adalah Stigma.
Nama produk buatan China dirasakan banyak mempengaruhi penjualan smartphone China. Masyarakat barat pada umumnya selalu melihat dari label dan mengidentikan bahwa barang-barang asal negeri China dibuat dari bahan yang murah dan kualitas yang buruk.
Saat ini pabrikan smartphone China masih fokus untuk bagaimana mereka melakukan penjualan besar-besaran di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Tenggara. Karena kedua wilayah itu yang menjadi konsumen terbesar smartphone negeri Tirai Bambu itu.
(ahm)

No comments:

Post a Comment