Equityworld futures Medan : Emas
diperdagangkan di bawah level tiga pekan tertinggi akibat penguatan
ekuitas global hingga harga minyak jelang laporan pekerjaan AS yang akan
memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga dan kepemilikan dalam
produk yang diperdagangkan di bursa terbesar berbasis emas menyusut.
Bullion
untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,213.38 per ons
pada pukul 9:46 pagi di Singapura dari level $1,211.41 kemarin, ketika
harga emas menghentikan penguatan dalam tiga hari terakhir, menurut
harga generik Bloomberg. Logam naik pada 6 Januari lalu ke level
$1,223.19, tertinggi sejak 16 Desember lalu, seiring harga minyak mentah
anjlok kurang dari $ 50 per barel mengirim saham global mengalami
koreksi.
Indeks
Spot Dolar Bloomberg stagnan mendekati penutupan rekor tertingginya
pasca rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve pada 16-17 Desember
lalu menunjukkan para pembuat kebijakan setuju perekonomian AS
kemungkinan akan terus membaik. Data yang akan dirilis besok diharapkan
menunjukkan pengusaha AS menambahkan 200.000 atau lebih pekerjaan untuk
bulan ke-11, mendukung kasus untuk menaikan biaya pinjaman. Ketua Fed
Janet Yellen mengatakan bank sentral tidak mungkin akan menaikkan suku
bunga sebelum akhir April.
Emas
untuk pengiriman Februari naik sebesar 0,2 persen ke level $1,213.60
per ons di Comex di New York, pasca emas berjangka naik pada 6 Januari
kemarin ke level $1,223.30, harga emas tertinggi sejak 16 Desember. Aset
di SPDR Gold Trust, produk yang diperdagangkan di bursa terbesar
berbasis emas, jatuh untuk hari kedua kemarin ke level 704,83 metrik
ton, level terendah sejak September 2008 lalu.
Perak
untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $16,563 per ons dari
level $16,5354 kemarin. Harga silver naik pada 6 Januari kemarin ke
level $16,7091, level tertinggi sejak 15 Desember. Spot platinum naik
sebesar 0,4 persen ke level $1,223.63 per ons, dan paladium naik 0,2
persen ke level $ 792,68 per ons. (izr)
Sumber: Bloomberg
No comments:
Post a Comment