Equityworld Futures Medan : Indeks
saham berjangka China turun karena harga minyak turun di bawah $ 50,
regulator sekuritas menyetujui 20 perusahaan untuk menjual saham untuk
pertama kalinya dan tumbuhnya kepedulian rally baru-baru ini dianggap
telah berlebihan pasca Indeks acuan melonjak ke level tertingginya dalam
lima tahun terakhir.
Kontrak
pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Januari, kontrak paling
aktif, turun sebesar 1,2 persen ke level 3,674.80 pukul 09:18 waktu
setempat. HSBC Holdings Plc dan Markit Economics dijadwalkan untuk
merilis indeks industri jasa pukul 09:45pagi waktu setempat.
Indeks
Shanghai Composite melonjak sebesar 3,6 persen ke level 3,350.52
kemarin untuk memulai kinerja terbaik untuk tahun ini sejak tahun 1993
lalu di tengah spekulasi pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi. Indeks tersebut bernilai 12,6 kali 12
bulan diproyeksikan laba, level tertinggi sejak Mei 2011 lalu, menurut
data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Saham
China Petroleum & Chemical Corp, juga dikenal sebagai Sinopec, bisa
bergerak pasca menerima persetujuan pemerintah untuk menjual saham di
unit pemasaran bahan bakar. Saham Shanghai Pudong Development Bank Co.
dapat memperoleh pasca memperkirakan laba bersih naik sebesar 15 persen
tahun lalu.
Indeks
Hang Seng Hong Kong China Enterprises turun sebesar 0,3 persen ke level
12,206.71. Indeks CSI 300 naik sebesar 3,1 persen. Indeks Hang Seng
turun sebesar 0,6 persen. Indeks saham China-US Bloomberg, saham
perusahaan China terdaftar yang paling diperdagangkan di AS, turun
sebesar 0,2 persen di New York kemarin.
Indeks
Shanghai melonjak sebesar 53 persen tahun lalu untuk kinerja tahunan
terbaik dalam lima tahun terakhir di tengah spekulasi pemerintah akan
memotong persyaratan rasio cadangan bank kreditur pasca menurunkan suku
bunga acuannya. Data terbaru telah lemah, dengan indeks manufaktur resmi
jatuh ke level terendah dalam 18 bulan terakhir pada bulan Desember.
Keuntungan industri merosot paling tajam dalam dua tahun terakhir pada
bulan November lalu, sementara pertumbuhan pembiayaan agregat membuntuti
estimasi dan laju impor tak terduga turun. (izr)
Sumber: Bloomberg
No comments:
Post a Comment