Equityworld Futures Medan : Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau. Kemungkinan besar IHSG akan bergerak fluktuaktif karena aksi ambil untung dari investor.
Pada
pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (27/2/2015), IHSG naik tipis
3,80 poin (0,07 persen) ke level 5.455,22. Indeks saham LQ45 naik 0,10
persen ke level 951,17.
IHSG terus melanjutkan penguatan meskipun
tak terlalu tinggi. IHSG naik 5,95 poin ke level 5.458,18 pada
pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. Hal yang sama terjadi
dengan indeks saham LQ45 yang menguat 0,10 persen ke level 951,03.
Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX
yang turun 0,02 persen ke level 709,06.
Pagi ini ada sebanyak 77
saham yang menghijau sehingga mampu mengangkat IHSG. Sementara itu, 25
saham melemah dan 80 saham lainnya diam di tempat.
Total
frekuensi perdagangan saham sekitar 6.708 kali dengan volume perdagangan
saham 172,57 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 270,71
miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor menguat, kecuali
sektor industri dasar yang melemah 0,16 persen dan manufaktur yang turun
0,05 persen.
Penguatan indeks saham ini juga ditopang dari aksi
beli bersih investor asing. Tercatat aksi beli bersih investor asing
sebesar Rp 43 miliar pada pagi ini. Sedangkan pemodal lokal melakukan
aksi jual sekitar Rp 43 miliar.
Saham-saham yang menguat dan
sebagai penggerak indeks saham pada pagi ini antara lain saham TBLA naik
7,75 persen ke level Rp 695 per saham, saham INAF mendaki 3,92 persen
ke level Rp 345 per saham, dan saham INCO naik 3,84 persen ke level Rp
3.515 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain
saham MASA turun 4,23 persen ke level Rp 340 per saham, saham GOLL
melemah 3,63 persen ke level Rp 186 per saham, dan saham SRAJ melemah
2,25 persen ke level Rp 217 per saham.
Bursa Asia menguat dengan
indeks acuan regional mencetak kenaikan terbesar bulanan sejak September
2013. Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,1 persen ke level 146,35 pada
pukul 09.07 waktu Tokyo, Jepang. Sejak awal Februari, Indeks MSCI Asia
Pasifik menguat 4,3 persen sedangkan khusus pada minggu ini mengalami
kenaikan 0,9 persen.
Penguatan tersebut terjadi sejak
permasalahan krisis Yunani mampu diselesaikan dengan baik dengan adanya
kesepakatan antara negara tersebut dengan Eropa untuk memperpanjang dana
talangan selama empat bulan.
Selain itu, penguatan juga didorong
oleh pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau
The Fed, Janet Yellen yang meredam kekhawatiran akan kenaikan suku bunga
acuan dalam waktu dekat ini.
"Kinerja pasar saham terus
mengalami kenaikan dibantu oleh The Fed dalam beberapa tahun terakhir
ini," jelas analis senior Wells Fargo Advisors LLC, Scott Wren, mengutip
Bloomberg, Jumat (27/2/2015).
Retail Research Team
Mandiri Sekuritas mengungkapkan, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan.
Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.385 dan resistance 5.500.
Analis
BNI Securities, Richard Jerry menambahkan, hari ini indeks masih
berpotensi bergerak fluktuaktif dengan kisaran 5.415 hingga 5.480. IHSG rawan profit taking
pada hari ini karena sedang menunggu data ekonomi Amerika Serikat.
"Saham rekomendasi adalah BBCA, LSIP, CTRA, ADHI, dan BSDE," tuturnya.
(Gdn)
No comments:
Post a Comment