Equityworld Futures Medan : Pergerakan
nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada pada kisaran level
Rp12.500-Rp13.000. Dikarenakan masih dipengaruhi oleh beberapa sentimen
yang ada.
Analis PT.Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, laju
rupiah masih dipengaruhi sentimen dari kenaikan suku bunga Bank Sentral
Amerika Serikat. Hal tersebut, sejalan dengan mata uang Dolar AS yang
masih mengalami penguatan, meskipun sempat terkoreksi beberapa waktu
lalu.
"The Fed cukup kuat sentimennya,masih akan jadi kekhawatiran kenaikan
suku bunga The Fed. Karena,kalau suku bunga The Fed naik maka uang dana
asing akan keluar sebagian," tutur Kiswoyo kepada Okezone di Jakarta, Rabu (24/2/2015).
Sementara itu, menurut Kiswoyo sentimen dalam negeri yang berimbas
pada laju rupiah. Terkait para investor yang masih menunggu data inflasi
dalam negeri, digadang-gadang akan keluar pada pekan depan.
"Dalam negeri ditunggu adalah soal inflasi minggu depan keluar awal tahun itu akan jadi patokan investor," imbuh dia.
Lebih lanjut Kiswoyo menjelaskan,meskipun rupiah berpotensi hingga
menembus level 13.000. Namun, hal tersebut diyakini akan diberlakukan
intervensi oleh Bank Indonesia (BI).
"Sampai 13 ribu kekhawatiran banyak pihak, tapi sepertinya masih
optimis akan ada intervensi dari BI, membuat laju rupiah ketahan tidak
sampai di 13 ribu," tandasnya.
(rzy)
No comments:
Post a Comment