Equityworld Futures Medan : Mata uang Rupiah terus ditekan oleh menguatnya nilai tukar dolar. Hari ini Rupiah menyentuh level Rp13.200 per USD.
Deputi Fiskal dan Moneter Kementerian Koordinator Perekonomian Bobby
Hamzah Rufinus mengatakan, menguatnya nilai tukar dolar terhadap
beberapa mata uang diibaratkan bagai raksasa yang baru bangun tidur.
Bangkitnya ekonomi Amerika menyebabkan beberapa negara 'bergoyang'.
“Kalau raksasa bergerak kan sekelilingnya pasti terguncang,” ungkapnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, (11/32/015).
Dia menyebutkan setidaknya dalam sepekan ini ada 20 mata uang
yang melemah akibat penguatan dolar Amerika. Di antara negara-negara
tersebut, Indonesia berada di urutan keenam dengan depresiasi 5 persen.
“Rusia, Turki, dan Afrika Selatan masih lebih parah,” ucapnya.
Kendati demikian, Bobby menilai langkah pemerintah untuk menjaga
volatilitas rupiah terus dilakukan. Seperti memperbaiki defisit
transaksi berjalan dan Bank Indonesia yang terus menjaga inflasi agar tetap stabil.
“Langkah-langkah itu membuat kita siap menghadapi kondisi yang buruk," tukasnya.
(rzk)
No comments:
Post a Comment