Equityworld Futures Medan : Harga minyak dunia kembali
mengalami penguatan pada penutupan perdagangan kemarin. Minyak ditutup
dengan kenaikan 5,3 persen dilevel USD56 per barel.
Menurut Analis MNC Sekurities Zabrina Raisa, reboundnya harga minyak ini diakibatkan karena penurunan produksi shale oil di Amerika Serikat (AS).
"Minyak memang mengalami rebound, sebelumnya minyak kan saingan sama
shale gas di AS. Sehingga disinyalir shale gas pertumbuhannnya
bervariasi, dan minyak menjadi rebound," kata dia dalam acara Power Breakfast di MNC Business di Jakarta, (16/4/2015).
Menurut prediksinya, harga minyak akan melanjutkan kenaikannya pada
hari ini dengan pergerakan harian pada level USD45-USD60 per barel.
Namun, meski harga minyak mengalami rebound, dirinya menyarankan kepada investor untuk menghindari saham minyak. Hal ini karena harga minyak masih sangat fluktuatif.
"Harga minyak masih sangat fluktuatif. Investor harusnya menghindari dulu," ujarnya.
Dirinya menyebut, investor bisa melirik saham yang berbasisi
komoditas perkebunan. Karena di sektor ini sedang banyak mengalami
sentimen positif yaitu kebijakan dana pendukung CPO dari pemerintah.
"Pungutan ini USD50 per ton untuk ekspor CPO dan USD30 per ton untuk
olahan CPO. Ini sentimen positif. Investor bisa melirik saham komoditas
salahsatunya AALI," tutup dia.
(mfa)
No comments:
Post a Comment