Equityworld Futures Medan : Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahan
pada awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu mengikuti
bursa saham Amerika Serikat (AS) yang tertekan semalam.
Pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa (14/4/2015), IHSG turun
tipis 8,88 poin (0,16 persen) menjadi 5.438,52. Indeks saham LQ45 turun
0,24 persen ke level 946,27. Sebagian besar indeks saham acuan kompak
melemah pada hari ini.
Pada pembukaan IHSG pukul 09.00 WIB, IHSG turun 8,6 poin (0,17
persen) menjadi 5.438,79. Indeks saham LQ45 merosot 0,34 persen menjadi
945.
Ada sebanyak 60 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah.
Sedangkan 32 saham lainnya diam di tempat. Selain itu, 62 saham lainnya
diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.440,65 dan terendah 5.431,33.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.740 kali dengan volume
perdagangan saham 127,02 juta saham. Nilai transaksi harian saham
sekitar Rp 143,89 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor
saham perkebunan naik 0,06 persen dan sektor pertambangan naik 0,03
persen. Sedangkan sektor saham barang konsumen mencatatkan penurunan
terbesar dengan melemah 0,64 persen, lalu sektor saham manufaktur
tergelincir 0,42 persen, dan sektor saham aneka industri dan perdagangan
merosot masing-masing 0,25 persen dan 0,24 persen.
Berdasarkan data
RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 6 miliar. Sedangkan
pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 7 miliar.
Saham-saham yang dapat menguat dan sebagai penggerak indeks saham
antara lain saham AMAG naik 3,77 persen menjadi Rp 303 per saham, saham
TAXI mendaki 1,89 persen ke level Rp 1.080 per saham, dan saham LPKR
menanjak 1,81 persen ke level Rp 1.405 per saham.
Saham-saham berkapitalisasi besar cenderung tertekan pada pagi ini.
Saham PGAS melemah 2,51 persen ke level Rp 4.665 per saham, saham UNVR
turun 1,19 persen ke level Rp 39.300 per saham, dan saham WIKA merosot
1,56 persen ke level Rp 3.470 per saham.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, pelaku pasar
diperkirakan masih berhati-hati mengambil posisi beli menyusul
kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China dan domestik.
Pelaku pasar tengah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi domestik
kuartal I 2015 yang diperkirakan melambat di 5 persen. Pelaku pasar juga
mengantisipasi rilis laba emiten kuartal I.
"IHSG akan bergerak di support 5.410 dan resistance 5.490 dengan kecenderungan di teritori negatif," kata David. (Ahm/)
No comments:
Post a Comment