Equityworld Futures Medan : Presiden
Taiwan Ma Ying-jeou akan bertemu Presiden Cina Xi Jinping di Singapura
pada hari Sabtu (7/11) – ini pertemuan pertama antara pemimpin kedua
negara.
Keduanya mengatakan, pembicaraan akan berfokus pada hubungan antar kedua negara.
Cina mengklaim kedaulatan atas Taiwan
sejak 1949, ketika pemerintah nasionalis melarikan diri ke pulau itu
setelah kalah oleh komunis.
Namun, pertalian dua negara yang terpisah selat itu membaik sejak Presiden Ma menjabat pada 2008.
Pemerintah Cina mengklaim Taiwan sebagai
wilayahnya dan mengancam akan menumpas setiap gerakan kemerdekaan
dengan kekuatan militer.
Delegasi Cina sempat datang ke Taiwan
untuk mempererat hubungan kedua negara pada Juni 2014, namun langkah itu
diprotes warga lokal, “Masa depan Taiwan bukan urusan kalian”.
Juru bicara Taiwan Chen Yi-hsin
mengatakan, tujuan Presiden Ma adalah “mempromosikan perdamaian lintas
Selat Taiwan dan mempertahankan status quo”.
“Tidak ada kesepakatan yang akan
ditandatangani, dan tidak ada pernyataan yang akan dikeluarkan,”
katanya. Ia menambahkan, Ma akan mengadakan konferensi pers pada hari
Kamis untuk menjelaskan keputusannya mengadakan pembicaraan.
Dewan Urusan Daratan Taiwan juga akan
mengadakan konferensi pers tentang pertemuan itu Rabu malam, sebut
pernyataan resmi mereka.
Kantor berita pemerintah Cina, Xinhua,
melaporkan kedua belah pihak akan “bertukar pandangan tentang
pengembangan hubungan lintas selat yang damai.”
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest
mengatakan Amerika Serikat menyambut langkah untuk mengurangi ketegangan
dan meningkatkan hubungan. Tapi ia menambahkan, “Kita harus melihat
hasil pertemuan itu.
Source: bbcindonesia
0 comments:
Post a Comment