This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, September 29, 2022

Gak Cuma Emas, Perak Juga Ikutan Lesu! Bukan Safe Haven Lagi?

Ilustrasi Perak (Image by Walter Freudling from Pixabay) PT Equityworld Futures Medan-Harga perak dunia melemah pada perdagangan siang hari ini tertekan dolar Amerika Serikat yang menguat.
Pada Kamis (29/9/2022) pukul 11.40 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 18,76 per ons, turun 0,68% dibandingkan harga penutupan kemarin.



Indeks dolar (DXY), yang mengukur greenback dengan enam mata uang lainnya tercatat 113,262. Naik 0,59% dari posisi sebelumnya.

Dolar AS yang menguat menjadi sentimen negatif bagi perak dunia yang dibanderol dengan greenback sebab membuat logam mulia tersebut lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pendorong dolar AS menguat adalah komentar pejabat bank sentral AS, The Fed, yang memberi petunjuk mengenai kenaikan suku bunga acuan akan tetap naik secara agresif.

Kurangnya kemajuan yang jelas pada inflasi berarti bank sentral AS membutuhkan suku bunga yang harus mencapai tingkat antara 4,25% dan 4,50% pada akhir tahun ini, ujar Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.

Kenaikan suku bunga mengurangi kilau perak karena biaya peluang naik untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Permintaan turun, harga pun mengikuti.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, September 20, 2022

Harap Sabar, Harga Emas Naga-naganya Masih Sulit Bangkit

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan-Kilau emas semakin meredup. Pada perdagangan Selasa (20/9/2022) pukul 06:38 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.675,39 per troy ons. Harga emas melemah 0,02%.
Harga tersebut adalah yang terendah sejak 3 April 2020 atau dalam 29 bulan terakhir. Pada perdagangan Senin (19/9/2022), harga emas menguat tipis 0,05% ke US$ 1.675,78 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas sudah anjlok 1,5% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih ambles 4,1% sementara dalam setahun anjlok 5,1%.


Baca: Isu Resesi Tak Laku, Harga Emas Cuma 'Tunduk' ke The Fed
Analis RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan emas akan terus tertekan menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan menggelar rapat FOMC pada Selasa dan Rabu pekan ini waktu AS. Pasar kini berspekulasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan 75 bps bahkan hingga 100 bps.

"Emas masih bergerak di level rendahnya. Penurunan tajam emas ini adalah antisipasi pengumuman The Fed," tutur Pavilonis, seperti dikutip dari Reuters.

Sepanjang tahun ini, pergerakan emas memang sangat didominasi oleh kebijakan The Fed. Isu perang, ketegangan politik China-AS, dan ancaman resesi sempat membuat emas naik. Namun, emas selalu terkapar menjelang pengumuman suku bunga acuan The Fed.


The Fed sendiri sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 bps sepanjang tahun ini. Sejak pengumuman kenaikan sebesar 25 bps pada Maret hingga hari ini, harga emas sudah anjlok US$ 267,75.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan melambungkan dolar AS sehingga emas menjadi kurang menarik.

"Investor mulai ragu dengan pergerakan emas dalam jangka panjang. Apa yang membuat pelaku pasar ragu adalah The Fed kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga ke depan," ujar Edward Moya, analis dari OANDA.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, September 16, 2022

Mayday Mayday! Harga Emas Jatuh ke Level Terendah 2 Tahun

Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak variatif pada perdagangan Jumat (16/9/2022). Emas jenis Antam dan Batik stagnan sementara jenis Retro dan UBS melemah.
Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam dibanderol Rp 970.000 per gram. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.


Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 926.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harganya turun 0,11% hingga 0,2% dibandingkan kemarin.


Harga emas dunia sebagai acuan emas pegadaian anjlok 1,89% pada perdagangan kemarin menjadi US$1.663,74 per troy ons. Ini merupakan posisi terendah dalam dua tahun.

"Hari ini, faktor terbesar adalah hasil, (yang) tampak cukup kuat setelah mengambil sedikit penangguhan," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

"Aksi jual hingga September, Oktober ini benar-benar hanya pada penyesuaian tingkat, suku bunga turun cukup keras dan sekarang mereka kembali naik lagi dan mendorong emas lebih rendah."

Pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan Fed minggu depan, bahkan mungkin setinggi 100 basis poin.

Meskipun emas dianggap sebagai taruhan yang aman selama ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, Kepala Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva para bank sentral harus gigih dalam memerangi inflasi secara luas.

"Penguatan indeks dolar AS minggu ini, bersama dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS dan beberapa data inflasi AS yang lebih panas, semuanya digabungkan untuk menjaga pembeli emas dan perak sebagian besar berdiri di sela-sela," Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, mengatakan dalam sebuah catatan




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, September 15, 2022

Investor Masih Khawatir Inflasi AS, Bitcoin cs Cenderung Flat

Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash) PT Equityworld Futures Medan- Harga kripto utama terpantau bergerak cenderung mendatar pada perdagangan Kamis (15/9/2022), karena investor masih mengevaluasi data inflasi Amerika Serikat (AS).
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:20 WIB, Bitcoin melemah 1,26% ke posisi harga US$ 20.109,66/koin atau setara dengan Rp 300.237.224/koin (asumsi kurs Rp 14.930/US$). Namun untuk Ethereum menguat 1,52% ke posisi US$ 1.612,78/koin atau Rp 24.078.805/koin.


Bitcoin cenderung bertahan di zona psikologisnya di US$ 20.000 pada hari ini. Sedangkan Ethereum terpantau kembali ke kisaran US$ 1.600.

Pada hari ini, proses migrasi atau upgrade blockhain Ethereum yang disebut sebagai Ethereum Merge atau The Merge akan selesai dilakukan. Melansir dari CoinMarketCap, tinggal 2 jam lagi, proses migrasi The Merge selesai dilakukan.

Ethereum berencana mengubah algoritma konsensusnya dari Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS) dan digadang-gadang bisa menaikkan harga Ethereum dan altcoin lainnya.

Sistem baru, yang dikenal sebagai PoS atau konsep yang menyatakan seseorang dapat menambang atau memvalidasi transaksi sesuai jumlah koin yang dipegang, akan memangkas konsumsi energi blockchain Ethereum hingga 99,9%.

Proses upgrade ini dirancang sebagai bentuk atas dasar kritik dari beberapa pengamat yang melihat bahwa industri cryptocurrency dianggap berbahaya bagi lingkungan.

Di lain sisi, pasar kripto masih cenderung sideways karena investor masih mengevaluasi rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS) periode Agustus 2022.

Data inflasi AS dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) periode Agustus 2022 dilaporkan naik 0,1% secara bulanan (month-to-month/mtm), meskipun ada penurunan harga gas.

Sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy), IHK Negeri Paman Sam pada bulan lalu turun menjadi 8,3%, dari sebelumnya pada Juli lalu sebesar 8,5%. Meski menurun, tetapi angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 8,1% yoy.

Laporan inflasi semakin meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) pada pertemuan 20-21 September.

IHK AS per Agustus yang masih tinggi dapat membuat The Fed melanjutkan kenaikan secara agresif lebih lama dari yang diantisipasi oleh investor.

Para pelaku pasar menilai langkah agresif The Fed dalam menurunkan suku bunga akan berlanjut pada bulan ini. Kebijakan moneter tersebut akan diumumkan pada setelah pertemuan (FOMC) yang dilaksanakan pada 20-21 September 2022.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 74%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar 100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 26%.

Dengan masih tingginya inflasi AS dan masih agresifnya The Fed, maka pasar kripto cenderung masih bergerak di rentang terbatas karena investor cenderung menghindarinya, meskipun ada sentimen dari migrasi The Merge




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, September 14, 2022

Alert! Wall Street Ambruk, Bursa Asia Ikutan Ambles

A panel displays the closing morning trading Hang Seng Index outside a bank in Hong Kong, China February 6, 2018. REUTERS/Bobby Yip PT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia-Pasifik dibuka ambles pada perdagangan Rabu (14/9/2022), menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup berjatuhan setelah perilisan data inflasi periode Agustus 2022.
Indeks Nikkei Jepang dibuka ambles 1,66%, Hang Seng Hong Kong ambruk 2,04%, Shanghai Composite China ambrol 1,28%, Straits Times Singapura merosot 1,2%, ASX 200 Australia melemah 0,43%, dan KOSPI Korea Selatan anjlok 2,78%.

Bursa Asia-Pasifik yang cenderung melemah terjadi di tengah jatuhnya bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan kemarin, di mana investor cenderung merespons negatif dari rilis data inflasi AS periode Agustus 2022 yang meleset dari ekspektasi.



Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup ambruk 3,94% ke posisi 31.104,97, S&P 500 anjlok 4,32% ke 3.932,69, dan Nasdaq Composite longsor 5,16% menjadi 11.633,57.

Data inflasi AS dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) periode Agustus 2022 menunjukkan angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Laju inflasi tahunan sebesar 8,3% (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari perkiraan sebesar 8,1% yoy.

Sementara secara bulanan naik 0,1% (month-to-month/mtm) meskipun terjadi penurunan harga gas. Inflasi inti sendiri naik 0,6% mtm.

Kenaikan ini lebih tinggi dari konsensus. Di mana terjadi penurunan 0,1% untuk inflasi umum dan kenaikan 0,3% untuk inflasi inti.

Laporan inflasi semakin meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) pada pertemuan 20-21 September.

Laporan Agustus yang tinggi dapat membuat The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga secara agresif lebih lama dari yang diantisipasi oleh investor.

"Laporan CPI adalah negatif tegas untuk pasar ekuitas. Laporan yang lebih panas dari yang diharapkan berarti kita akan mendapatkan tekanan lanjutan dari kebijakan Fed melalui kenaikan suku bunga," kata Direktur Penelitian di Janus Henderson Investors, Matt Peron.

"Ini juga mendorong kembali 'poros Fed' yang diharapkan pasar dalam waktu dekat. Seperti yang telah kami peringatkan selama beberapa bulan terakhir, kami belum keluar dari kesulitan dan akan mempertahankan postur defensif dengan ekuitas dan alokasi sektor."

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp menjadi 3,00% - 3,25% adalah 67,0%. Sementara peluang kenaikan suku bunga acuan sebesar100 bp menjadi 3,25% - 3,50% adalah 33%.

Investor juga menanti rilis inflasi Inggris yang diperkirakan akan mencapai 10,2% yoy untuk Agustus. Sebagai respons, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) diperkirakan akan menaikkan suku bunga terbesar Agustus masih akan berlanjut bulan ini berkisar 50 bp menjadi 2,25% yang merupakan level tertinggi sejak Desember 2008




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, September 13, 2022

Diam-Diam Harga Emas Menguat 1,4% dalam Sepekan, Kok Bisa?

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas terus merangkak naik. Pada perdagangan Selasa (13/9/2022) pukul 06: 18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.724,74 per troy ons. Harga emas menguat 0,04%.
Harga tersebut adalah yang tertinggi sepanjang bulan ini. Penguatan hari ini memperpanjang tren positif emas. Sejak Rabu pekan lalu, harga emas terus menguat, kecuali pada Kamis. Pada perdagangan kemarin, Senin (12/9/2022), harga emas juga menguat 0,46% ke posisi US$ 1.724,07 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 1,38% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih amblas 4,3% sementara dalam setahun anjlok 4,4%.

Analis OANDA Craig Erlam mengatakan penguatan emas ditopang oleh merosotnya kinerja dolar Amerika Serikat (AS) serta ekspektasi pasar yang positif jelang pengumuman data inflasi AS.

Indeks dolar kemarin ditutup di posisi 108,33 atau posisi terendahnya sejak 19 Agustus 2022. Dolar AS terus melemah begitu bank sentral Eropa mengerek suku bunga acuan mereka sebesar 75 bps pada Kamis pekan lalu. Kenaikan suku bunga ini ikut menguatkan euro sementara sebaliknya melemahkan dolar AS.
Emas pun menjadi kian  menarik karena lebih murah dan terjangkau untuk dibeli.

"Dolar AS sudah terlempar dari posisi tertingginya. Kondisi ini membantu pemulihan harga emas. Kita juga melihat kalau ekspektasi pasar cenderung positif melihat data inflasi," tutur Erlam, seperti dikutip dari Reuters.
Seperti diketahui, AS akan mengumumkan data inflasi untuk Agustus pada malam nanti. Pasar berekspketasi inflasi akan melandai ke 8,1% (year-on-year/yoy) dari 8,5% pada Juli.

Melandainya inflasi diharapkan bisa mengurangi kebijakan agresif bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Data inflasi merupakan salah satu indikator yang dipertimbangkan The Fed dalam menentukan suku bunga acuan pada 20-21 September mendatang.

"Penguatan emas akhir akhir ini tidak akan berlangsung lama jika inflasi AS naik dan membuat The Fed semakin agresif dalam menaikkan suku bunga acuan," tutur Han Tan, analis dari Exinity kepada Reuters




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, September 12, 2022

Terima Kasih Eropa! Harga Emas Kembali Berkilau

 Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)PT Equityworld Futures Medan-Sinar emas semakin benderang. Pada perdagangan Senin (12/9/2022) pukul 06: 14 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.718,10 per troy ons. Harga emas menguat 0,12%.
Penguatan hari ini memperpanjang tren positif emas. Sejak Rabu pekan lalu, harga emas terus menguat, kecuali pada Kamis. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (9/9/2022), harga emas juga menguat 0,51% ke posisi US$ 1.716,05 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 0,47% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih amblas 4,6% sementara dalam setahun anjlok 4,2%.

Kembali bersinarnya harga emas tidak bisa dilepaskan dari jatuhnya dolar Amerika Serikat (AS). Merujuk data Refinitiv, Dolar Indeks pada Jumat pagi pukul 06: 24 WIB di posisi 108,84 yang merupakan level terendahnya sepanjang bulan ini.

Sugandha Sachdeva, analis dari Religare Broking, mengatakan dolar AS melemah karena mata uang euro kembali menguat setelah bank sentral Eropa menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada Kamis pekan lalu.

"Bank sentral Eropa menaikkan suku bunga dalam jumlah besar. Keputusan ini sedikit menurunkan permintaan akan dolar AS sehingga melemah. Kondisi ini mendorong kenaikan permintaan akan emas," tutur Sachdeva, kepada Reuters.

Namun, dia mengingatkan potensi emas untuk terus naik ke depan memang ada tetapi berat. Pasalnya, pekan depan akan ada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Bank sentral AS Federal Reserve/the Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps.

"Kami tentu saja tidak melihat emas akan sangat menguat tajam ke depan karena masih ada isu kenaikan suku bunga tetapi setidaknya emas bisa bangkit dan menguat ke kisaran US$ 1.770," imbuhnya.

Pelaku pasar kini menunggu data inflasi AS untuk Agustus yang akan keluar pada Selasa (13/9/2022). Inflasi sudah melandai ke 8,5% (year on year) pada Juli dibandingkan Juni (9,1%). Jika inflasi Agustus makin melandai maka ada harapan the Fed akan sedikit mengerem kebijakan agresifnya




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan