This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, July 29, 2022

Bursa Asia Dibuka Menghijau, Tapi Hang Seng-Shanghai 'Galau'

Passersby are reflected on an electronic board showing the exchange rates between the Japanese yen and the U.S. dollar, the yen against the euro, the yen against the Australian dollar, Dow Jones Industrial Average and other market indices outside a brokerage in Tokyo, Japan, August 6, 2019.   REUTERS/Issei Kato PT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia-Pasifik dibuka menghijau pada perdagangan Jumat (29/7/2022), menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) yang kembali cerah pada Kamis kemarin waktu AS, meski ekonominya pada kuartal II-2022 kembali lesu.
Indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,36%, Hang Seng naik tipis 0,09%, Shanghai Composite China juga naik tipis 0,01%, Straits Times Singapura bertambah 0,5%, ASX 200 Australia tumbuh 0,4%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,75%. Namun tak lama setelah dibuka, Hang Seng dan Shanghai berbalik turun ke zona merah.

Bursa Asia-Pasifik yang cenderung cerah terjadi di tengah bergairahnya kembali bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Kamis kemarin waktu AS, meski ekonominya pada kuartal II-2022 kembali lesu.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melesat 1,03% ke posisi 32.529,63, S&P 500 melejit 1,21% ke 4.072,43, dan Nasdaq Composite melonjak 1,08% menjadi 12.162,59.

Meski diterpa isu resesi, pelaku pasar tidak 'latah' merespons negatif. Hal ini juga terjadi pada perdagangan hari sebelumnya, di mana ketiga indeks utama Wall Street juga bergairah setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga, walaupun sebenarnya sentimen positif juga membayangi, dengan Jerome Powell mengisyaratkan bahwa laju kenaikan suku bunga dapat melambat.

Sebelumnya, pada Kamis malam waktu Indonesia, US Bureau of Economic Analysis melaporkan pembacaan awal terhadap ekonomi Negeri Paman Sam yang menunjukkan adanya kontraksi alias pertumbuhan negatif 0,9% pada kuartal II-2022 dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).


Pada kuartal I-2022, Produk Domestik Bruto (PDB) AS juga terkontraksi 1,6% (qtq).

Saat ekonomi suatu negara mengalami kontraksi kuartalan dalam dua kuartal beruntun, itu disebut dengan resesi teknikal. Dengan demikian, Negeri Adikuasa kini sudah resmi masuk ke 'jurang' resesi.

Sebelum dirilisnya PDB AS pada kuartal II-2022, pada Kamis dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR) sebesar 75 basis poin (bp) menjadi 2,25% hingga 2,5%.

Hal ini sesuai dengan prediksi beberapa pelaku pasar yang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunganya sebesar 75 bp pada bulan ini.

Sebelumnya, investor masih khawatir bahwa upaya berkelanjutan The Fed untuk menurunkan inflasi dapat mendorong ekonomi ke jurang resesi, atau bahkan mungkin sudah berada dalam resesi.

Namun, kekhawatiran itu mereda setelah Ketua The Fed, Jerome Powell mengisyaratkan bahwa laju kenaikan suku bunga bisa saja melambat.

Pasar ekuitas AS memulai kuartal ketiga dalam posisi yang lebih baik setelah penurunan dalam yang terjadi selama kuartal pertama tahun ini.

Hal ini salah satunya ditopang oleh laporan keuangan perusahaan yang tidak seburuk yang dikhawatirkan investor, menunjukkan bahwa inflasi yang melonjak dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lesu tidak terlalu membebani neraca perusahaan.

Ketiga indeks utama Wall Street telah naik setidaknya 7% dari posisi terendah 2022 pada pertengahan Juni. Sektor real estate dan utilitas memimpin di S&P 500 pada Kamis kemarin, keduanya naik lebih dari 3%.

Investor terus menunggu dan mempelajari laporan keuangan perusahaan blue-chip utama untuk memperoleh panduan dan sedikit gambaran lebih lanjut tentang kondisi ekonomi.

Sementara itu di pasar obligasi pemerintah AS (US Treasury), imbal hasil (yield) 10-year US Treasury turun menjadi 2,68%, dari semula 2,731% pada Rabu lalu. Sedangkan untuk yield 2-year note turun menjadi 2,874% dari 2,968%.

Meski keduanya mengalami penurunan yield, tetapi inversi yield masih terjadi antara Treasury tenor 2 tahun dengan 10 tahun.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, July 28, 2022

Jangan Kaget! Kaya Gini Gambaran Masa Depan Uang Kripto

Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash) PT Equityworld Futures Medan-Stablecoin dianggap sebagai masa depan kripto. Ini diungkapkan oleh Sean Stein Smith, professor City University of New York-Lehman Collage dalam opininya di Forbes tahun lalu.
Stablecoin merupakan cryptocurrency yang didukung, ditambahkan oleh aset yang mendasarinya. Stablecoin bisa dikaitkan dengan mata uang resmi seperti dolar AS, Euro, atau Poundsterling dalam rangka menstabilkan harganya.

Contoh adaptasi telah dilakukan oleh Visa Inc yang mengaitkannya dengan dolar AS atau USDC, yang merupakan mata uang kripto.

Salah satu alasan stablecoin bisa mengambil alih posisi Bitcoin, kripto yang mendominasi saat ini, adalah volatilitas yang rendah. Stablecoin memiliki manfaat utama untuk terus menarik minat untuk individual dan institusi.

Stabilitas nilai tukar berguna untuk pemegang atau mereka yang mengintegrasikan Bitcoin dengan uang kripto lainnya dalam sistem keuangan lebih luas.


Smith juga menggambarkan Bitcoin di masa depan. Menurutnya kripto tersebut tidak akan menjadi alat pembayaran namun alat investasi yang memimpin dalam kapitalisasi pasar serta pencipta kesadaran investor.

Belum diketahui apakah gambaran tersebut masih terjadi. Sebab setahun berselang, stablecoin nyatanya membuat banyak investor pusing. Ini terjadi saat harga TerraUSD (UST) dan Terra LUNA terperosok beberapa waktu lalu.

terra luna cryptoFoto: terra luna crypto
UST menggunakan mekanisme stablecoin berbasis algoritme. Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan terdapat kelemahan dari mekanisme ini yaitu harga LUNA menjadi sangat terpengaruh saat penurunan UST yang dinamis.

Namun memang tak semua stablecoin menggunakan mekanisme algoritme. Token lain menggunakan mata uang fiat dan ada juga yang mematok nilainya dengan jaminan penguasaan atau komoditas tertentu.

Beberapa stablecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar adalah Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Sementara itu di Indonesia terdapat Binance IDR yang mematoknya dengan rupiah




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, July 27, 2022

Berkat IMF dan Rusia, Harga Emas Naik Pagi Ini

 Pemilik toko perhiasan menata perhiasan emas di Kawasan Cikini Gold Center, Jakarta, Senin, (25/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan-Emas kembali bersinar. Pada perdagangan Rabu (27/7/2022) pukul 06:28 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.717,64 per troy ons. Naik tipis 0,04%.
Pelemahan tersebut memutus tren negatif emas yang sudah berlangsung selama dua hari. Pada perdagangan kemarin, emas ditutup melemah 0,1% ke posisi US$ 1.717 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas masih menguat 1,2% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah amblas 5,8% sementara dalam setahun merosot 4,5%.

Analis OANDA Edward Moya mengatakan penguatan emas ditopang oleh melandainya yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya kekhawatiran resesi. Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melandai 0,6% ke posisi 2,8% pada penutupan perdagangan kemarin.

Sementara itu, ancaman resesi semakin meningkat setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas kembali proyeksi pertumbuhan global menjadi 3,2% pada tahun ini. IMF sudah memangkas proyeksi pertumbuhan global sebanyak tiga kali pada tahun ini.

Ancaman resesi juga meningkat setelah perusahaan gas Rusia, Gazprom, memangkas kembali pasokan gas di Eropa. Keputusan tersebut dikhawatirkan memicu krisis energi di benua Biru.

"Melandainya yield menjadi sinyal yang bagus bagi pergerakan emas. Kekhawatiran pasar di bursa saham, isu geopolitik dan krisis energi juga akan mendorong permintaan akan aset aman seperti emas," tutur Moya, kepada Reuters.

Moya menambahkan faktor-faktor tersebut membuat tekanan emas yang meningkat menjelang rapat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sedikit berkurang.

Analis dari Bank of China International, Xiao Fu, mengatakan selama ini kenaikan suku bunga acuan menjadi faktor penggerak utama di belakang pergerakan emas. Namun, faktor tersebut sedikit teredam oleh kekhawatiran resesi sehingga harga emas kerap naik turun.

"Volatilitas harga emas terjadi karena ada faktor lain yakni risiko inflasi dan kekhawatiran resesi," ujarnya




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, July 26, 2022

Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 3.000, Mau?

emas PT Equityworld Futures Medan- Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk turun hari ini. Melansir data dari situs logammulia.com, emas batangan Logam Mulia pada Selasa (26/7/2022) turun Rp 3.000/gram menjadi Rp 966.000/gram.
Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) juga turun Rp 1.000/gram menjadi Rp 829.000/gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.


Harga emas Antam sejalan laju emas dunia. Pada perdagangan Senin (26/7/2022) harga emas dunia di pasar spot turun 0,44% ke US$ 1.718,78/troy ons.


Faktor terbesar yang mempengaruhi emas adalah antisipasi pertemuan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed) dan angka PDB kuartal kedua AS pada hari Kamis juga kemungkinan menjadi pendorong yang signifikan, kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

"Biasanya, menjelang The Fed, Anda melihat aksi jual di logam dan itu normal."

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan semalam sebesar 75 basis poin (bp) pada pertemuan 26-27 Juli. Kenaikan suku bunga AS akan mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil, meskipun dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Sementara kekhawatiran resesi yang berkembang mendukung aliran dana ke dolar AS daripada emas. Hal ini membuat greenback melayang di level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Analis pasar Reuters Wang Tao memperkirakan harga emas dunia masih bisa jatuh. "Emas spot mungkin jatuh ke kisaran US$1.700-1.711/troy ons, karena pemantulan yang dipicu oleh support di US$1.683/troy ons mungkin telah selesai," kata Wang dalam risetnya




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, July 25, 2022

Harga Emas Lagi Hancur, Jual Emas Sekarang Nyesek

Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan-Kehancuran harga emas belakangan ini tak hanya direspons dengan animo konsumen berburu membeli emas saat harga murah. Namun, ada juga konsumen yang harus menyayangkan terpaksa menjual harga emasnya di kala jatuh seperti saat ini.
Harga emas melemah pada awal pekan ini. Pada perdagangan Senin (25/7/2022) pukul 06:03 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.725,34 per troy ons. Selama sebulan, harga emas ambles 7,9% sementara dalam setahun merosot 6,5%. Pada perdagangan Kamis (21/7/2022) pukul 14:18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.686,99 per troy ons.

Pantauan CNBC Indonesia di sejumlah toko emas di Jakarta Selatan di akhir pekan lalu. Di toko emas harga emas Antam akhir pekan lalu 1 gram Rp 1,050 juta, 5 gram Rp 960 ribu per gram, 10 gram Rp 950 ribu per gram, 25 gram Rp 935 ribu per gram, 50 gram Rp 930 ribu per gram dan 100 gram Rp 925 ribu per gram.


Dari pantauan lapangan, para pengunjung mengaku terpaksa menjual emasnya saat harga sedang tak menguntungkan. Alasan kebutuhan yang mendesak menjadi pemicu mereka terpaksa menjual murah.

"Saya mau jual karena ada kebutuhan untuk pelunasan umrah. Jadi sayang sekali emas lagi turun. Saya pengen harga emasnya naik lagi cepat-cepat supaya bisa jual" ungkap Silfi salah satu pengunjung Toko Emas di Jakarta Selatan kepada CNBC Indonesia akhir pekan lalu.

Silfi memang tak rugi, tapi hanya dapat keuntungan lebih tipis saja saat ia jual emas saat sedang jatuh. Ia mengaku pada 2019 membeli keping 100 gram emas Antam masing masing 50 gram, yang dibeli harganya Rp 720.000 per gram kala itu. Namun, bagi penjual emas yang membelinya belum lama tapi sudah menjual emas saat ini, tentu berpotensi rugi. Apalagi harga buyback emas Antam per 25 Juli 2022 sebesar Rp 830.000/gram.

Para pedagang emas juga mengakui meskipun harga emas sedang turun justru dalam sebulan terakhir masih lebih banyak konsumen melakukan penjualan dibandingkan pembelian emas.

"Untuk pembelian justru berkurang sekarang, malah sekarang lebih banyak jual emas kembali untuk kebutuhan anak sekolah atau mau buka usaha setelah pandemi Covid-19. Jadi sekarang masih lebih banyak orang jual emas dari pada beli emas," kata Marno salah satu pedagang emas di Jakarta Selatan

Salah satu pedagang emas lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan saat ini meskipun momentum tepat bagi masyarakat untuk membeli emas sebagai investasi, namun ada ketakutan harga emas akan terus merosot turun karena invasi Rusia atas Ukrania dan pembatasan impor dan ekspor perdagangan.

"Sama saja seperti sebelumnya tapi masyarakat masih takut beli mungkin emas akan lebih turun karena ada pembatasan impor dan ekspor dan juga invasi Rusia" kata salah satu karyawan toko emas Sumber Emas.

Hal ini diamini oleh Alita, salah satu pengunjung yang sedang melakukan penjualan emas malah punya pandangan lain, ia mengungkapkan bahwa saat ini justru belum saat yang tepat untuk melakukan pembelian emas meski harganya mulai turun.

"Belum mau beli lagi kecuali turun drastis. Kalau misalkan turun sampai 20% mungkin bisa beli emas lagi untuk investasi," kata Alita.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Meda
n

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, July 22, 2022

Harga Emas Labil, Kemarin Naik Hari Ini Sudah Turun Lagi

Saiful (48) melakukan proses pencucian gelang silver di salah satu pasar di Jakarta, Kamis (25/11/2021). 
Meski mengalami penurunan pendapatan hingga hampir 50% akibat pandemi Covid-19, para pengrajin cuci perhiasan tetap bertahan. Berbekal sejumlah alat sederhana yang terjajar di depannya, pria berusia 48 tahun tersebut tampak terampil tatkala membersihkan perhiasan-perhiasan milik pelanggannya. Menurut Saiful PT Equityworld Futures Medan-Emas kembali jatuh. Pada perdagangan Jumat (22/7/2022) pukul 06: 20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.717,89 per troy ons. Harga emas melemah tipis 0,03%.
Padahal, emas sempat menguat pada perdagangan kemarin dan ditutup menguat 1,3% pada level US$ 1.718,49 per troy ons. Penguatan tersebut membawa emas kembali ke kisaran US$ 1.700 per troy ons setelah sempat terpuruk dan terlempar dari ke bawah US$ 1.700 pada Rabu lalu.

Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 0,65% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih melemah 6,5% sementara dalam setahun merosot 4,9%.


Suki Cooper, analis dari Standard Chartered, mengatakan harga emas sangat volatile karena sejumlah faktor tarik menarik yang menggerakan emas sama-sama kuat.
Dia menjelaskan faktor perang Rusia-Ukraina serta kenaikan harga energi membuat harga emas menguat. Di sisi lain, kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang agresif memudarkan pesona emas.

Emas sudah melemah sebesar US$ 380 per troy ons sejak awal Maret 2022 atau sejak The Fed menaikkan suku bunga acuan.

"Emas masih terjebak di antara faktor lonjakan inflasi, kekhawatiran resesi, penguatan dollar, dan kenaikan suku bunga acuan di tingkat global," tutur Suki, kepada Reuters.

Chris Gaffney, analis dari TIAA Bank, mengingatkan kalaupun emas menguat seperti pada penutupan kemarin, maka itu hanya bersifat sementara. Dia memperkirakan emas kemungkinan baru akan menguat dalam jangka panjang jika The Fed sudah selesai dengan kebijakan agresifnya.

"Rally pada emas hanya sementara karena The Fed diperkirakan akan sangat agresif dan dollar AS akan kembali menguat," tuturnya, kepada Reuters




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, July 21, 2022

Kalau Mau Beli Emas Sekarang, Mumpung Harganya Turun

 emasPT Equityworld Futures Medan- Melansir data dari situs resmi milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, emas batangan Logam Mulia harga hari ini (21/7/2022) turun Rp 6.000/gram menjadi Rp 957.000/gram. Sementara, harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) juga turun Rp 9.000/gram menjadi Rp 816.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Harga emas Antam melemah pada perdagangan hari ini terpengaruh harga emas dunia yang turun karena tetap berada di bawah tekanan kenaikan suku bunga.

"Emas diperdagangkan dalam kisaran ketat, tetapi diperdagangkan berat. Pembicara Fed telah mendorong kembali gagasan kenaikan 100 bps, tetapi emas masih belum berhasil reli karena masih ada pedagang yang menggunakan kesempatan untuk menjual sebelum harga. jatuh lebih jauh," kata ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak membayar bunga. Ditambagh akhir-akhir ini logam mulia kuran menarik karena investor memilih dolar.

"Konflik di Ukraina mengkatalisasi sejumlah besar arus masuk ke ETF emas di awal tahun, tetapi relevansinya telah memudar. Rezim bank sentral yang hawkish mengurangi selera untuk pembelian emas," kata Ghali.

Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa dijadwalkan bertemu pada hari Kamis untuk membahas kenaikan suku bunga yang diprediksi mencapai 25 basis poin (bps). Sementara itu, inflasi Inggris pada bulan Juni melonjak ke puncak 40 tahun, memperkuat peluang kenaikan suku bunga bank sentral Inggris (BoE).

"Tampaknya saat ini posisi yang menarik bagi para pedagang emas adalah memposisikan diri mereka untuk pemulihan karena US$ 1.650 hingga US$ 1.700 tampaknya menjadi dasar jangka menengah yang baik," David Jones, kepala strategi pasar di Capital.com, mengatakan




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, July 20, 2022

Nggak Ngomong-ngomong, Harga Emas Sudah Naik 3 Hari Beruntun

 Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)PT Equityworld Futures Medan-Harga emas kembali menguat. Pada perdagangan Rabu (20/7/2022) pukul 06:25 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.711,34 per troy ons. Harga emas menguat 0,02%.
Pelemahan ini memperpanjang kinerja positif emas yang suda berlangsung selama tiga hari. Kemarin, harga emas ditutup menguat 0,12% di posisi US$ 1.711,07 per troy ons.

Namun dalam sepekan, harga emas masih melemah 1,4% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 6,9% sementara dalam setahun merosot 5,5%.

Analis dari High Ridge Futures David Meger mengatakan penguatan emas dibantu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Dollar Index pada hari ini melandai ke posisi 106,68, terendah sejak 5 Juli 2022.

"Pelemahan dolar AS mengurangi tekanan pada harga sejumlah komoditas, termasuk emas. Harga emas pun naik," tutur David Meger, kepada Reuters.

Namun, dia menambahkan tren kenaikan suku bunga acuan di tingkat global akan menjadi headwind bagi pergerakan emas sehingga membuat harga emas melemah.

"Saya memperkirakan aset yang tidak menawarkan imbal hasil seperti emas dan beralih ke aset aman. Dan ini menjadi alasan logis bagi pelemahan emas," imbuhnya.

Emas kerap dianggap sebagai aset aman saat ekonomi memburuk. Namun, pada tahun ini, emas justru ditinggalkan saat isu resesi menguat karena investor lebih memilih dolar AS. Dolar AS menjadi pilihan karena bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan kembali mengerek suku bunga acuan




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, July 19, 2022

Baru Sehari Bikin Senang, Harga Emas Sudah Turun Lagi

Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas kembali melandai. Pada perdagangan Selasa (19/7/2022) pukul 06:35 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.708,03 per troy ons. Menyusut 0,06%.
Pelemahan ini menutup kinerja positif emas pada hari sebelumnya. Kemarin, harga emas ditutup menguat 0,13% di posisi US$ 1.709,01 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas masih melemah 1,03% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 7,08 % sementara dalam setahun merosot 5,76%.


Analis dari Kinesis Money Rupert Rowling mengatakan harga emas sempat menguat karena dolar Amerika Serikat (AS) melandai. Penguatan emas juga ditopang oleh turunnya ekspektasi pasar. Semula pasar berekspektasi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga sebesar 100 bps pada bulan ini.
Namun, sejumlah pejabat The Fed menegaskan kenaikan 100 bps bukan opsi.

"Dolar AS sempat melemah karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan kini kembali mengarah 75 bps. Pelemahan dollar ini sempat memberi ruang kepada emas dan komoditas lain untuk merangkak naik," tutur Rowling, kepada Reuters.

Jim Wyckoff, analis dari Kitco Metals, mengatakan ancaman resesi bisa membuat harga emas semakin melemah. Emas kerap dianggap sebagai aset aman di tengah perlambatan ekonomi. Namun, resesi akan membuat permintaan akan emas semakin berkurang karena investor lebih memilih aset aman dalam bentuk dolar AS.

"Selama ini harga emas sangat tertekan karena penguatan dolar AS. Pelaku pasar sangat khawatir jika lonjakan inflasi akan meningkatkan ancaman resesi yang semakin membuat permintaan emas semakin turun," tutur Wyckoff, kepada Reuters




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, July 18, 2022

Harga Emas Mulai Menanjak, Semoga Bukan Harapan Palsu

 Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)PT Equityworld Futures Medan-Harga emas naik tipis pada awal pekan. Pada perdagangan Senin (18/7/2022) pukul 06: 30 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.709,17 per troy ons. Harga emas menguat 0,14%.
Penguatan ini menjadi kabar positif di tengah tren negatif emas pada pekan lalu. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, harga emas emas anjlok 0,15% ke posisi US$ 1.706,78 per troy ons atau terendah sejak 30 Maret 2021.

Penguatan emas pada pagi hari ini juga memperpanjang tren emas yang kerap menguat pada pagi hari tetapi kemudian amblas pada penutupan perdagangan.
Dalam sepekan, harga emas menyusut 1,4% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 7,1% sementara dalam setahun merosot 5,7%.

Jim Wyckoff, analis dari Kitco Metals, mengatakan emas menguat pada pagi hari ini karena melandainya dollar Amerika Serikat (AS). Dollar AS melandai ke posisi 107,8 pada pagi hari ini, terendah sejak 8 Juli 2022.

Kendati menguat, Wyckoff mengingatkan harga emas rawan pelemahan karena potensi penguatan dollar AS. Mata uang greenback diperkirakan akan menguat karena pasar berekspektasi bank sentral AS The Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps bulan ini.

Dia juga menambahkan ancaman resesi bisa membuat harga emas semakin melemah. Emas memang kerap dianggap sebagai aset aman saat perekonomian memburuk. Di sisi lain, resesi juga akan menurunkan permintaan akan emas.

"Selama ini harga emas sangat tertekan karena penguatan dollar AS. Pelaku pasar sangat khawatir jika lonjakan inflasi akan meningkatkan ancaman resesi yang semakin membuat permintaan emas semakin turun," tutur Wyckoff, kepada Reuters.

Wyckoff menjelaskan ancaman sanksi Eropa untuk menghentikan impor emas Rusia memang berdampak terhadap emas. Namun, dampak positifnya terbatas.

Sebagai catatan, Uni Eropa menargetkan emas Rusia dalam paket sanksi berikutnya atau paket sanksi ketujuh.
"Sanksi Uni Eropa kepada emas Rusia tidak akan berdampak besar kepada pasokan dan permintaan emas karena Rusia juga bisa menjual emas kepada negara lainnya. Emas juga dipertukarkan," tutur Wycoff.

Sementara itu, TD Securities memperkirakan harga emas akan melemah menuju ke level pra pandemi Covid-19. Menurutnya, dollar AS memang melemah pagi ini tetapi masih dalam level tertingginya dalam 20 tahun terakhir.  Penguatan dollar AS akan membuat emas semakin mahal sehingga kurang menarik buat investor.

"Emas terus jatuh seperti kartu dalam permainan domino. Harga emas bahkan kini tengah bergerak menuju level pra-pandemi. Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan membuat harga emas semakin tergerus," tutur TD Securities




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, July 15, 2022

Katanya Resesi, Tapi Kok Harga Emas Cenderung Turun?

 Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)PT Equityworld Futures Medan-Dunia kembali dihadapkan pada ancaman resesi dunia karena inflasi yang melambung tinggi. Emas biasanya akan jadi pilihan bagi para investor untuk melindungi nilai asetnya di situasi seperti saat ini.
Secara umum, resesi terjadi ketika ekonomi tumbuh negatif dua kuartal beruntun. Pada tahun 2020 lalu dunia mengalami resesi akibat pandemi Covid-19, yang membuat aktivitas dan mobilitas miliaran umat manusia terganggu. Tanpa aktivitas dan mobilitas manusia, roda ekonomi pun 'macet'.

Saat ini resesi terjadi karena tingginya inflasi akibat harga komoditas energi yang melesat. Contohnya saja inflasi Amerika Serikat (AS) Juni melambung ke 9,1% secara tahunan atau year-on-year (yoy) lebih panas dibanding bulan sebelumnya 8,8% yoy.



Karena inflasi yang melambung, bank sentral pun mulai menaikkan suku bunganya. Kebijakan moneter yang makin ketat dinilai dapat membuat ekonomi jatuh ke jurang resesi. Sebab akan menahan laju ekspansi perusahaan dan beban utang menjadi lebih mahal.

Marjin perusahaan pun makin tertekan karena tingginya harga bahan baku membuat biaya produksi menjadi mahal, di sisi lain daya beli mulai terbatas karena inflasi yang tinggi. Saat beban tinggi sedangkan permintaan mulai menyusut, produsen akan melakukan efisiensi.

Biasanya untuk mengurangi beban, kapasitas produksi pun dikurangi mengikuti permintaan yang turun. Selain itu, karyawan pun jadi korban dengan adanya pemotongan gaji. Bahkan lebih parah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Emas vs Nasdaq vs S&P500Foto: Refinitiv
Emas vs Nasdaq vs S&P500
Berdasarkan historisnya ketika dunia diguncang resesi, emas jadi pilihan utama investor dibandingkan aset berisiko lainnya seperti pasar ekuitas.

Misalnya saja pada 2008, harga emas dunia di pasar spot sempat hampir mencapai US$ 1.000/troy ons sebelum resesi benar-benar terjadi. Meski kemudian turun ke bawah US$ 706/troy ons saat ekonomi dunia mulai ambruk.

Namun, harga emas kembali bangkit mencapai harga tertinggi US$ 1.005/troy ons saat harga saham berada di level terendahnya pada Maret 2009. Artinya harga emas mampu naik 42,35% dalam waktu lima bulan saat terjadi resesi.

Kemudian saat 2020 pandemi virus Corona (Coronavirus Disease 2019/Covd-19 harga emas dunia sempat jatuh ke US$ 1.459/troy ons dari US$ 1.702/troy ons hanya dalam 10 hari pada Maret 2020. Lantas harga emas terus melambung hingga mencapai harga US$ 2.072/troy ons pada Agustus 2020.

Jika diukur dari posisi terendah hingga puncaknya, harga emas dunia melesat 42% dalam kurun waktu lima bulan.


Namun kali ini berbeda, ada kenaikan suku bunga yang agresif jika dibandingkan tahun 2008 dan 2020 di mana suku bunga relatif rendah.

Saat suku bunga naik, emas cenderung ditinggalkan. Sebab biaya peluang yang tinggi bagi pemegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Itulah kenapa meskipun inflasi melambung tinggi dan resesi global kian dekat harga emas dunia cenderung turun. Sepanjang 2022, harga emas dunia telah turun 3,59% secara point-to-point (ptp)




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, July 14, 2022

Harga Emas Mulai Naik Lagi, tapi Jangan Senang Dulu!

 Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)PT Equityworld Futures Medan- Harga emas naik tipis menjelang pengumuman inflasi Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Rabu (13/7/2022) pukul 15:10 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.725,06 per troy ons. Harga emas menguat 0,07%.
Penguatan ini menjadi kabar positif di tengah tren negatif emas dalam sepekan terakhir. Dalam sepekan, harga emas menyusut 0,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 5% sementara dalam setahun merosot 4,4%.

Analis SPI Asset Management Stephen Innes mengatakan harga emas hari ini dipengaruhi sikap wait and see trader dan investor menjelang pengumuman inflasi AS untuk Juni. AS akan mengumumkan data inflasi Juni pada malam nanti.

Berdasarkan polling Dow Jones, pasar memperkirakan inflasi akan mencapai 8,8% (year on year) pada Juni, lebih tinggi dibandingkan Mei yang tercatat 8,6%.

"Trader terombang-ambing di tengah penantian inflasi AS. Investor dan trader mungkin hanya bertransaksi untuk kebutuhan sehari-hari," tutur Innes, kepada Reuters.

Bhavik Patel, analis komoditas dan mata uang dari Tradebulls Securities, mengatakan emas jatuh 12% selama tiga bulan terakhir karena kuatnya dollar AS. Menurutnya, kalaupun inflasi naik maka hal tersebut belum tentu menguntungkan emas karena kenaikan inflasi bisa menjadi penentu kenaikan suku bunga acuan The Fed. Kenaikan suku bunga acuan akan semakin membuat dollar AS perkasa dan membuat emas semakin mahal sehingga kurang menarik.

Analis pasar Reuters, Wang Tao, mengatakan emas kini tengah menguji titik supportnya di US$ 1.721 per troy ons. Emas berpotensi terus melemah ke kisaran US$ 1.700-1.711 per troy ons. Titik resistance emas kini ada di US$ 1.739 per troy ons. Emas bisa merangkak naik ke kisaran US$ 1.748-1.756 per troy ons jika mampu melewati titik tersebut.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, July 13, 2022

Kilau Emas Makin Pudar

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan- Harga emas kembali turun. Pada perdagangan Rabu (13/7/2022) pukul 06:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.725,04 per troy ons. Turun 0,04%.
Pelemahan kemarin memperpanjang derita emas yang sudah melemah sejak awal pekan ini. Kemarin, harga emas juga melemah 0,45% ke US$ 1.725 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas menyusut 0,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 5,2% sementara dalam setahun merosot 4,6%.

Analis dari RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan emas melemah karena kuatnya pergerakan dolar Amerika Serikat (AS). Investor kini lebih memilih greenback sebagai pilihan aset aman. Dollar Index pada pagi hari ini menyentuh 108,1 yang masih berada di titik tertingginya selama lebih dari 20 tahun.

"Harga emas tertekan karena ada pengalihan investasi ke emas secara masif sejalan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed," tutur Pavilonis, kepada Reuters.

Han tan dari Exinity mengatakan investor kini menunggu data inflasi AS untuk Juni 2022. Pasar memperkirakan inflasi kembali akan melonjak sehingga The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini. AS akan mengumumkan daya inflasi Juni pada 19:30 WIB sementara The Fed akan menggelar rapat bulanan pada 26-27 Juli.

Kencangnya dolar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed membuat isu soal resesi kini tidak cukup mendongrak emas. "Inflasi kemungkinan naik sehingga The Fed akan menaikkan suku bunga acuan. Skenario tersebut menjadi faktor negatif bagi emas," tutur Han




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, July 12, 2022

Bursa Asia Dibuka Merah, Tapi Straits Times Menguat

A man is reflected on an electronic board showing a graph analyzing recent change of Nikkei stock index outside a brokerage in Tokyo, Japan, January 7, 2019. REUTERS/Kim Kyung-Hoon PT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia-Pasifik dibuka cenderung beragam dengan mayoritas melemah pada perdagangan Selasa (12/7/2022), di tengah koreksinya kembali bursa saham Amerika Serikat (AS) pada Senin kemarin waktu AS.
Indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,42%, Hang Seng Hong Kong ambles 1,04%, Shanghai Composite China turun 0,19%, dan KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,48%.

Sedangkan untuk indeks ASX 200 Australia dibuka menguat 0,29% dan Straits Times Singapura terapresiasi 0,31%.





Dari China, kabar kurang baik datang di mana kondisi pandemi virus corona (Covid-19) kembali memburuk. Subvarian baru Covid-19 BA.5 dilaporkan sudah ditemukan di Shanghai.

Selain Shanghai, Macau sebagai pusat perjudian di kawasan Asia juga memilih untuk tutup seiring dengan peningkatan kasus Covid-19.

Pandemi Covid-19 memang berasal dari China dan kini kembali merebak di China. Terkait Covid-19, pemerintah China punya langkah tegas dalam menangani wabah lewat kebijakan nol-Covid.

Kebijakan tersebut biasanya dibarengi dengan karantina wilayah (lockdown). Selama lebih dari 2 tahun pandemi berlangsung, adanya lockdown telah memberikan pukulan ganda bagi perekonomian China, baik dari sisi supply dan demand.

Namun sebenarnya selain di China, kasus Covid-19 juga mengalami kenaikan secara global seiring dengan munculnya berbagai varian baru yang dinilai lebih menular.

"Badai Covid-19 bukan hanya fenomena China - kasus meningkat secara global, meskipun risiko penguncian di AS dan UE tetap sangat rendah," tulis Adam Crisafulli dari Vital Knowledge kepada CNBC International.

Bursa Asia-Pasifik yang secara mayoritas melemah terjadi di tengah terkoreksinya kembali bursa saham AS pada perdagangan Senin kemarin waktu setempat.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,52% ke posisi 31.173,84, S&P 500 ambles 1,15% ke 3.854,43, dan Nasdaq Composite ambruk 2,26% menjadi 11.372,6.

Fokus utama investor di AS saat ini adalah rilis laporan keuangan emiten-emiten besar di akhir pekan ini. Para pemodal akan menyaksikan bagaimana kenaikan inflasi yang tinggi di AS berdampak pada kinerja keuangan emiten.

PepsiCo dan Delta Air Lines dijadwalkan untuk melaporkan kinerja keuangannya pada Selasa dan Rabu. JPMorgan Chase, Morgan Stanley, Wells Fargo dan Citigroup akan melaporkan pada akhir minggu.

"Dengan ketakutan resesi yang membebani pasar, investor sangat fokus pada kinerja keuangan perusahaan untuk petunjuk yang lebih besar tentang kesehatan perusahaan dan ekonomi AS yang lebih luas," kata Greg Bassuk, chief executive officer di AXS Investments sebagaimana diwartakan CNBC International.

Di AS, sinyal resesi kembali muncul. Pembalikan kurva imbal hasil atau inverted yield curve kembali terjadi pekan ini. Secara historis, pembalikan kurva imbal hasil menjadi leading indicator bahwa ekonomi AS akan segera memasuki resesi.

Kemungkinan resesi di AS disebabkan karena laju inflasi yang sangat tinggi dan juga pengetatan kebijakan moneter yang agresif. Likuiditas yang terserap di sistem keuangan membuat investor mencemaskan bahwa output perekonomian Negeri Paman Sam akan mengalami kontraksi.

Saham Twitter juga menjadi salah satu pemberat indeks setelah terkoreksi parah 11,4% pasca Elon Musk yang menyebutkan akan membatalkan transaksi pembelian perusahaan media sosial ini




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, July 11, 2022

Naik Sih, Tapi Harga Emas Masih Bikin Cemas

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan- Harga emas mulai naik perlahan. Pada perdagangan Senin (11/7/2022) pukul 06:12 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.743, 17 per troy ons. Harga emas menguat 0,08%.
Menguatnya emas pada pagi hari ini memperpanjang kinerja positifnya. Dalam tiga hari terakhir, sang logam mulia terus merangkak naik meskipun tipis-tipis.

Dalam sepekan, harga emas masih melemah 3,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 6,8% sementara dalam setahun merosot 3,5%.



Analis dari Julius Baer, Carsten Menke, mengatakan kenaikan emas dalam jangka pendek akan ditopang oleh kekhawatiran resesi. Emas dianggap sebagai aset aman sehingga dicari saat ekonomi memburuk.

"Resesi akan menopang pergerakan emas. Harga emas juga tengah berkonsolidasi setelah turun dalam beberapa waktu terakhir," tutur Menke, seperti dikutip dari Reuters.

Namun, dia mengingatkan kenaikan emas ini mungkin tidak akan bertahan lama. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan The Fed dan sejumlah negara lain membuat harga emas bisa kembali jatuh.

"Rebound pada harga emas ini sulit akan bertahan lama karena The Fed akan memerangi inflasi," imbuh Menke.

Harga emas ambruk pada pekan lalu karena pasar berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada bulan ini. Data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang masih baik juga membuat emas melemah.

Pekan lalu, AS mengumumkan data pekerjaan di luar sektor pertanian atau non-farm payrolls meningkat 372.000 dalam sebulan pada Juni, lebih baik dari 250.000 perkiraan Dow Jones. Sementara itu, tingkat pengangguran adalah 3,6% pada Juni, tidak berubah dari Mei dan sesuai dengan perkiraan.

"Emas kesusahan melawan dolar AS dan data pekerja AS membuat emas makin tertekan. Namun, keputusan beberapa trader untuk melakukan bargain hunting membuat emas sedikit tertolong," tutur analis dari RJO Futures, Bob Haberkorn.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, July 8, 2022

Harga Emas Baru Naik, Eh Turun Lagi...

Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas kembali melemah. Pada perdagangan Jumat (8/7/2022) pukul 06:14 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.738, 59 per troy ons. Turun tipis 0,06%.
Pelemahan emas ini mengakhiri kinerja positif kemarin. Pada perdagangan Kamis (7/7/2022), harga emas ditutup menguat 0,08% di harga US$ 1.739,61 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas masih melemah 3,9% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 6,2% sementara dalam setahun merosot 3,5%.

Pelemahan emas disebabkan oleh kembali menguatnya dolar Amerika Serikat (AS). Dollar Index pada pagi hari ini memang melemah tipis ke posisi 107,03, dibandingkan haru sebelumnya di posisi 107,09. Kendati melemah, posisinya tetap berada di level tinggi.

Analis independen Ross Norman mengatakan penguatan emas sesaat pada Kamis kemarin didorong oleh aksi bargain buying. Mereka memanfaatkan peluang dengan membeli harga emas di harga rendah. Norman mengingatkan pergerakan emas sangat jelas yakni dipengaruhi dolar AS.

"Harga emas sedikit pulih setelah jatuh cukup dalam. Kenaikan didorong oleh aksi bargain buying. Namun, arah pergerakan emas sangat jelas yakni dalam tren pelemahan," tutur Norman, seperti dikutip dari Reuters.


Ucapan senada disampaikan analis dari High Ridge Futures David Meger. Dia mengatakan kenaikan emas pada Kamis lebih disebabkan bargain buying.

"Setelah emas cukup dalam ke level US$ 1.700, banyak aksi bargain buying. Dolar AS juga tidak melonjak sehingga emas memiliki ruang untuk naik," tutur Meger.

Fawad Razaqzada, dari City Index, mengatakan jika harga emas naik maka kenaikan emas harus disikapi hati-hati. Pasalnya, tren kenaikan suku bunga acuan di tingkat global akan membatasi kenaikan tersebut

"Emas mungkin naik dalam jangka pendek. Namun, kenaikan harus dilihat secara hati-hati karena aksi jual dengan cepat bisa terjadi di tengah kenaikan suku bunga acuan," tuturnya.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, July 7, 2022

Inflasi 'Gila-gilaan', Negara Ini Bakal Cetak Koin Emas

 A woman counts cash as her shop opens in Harare, Zimbabwe, January 19, 2019. REUTERS/Philimon BulawayoPT Equityworld Futures Medan- Pemerintah Zimbabwe akan mencetak koin emas pada akhir Juli mendatang. Langkah ini diambil untuk meredam lonjakan inflasi di tengah kemerosotan mata uangnya.
Gubernur Bank Sentral Zimbabwe (Reserve Bank of Zimbabwe) John P. Mangudya mengatakan koin emas, yang akan berisi 1 troy ons emas 22 karat, akan tersedia mulai 25 Juli.

"Koin emas tersebut akan tersedia untuk dijual kepada publik baik dalam mata uang lokal maupun dolar AS dan mata uang asing lainnya dengan harga berdasarkan harga emas internasional yang berlaku dan biaya produksi," ujar Mangudya dalam sebuah pernyataan, dilansir BBC, Rabu (6/7/2022).


Pernyataan itu juga mengatakan setiap koin akan diidentifikasi dengan nomor seri dan dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai, secara lokal dan internasional.

Ini akan disebut "Koin Emas Mosi-oa-Tunya" yang berarti "asap yang bergemuruh", mengacu pada Air Terjun Victoria yang terletak di perbatasan antara Zimbabwe dan Zambia.

Tidak hanya itu, bank sentral negara juga akan menguraikan rencana untuk menjadikan dolar AS sebagai alat pembayaran yang sah untuk 5 tahun ke depan.

Pengumuman tersebut merupakan bagian dari langkah pemerintah Zimbabwe untuk mengatasi krisis mata uang negara tersebut.

Suku bunga utama bank sentral lebih dari dua kali lipat bulan ini menjadi 200%, setelah tingkat inflasi tahunan naik di atas 190%. Nilai dolar Zimbabwe sendiri telah merosot terhadap mata uang utama tahun ini.

Bulan lalu, tingkat inflasi tahunan mencapai 191,6%, sementara dolar Zimbabwe telah kehilangan lebih dari dua pertiga nilainya terhadap dolar AS sejak awal 2022.
Mulai 1 Juli, suku bunga utama Reserve Bank of Zimbabwe dinaikkan dari 80% menjadi 200% per tahun, dalam upaya untuk mengatasi kenaikan biaya hidup.

Hiperinflasi memaksa negara itu untuk meninggalkan dolar Zimbabwe pada tahun 2009, dan sebaliknya memilih untuk menggunakan mata uang asing, terutama dolar AS.

Selama krisis terburuk, pemerintah berhenti menerbitkan angka inflasi resmi tetapi satu perkiraan menempatkan tingkat inflasi pada 89,7 sextillion persen year-on-year pada pertengahan November 2008.

Pada saat itu, uang kertas seratus miliar dolar Zimbabwe dipandang sebagai lambang keruntuhan ekonomi negara. Mata uang lokal diperkenalkan kembali satu dekade kemudian tetapi dengan cepat kehilangan nilainya lagi.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, July 5, 2022

Lesu, Harga Emas Turun Lagi...

[Tak Hanya Logam Mulia, Perhiasan Saat Ini Banyak Diburu Warga Untuk Investasi.(CNBC Indonesia) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas belum juga membaik. Pada perdagangan Selasa (5/7/2022) pukul 06:10 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.808,79 per troy ons. Melemah tipis 0,02%.
Emas sudah berkutat dalam zona pelemahan sejak Senin pekan lalu meskipun sempat menguat pada Jumat. Dalam empat hari terakhir, pergerakan harga emas sangat tipis dan hanya berkutat pada kisaran US$ 1.806-1.808 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas sudah melemah 0,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga menyusut 1,7 % sementara dalam setahun masih menguat 1%.

Han Tan, Analis Exinity, mengatakan harga emas nyaris diam di tempat karena pasar berekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
"Harga emas terjebak oleh ekspektasi kebijakan The Fed yang agresif. Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan melemahkan pergerakan emas," tutur Han Tan, seperti dikutip dari Reuters.

Pasar berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps bulan ini setelah inflasi Amerika Serikat terbang 8,6% (year on year) pada Mei 2022. Bank sentral Eropa (ECB) juga sudah memutuskan akan menaikkan suku bunga acuan mulai Juli.

"Pasar belum sepenuhnya price in terhadap kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps bulan ini. Jika The Fed benar-benar agresif maka harga emas akan lebih terperosok," imbuhnya.

Analis dari Kinesis Money Rupert Rowling mengatakan sangat sulit bagi emas untuk bergerak jauh di atas US$ 1.800 per troy ons. "Dalam lingkungan suku bunga acuan yang tinggi, sulit bagi emas untuk menguat. Namun, jika emas mampu menguat di atas US$ 1.800 itu menandakan emas masih memiliki faktor pendorong yang signifikan," tutur Rowling




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, July 4, 2022

Relakan Saja... Harga Emas Memang Lagi Susah Naik

Emas batangan PT Equityworld Futures Medan-Harga emas melemah pada awal pekan. Pada perdagangan Senin (3/7/2022) pukul 06:18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.808,78 per troy ons. Turun 0,08%.
Sejak pertengahan Juni lalu, harga emas lebih sering berkutat di zona pelemahan. Sejak Senin pekan lalu, harga emas juga selalu berakhir dalam zona merah, kecuali pada Jumat di mana emas menguat 0,18%.

Dalam sepekan, harga emas sudah melemah 0,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga merosot 2,3%.


Analis dari TIAA Bank, Chris Gaffney,mengatakan faktor terbesar dari pelemahan emas adalah dolar Amerika Serikat (AS). "Dolar AS menguat karena ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan. Penguatan dollar AS terus menekan emas," tutur Gaffney, seperti dikutip Reuters.

Dollar Index memang melemah 0,07% ke 105,07. Namun, posisi harga tersebut masih tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Ajay Kedia, dari Kedia Commodities Mumbai, mengatakan melemahnya emas juga disebabkan oleh kebijakan India India yang menaikkan bea impor emas menjadi 12,5% dari 7,5%. "Ini akan langsung mempengaruhi permintaan meskipun permintaan emas mungkin naik pada kuartal III karena banyak festival," tutur Ajay Kedia, seperti dikutip Reuters.

India menaikkan bea impor emas untuk menurunkan permintaan sekaligus defisit perdagangan. Bea impor akan membuat harga emas makin mahal di India sehingga diharapkan jumlah pembelian turun.

India membukukan defisit neraca perdagangan senilai US$ 24,9 miliar pada Mei 2022, naik drastis dibandingkan defisit sebesar US$ 6,53 miliar pada Mei 2021. Impor emas India melonjak hingga mencapai US% 6 miliar pada Mei 2022 dari US$ 678 juta pada Mei 2021




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, July 1, 2022

Harga Bitcoin Makin Suram, Mungkinkah Terjun Bebas jadi Nol?

 PT Equityworld Futures Medan-Sejak beberapa waktu terakhir, harga Bitcoin diketahui terus mengalami penurunan. Keadaan ini agak berbeda saat tahun lalu, yakni harganya selalu mengalami lonjakan kenaikan.
Bahkan ada yang memprediksi jika Bitcoin bisa menjadi nol di masa depan. Hal ini diungkapkan oleh investor yang juga Co-founder Quantum Fund dan Soros Fund Management, Jim Rogers.

Mata uang kripto di luar kendali pemerintah, dan tidak akan dibiarkan bertahan
 Co-founder Quantum Fund dan Soros Fund Management, Jim Rogers
Selain itu, dia menambahkan pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak akan mengizinkan Bitcoin menjadi mata uang alternatif.



"Mata uang kripto di luar kendali pemerintah, dan tidak akan dibiarkan bertahan. Harga Bitcoin akan menjadi nol," kata Rogers dikutip dari Forbes.

Namun pemerintah Joe Biden punya pendekatannya sendiri soal mata uang tersebut. Maret lalu, dia memerintahkan eksekutifnya terkait aset digital termasuk mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currencies atau CBDC) untuk mengambil pendekatan pada regulasi dan pengawasan aset digital.

Baca: Mau Mulai Bangun Startup? Simak Tips dari Cecilia Ong Ini
"Memastikan pengawasan dan perlindungan yang memadai terhadap risiko keuangan sistemik yang ditimbulkan oleh aset digital," sebut Biden dalam laporan CNBC International.

Sam Bankman Fried, miliarder kripto dan pendiri FTX, juga menilai sebaliknya. Melansir Fortune, dia mengatakan pasar aset digital mulai dalam keadaan stabil.

"Pasar kripto sebagian besar telah stabil, jika saham pulih, saya akan mengharapkan hal serupa di kripto," ujarnya.

Dia menuturkan Bitcoin bergerak bersamaan dengan pasar tradisional akhir-akhir ini dan berperilaku mirip dengan saham teknologi. Saat bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin pada awal Mei, harga Bitcoin diketahui ambles dan di saat bersamaan terdapat aksi jual besar-besaran pada bursa saham.

Kepala Penelitian IntoTheBlock Lucas Outumoro mengatakan pasar tiba-tiba berbalik arah setelah rilis risalah The Fed. Indeks pasar saham dan kripto diketahui juga bergerak sinkron meski memang masih tipis.

Sementara itu, DigitalCoinPrice memproyeksikan bahwa harga Bitcoin tahun 2022 berada di sekitar US$43.011. Sedangkan menurut CryptoPricePredictions, memprediksi harga Bitcoin akan mencapai rata-rata US$37.540 pada tahun ini




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan