This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, August 31, 2021

Bursa Eropa Bergerak Variatif di Sesi Pembukaan

The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai PfaffenbachThe German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach PT Equityworld Futures Medan-Bursa Eropa bergerak variatif pada pembukaan perdagangan Selasa (31/8/2021), di tengah rilis data ekonomi yang cenderung variatif di berbagai negara.
Indeks Stoxx 600 dibuka naik 0,1% dengan mayoritas indeks saham sektoral melaju di jalur hijau, kecuali perbankan, asuransi, utilitas, migas, perjalanan dan tamasya. Sepanjang bulan berjalan, indeks acuan bursa Eropa tersebut melesat 2,37%.

Selang 40 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 menjadi 0,9 poin (+0,19%) ke 473,6. Indeks DAX Jerman tumbuh 81,8 poin (+0,51%) ke 15.969,09. Indeks CAC Prancis bertambah 5,45 poin (+0,08%) menjadi 6.692,75. Namun, FTSE Inggris turun 5,4 poin (-0,08%) ke 7.142,6.


Pelaku pasar memantau rilis data inflasi Inggris per Juli yang menunjukkan penurunan hingga 2%. Ekonom memperkirakan bahwa ada problem sesaat di tengah tren yang sebenarnya masih meninggi beberapa bulan ke depan. Setelah ini, inlasi zona Euro per Juli akan menyusul diumumkan.

Saham Danske Bank menjadi pemberat utama, dengan koreksi 3,9%, diikuti saham maskapai Easyjet sebesar 3,4%. Saham farmasi asal Inggris GSK juga tertekan, sebesar 0,6%, setelah perseroan menyatakan telah memulai uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 besutannya.

Tren perdagangan tersebut terjadi meski data zona Euro menunjukkan sentimen ekonomi kawasan tersebut cenderung melambat lebih buruk dari ekspektasi, pada Agustus. Investor juga masih mencerna rilis data manufaktur China.

Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) manufaktur berada di angka 50,1 atau melambat dari posisi Juli sebesar 50,4. Angka di atas 50 dalam indeks PMI menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah itu menunjukkan kontraksi.

Bursa saham Asia Pasifik pun mayoritas tertekan. Apalagi China juga berencana membatasi durasi remaja berusia di bawah 18 tahun bermain video game menjadi hanya 3 jam sepekan. Aturan tersebut menekan saham teknologi dan gaming, seperti Tencent yang anjlok 3% lebih.

Di bursa Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) tercatat meningkat tipis dan berpeluang mengakhiri Agustus sebagai bulan penuh reli.

Investor masih memantau data tenaga kerja. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan 750.000 lowongan kerja terisi pada Agustus dan angka pengangguran anjlok menjadi 5,2%. Data ketenagakerjaan juga akan dirilis di Jerman, yakni data pengangguran per Agustus, berbarengan dengan inflasi Agustus zona Euro, dan rilis pertumbuhan ekonomi Italia.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

'Kutukan' Harga Emas Sudah Patah!

 PSuasana pasar pusat perhiasan Cikini, Jakarta PusatT Equityworld Futures Medan- Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi hari ini. Ke depan, bagaimana nasib harga sang logam mulia?
Pada Selasa (31/8/2021) pukul 06:14 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.809,65/troy ons. Turun 0,03% dari posisi hari sebelumnya.
emas
emas

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan gejolak harga emas sepertinya tidak akan terlalu tinggi. Menurutnya, harga akan bergerak cenderung stabil di atas titik support US$ 1.808/troy ons dan kemudian mencoba menguji titik resistance US$ 1.826/troy ons.

"Harga emas sudah sepertinya sudah mematahkan tren penurunan. Harga akan bangkit ke kisaran US$ 1.808/troy ons dan mungkin bisa menuju ke US$ 1.856-1.904/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.
emas
emasSumber: Reuters
Jika harga terkoreksi ke bawah US$ 1.808/troy ons, lanjut Wang, maka penurunannya tidak akan dalam. Mungkin hanya sampai ke US$ 1.797/troy ons.

"Melihat grafik pergerakan harian, sepertinya harga emas masih berada di fase konsolidasi. Proses ini membuat harga tidak banyak bergerak, flat, dan terdiri dari tiga gelombang. Saat ini kita berada di gelombang C, yang bisa membawa harga mendekati US$ 1.916/troy ons," papar Wang.

emas


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

"Kutukan" Harga Emas Patah, John Paulson: Saatnya Borong!

Gold bars are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany,  August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia kembali naik pada perdagangan Selasa (31/8/2021) setelah terkoreksi di awal pekan kemarin. Pergerakan tersebut menjadi indikasi membaiknya sentimen terhadap emas sejak simposium Jackson Hole Jumat pekan lalu. Saat itu, harga emas melesat 1,37%.
Pada pukul 12:20 WIB, emas dunia diperdagangkan di kisaran US$ 1.815,14/troy ons, menguat 0,27% di pasar spot. Kemarin, logam mulia ini turun 0,28%.


idr
Sebelumnya banyak analis yang memprediksi harga emas akan mengalami penurunan tajam. Tetapi pasca simposium Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) Jumat pekan lalu, "kutukan" tersebut berakhir.

Wang Tao analis komoditas dari Reuters, menjadi salah satu yang memprediksi emas akan jeblok, menggunakan analisis teknikal.

Tetapi, Wang kini memperkirakan gejolak harga emas sepertinya tidak akan terlalu tinggi. Menurutnya, harga akan bergerak cenderung stabil di atas titik support US$ 1.808/troy ons dan kemudian mencoba menguji titik resistance US$ 1.826/troy ons.

"Harga emas sudah sepertinya sudah mematahkan tren penurunan. Harga akan bangkit ke kisaran US$ 1.808/troy ons dan mungkin bisa menuju ke US$ 1.856-1.904/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.

Sementara itu, investor legendaris sekaligus triliuner John Paulson, juga saat ini bullish terhadap emas, akibat inflasi yang tinggi. Berbicara di Bloomberg TV, Paulson bahkan merekomendasikan membeli emas saat ini.

"Saat inflasi meningkat, investasi yang logis adalah emas," kata Paulson, Senin (30/8/2021).

Inflasi di Amerika Serikat sekarang sedang tinggi-tingginya, Paulson mengatakan hal tersebut sebagai permulaan dan masih akan menanjak lagi. Negara-negara lain yang menerapkan kebijakan moneter ultra longgar juga berpotensi mengalami kenaikan inflasi.

Saat itu terjadi, maka emas akan diuntungkan. Paulson juga mengatakan pada tahun 1970an, harga emas meroket akibat inflasi yang mencapai 2 digit.

Berdasarkan data Refinitiv di akhir 1969 harga emas berada di kisaran US$ 35/troy ons, kemudian sepanjang 1970 terus mengalami kenaikan hingga mencapai puncaknya pada 18 Januari 1980 di US$ 835/troy ons yang menjadi rekor tertinggi sepanjang masa selama 27 tahun.

Sepanjang tren kenaikan tersebut, harga emas dunia meroket nyaris 2.300%.

idr
Sementara itu dalam beberapa pekan terakhir, isu tapering sebelumnya membuat emas kesulitan untuk menguat. Sehingga simposium Jackson Hole di AS pada hari Jumat pekan lalu pun menjadi perhatian pelaku pasar, sebab ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell, diperkirakan akan memberikan detail kapan dan bagaimana tapering akan dilakukan.

Benar saja, Powell memberikan petunjuk. Tapering akan dilakukan sebelum akhir tahun ini. Tetapi, emas bukannya merosot malah meroket. Sebabnya, Powell menegaskan setelah tapering dilakukan, bukan berarti suku bunga akan dinaikkan.

"Waktu mengurangi pembelian aset tidak berarti menjadi pertanda waktu kenaikan suku bunga. Keduanya merupakan hal yang berbesar secara substansial," kata Powell dalam pertemuan Jackson Hole.

Alhasil, meski tapering dilakukan di tahun ini, tetapi harga emas masih mampu menanjak, sebab suku bunga rendah 0,25% kemungkinan masih akan ditahan dalam waktu yang lama.

Selain QE, suku bunga rendah merupakan salah satu penopang kenaikan harga emas. The Fed sebelumnya memproyeksikan suku bunga baru akan dinaikkan pada tahun 2023.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, August 30, 2021

Harga Emas Terbaru: Pagi Ini Naik Tipis, Nantinya?

 Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan pagi hari ini. Akhirnya harga sang logam mulia berhasil menembus level US$ 1.800/troy ons.
Pada Senin (30/8/2021) pukul 06:37 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.818,46/troy ons. Naik tipis 0,1% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Perjalanan harga emas tidak jelek akhir-akhir ini. Harga emas bergerak naik dalam tiga minggu beruntun.

emas


Akan tetapi, investor masih perlu waspada. Sebab dalam waktu dekat, koreksi sepertinya masih menghantui.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan masih ada risiko harga emas menguji titik support US$ 1.778/troy ons. Sebab setelah harga mencapai US$ 1.809,46/troy ons pada Selasa pekan lalu proses koreksinya belum selesai.

"Koreksi ini akan terbagi menjadi tiga gelombang. Saat ini kita berada di gelombang B, yang setidaknya bisa membawa harga ke arah US$ 1.801/troy ons," sebut Wang dalam riset hariannya.

emasemasSumber: Reuters
Sementara titik resistance harga emas diperkirakan ada di US$ 1.811/troy ons. Penembusan di sini akan membawa harga naik hingga ke US$ 1.827/troy ons.

Kalau berhasil naik, lanjut Wang, maka harga emas akan benar-benar naik. Jika tren kenaikan harga terus berlanjut, maka bisa berlanjut ke US$ 1.520-1.671/troy ons.

Akan tetapi, tambah Wang, harga emas juga bakal anjlok kalau ternyata yang ada adalah tren penurunan. Saat titik support US$ 1.7773/troy ons tertembus, maka harga bisa ambrol ke US$ 1.676/troy ons.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Awal Pekan Bursa Asia Hijau Serentak, Nikkei-KOSPI Melesat

 PT Equityworld Futures Medan- Bursa Asia dibuka menghuat pada perdagangan Senin (30/8/2021), di tengah sikap investor yang sedang menunggu rilis kinerja keuangan kuartal kedua tahun 2021 dari perusahaan delivery makanan China, Meituan pada hari ini.
Indeks Nikkei Jepang dibuka melonjak 0,94%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,21%, Shanghai Composite China bertambah 0,41%, Straits Times Singapura terapresiasi 0,57%, dan KOSPI Korea Selatan melesat 0,92%.

Investor di kawasan Asia, terutama di China dan Hong Kong sedang menantikan rilis kinerja keuangan kuartal II-2021 dari perusahaan raksasa delivery makanan China, Meituan.


Di lain sisi, perkembangan regulasi terhadap perusahaan teknologi China kembali berlanjut, di mana pihak Beijing dilaporkan sedang mempertimbangkan aturan baru yang akan membatasi perusahaan internet domestik untuk melakukan go public di Amerika Serikat (AS).

Pasar saham Asia juga kembali cenderung mengikuti pergerakan bursa saham AS, Wall Street yang ditutup positif pada perdagangan akhir pekan lalu.

Beralih ke Negeri Paman Sam, bursa Wall Street ditutup cerah pada perdagangan Jumat (27/8/2021) akhir pekan lalu, di mana pidato Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell membawa angin segar pada bursa saham Negeri Paman Sam.

Semua indeks utama Wall Street mengalami kenaikan. Di mana Dow Jones menguat 0,69% ke level 25.455,80, S&P melesat 0,88% ke 4.509,37, dan Nasdaq melonjak 1,23% ke 15.129,50.

Powell menyampaikan pidato tahunannya di simposium bank sentral Jackson Hole. Ia memberi sinyal lagi tak akan buru-buru menaikkan suku bunga, dengan alasan tekanan inflasi saat ini akan bersifat sementara.

Ia juga mengatakan soal bagaimana virus corona (Covid-19) varian Delta tetap menjadi risiko. Namun, ia mengisyaratkan bisa memulai proses pengurangan pembelian obligasi (tapering) besar-besaran tahun ini.

"Kami akhirnya mendengar dari ketua Fed dan pasar menyukainya. Meskipun, dia mengatakan apa yang diharapkan banyak orang, bahwa pengurangan pembelian obligasi dapat dimulai sebelum akhir tahun," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di ThinkMarkets, dikutip dari AFP.

"Komentar Powell ditafsirkan oleh pasar sebagai Ketua The Fed tidak memberikan berita baru, dan orang-orang yang telah bertaruh padanya dengan memberikan beberapa garis waktu pengurangan yang jelas dibiarkan kecewa," ujarnya lagi.

Hal senada juga dikatakan analis lain dari Bokeh Capital Partners, Kim Forrest. Menurutnya terlihat perbaikan lapangan kerja menjadi fokus sebelum inflasi.

"Berarti tapering dipindahkan ke tempat yang jauh dari yang diantisipasi investor," katanya


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, August 27, 2021

Saham-saham Ini Pernah Hype, Masih Oke Diserok?

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan- Tidak dimungkiri sejumlah saham pernah menjadi primadona di pasar saham RI. Kendati demikian, setelah melonjak signifikan dalam beberapa bulan terakhir, kini saham-saham tersebut belum terdengar lagi kesaktiannya.
Nico Laurens, Head of Research PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) mengatakan bahwa investor saham jangan hanyut dalam animo saham yang sedang hype. Kenaikan dalam waktu singkat atas saham tertentu punya risiko yang mungkin timbul di kemudian hari, sehingga perlu menjadi perhatian investor pemula.

Dia menilai, ada banyak investor pemula yang kemudian mencoba berinvestasi saham hanya karena ingin mendapatkan keuntungan besar dengan cara yang instan. Akibatnya, banyak yang justru terjebak melakukan kesalahan saat mulai akan berinvestasi dan memilih saham-saham yang kurang baik fundamentalnya.

"Perlu diketahui saham itu enggak naik terus. Jadi investor baru yang enggak punya fundamental kuat atau ikut-ikutan itu bakalan sedikit trauma. Kayak akan rugi dan Itu ibaratnya ada sentimen negatif. Investor yang kayak gitu bakal mundur, jadi yang stay investor yang paham saja," ujar Nico pada acara InvesTime CNBC Indonesia, Kamis malam (26/8/2021).

Nico menjelaskan meskipun saham-saham hype sedang mengalami kenaikan, hati-hati dalam menyerok saham. Investor jangan pernah asal beli tanpa membuat analisa lebih dahulu.

Nico menilai bahwa saat ini saham small caps atau berkapitalisasi pasar kecil, tengah menarik di tengah kondisi pasar yang saat ini khawatir dengan lonjakan Covid-19.

Hal itu karena pola pergerakan cenderung sideways [menyamping] dan recovery-nya lebih cepet daripada saham emiten kapitalisasi besar atau large cap.

"Jadi sebenernya kenapa kalau kita lihat saham-sahan yang small cap draft-nya lebih signifikan dibanding large cap mungkin kita bisa back testing historically zaman 2003, 2008 umumnya saham-saham small cap recovery-nya lebih cepet dibanding large cap. Karena ibarat ekonomi enggak begitu bagus," papar ia.

Namun kondisi ini berbeda dengan investor besar seperti institusi yang lebih suka pada saham yang memiliki fundamental baik. Nico pun melihat saat ini pasar modal juga sedang dipenuhi investor ritel yang mencari saham murah dan naik.

"Investor lagi looking for growth. By nature kalau foreign institusi biasanya approach-nya lebih ke fundamental. Mereka kayak pegang jangka panjang karena dominasi retail karena pandemi banyak yang main saham jadi itu yang bikin saham ada driver karena faktor informasi tersebut," ungkap ia.

Data CNBC Indonesia mencatat, sejumlah saham pernah menjadi primadona pasar saham RI setelah melonjak signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Di akhir tahun lalu, ada saham-saham emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dan kawan-kawannya, lalu emiten-emiten nikel akibat sentimen Tesla. Ada PT Antam Tbk (ANTM) hingga PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Lalu ada saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan emiten gas oksigen PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII).


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Banyak Rumor Sesat, Catat Hal Ini Sebelum Investasi Saham

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)PT Equityworld Futures Medan- Sektor barang konsumsi (consumer goods) dan teknologi seperti bank digital bisa menjadi sektor potensial investor yang memilih investasi di pasar saham.
Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee  mengatakan perusahaan yang potensial terutama yang memanfaatkan digitalisasi dengan baik ketika awal pandemi Covid-19 sebagai bentuk adaptasi di tengah ketidakpastian.

Pasalnya, hal tersebut menjadi penanda adaptasi yang bisa dilakukan oleh perusahaan tersebut. Sementara consumer goods merupakan barang konsumsi dan kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan, meski bergantung pada daya beli masyarakat, biasanya perusahaan lebih bertahan di tengah situasi krisis.


Kemudian teknologi, terutama bank digital juga potensial karena masyarakat masih membutuhkan layanan perbankan yang lebih luas terutama dengan perubahan pola perilaku ketika pandemi ini.

Hans mengatakan jika bank digital bisa membentuk sebuah ekosistem yang solid, maka investor bisa memiliki prospek ke depannya dengan nilai yang semakin tumbuh. Nantinya, seberapa kuat ekosistem yang dimiliki akan menciptakan menyisakan beberapa pemain besar yang bisa memberikan keuntungan bagi investor.


"Semester II-2021 harus diperhatikan data Covid-19 karena varian delta sudah menyebar di seluruh dunia, termasuk China yang sekarang mulai melakukan lockdown. Kalau China melakukan hal tersebut maka bisa menghambat perekonomian, dan ini harus diperhatikan ketika memilih saham apa yang mau dibeli," ujar Hans, Selasa (24/8/2021).

Penanganan Covid-19 dan potensi terjadinya tapering oleh The Fed menjadi perhatian utama di pasar modal tanah air. Untuk itu dia mengingatkan agar investor rasional ketika menyusun portofolionya, dan mengetahui persis apa yang dibeli dan nilai fundamentalnya. Hans mengatakan jika investor memiliki horison yang cukup panjang maka bisa memilih saham yang banyak terdiskon secara harga, namun memiliki fundamental yang kuat sehingga bisa pulih ketika pandemi mereda.

"Kemudian kalau yang memilih growth value biasanya valuasi mahal, tapi memang ada pertumbuhan yang tinggi. Ini biasanya terjadi pada saham teknologi dan bank digital. Tapi perjalanannya masih panjang karena industri keuangan dan bank digital harus punya ekosistem," kata dia.

Dia juga mengingatkan agar investor tidak terpengaruh oleh influencer dan pompom dalam menyusun portofolio saham, karena berisiko tinggi. Hans mengatakan membeli saham, sama dengan membeli perusahaan, untuk itu sebelum membeli investor harus mengetahui seluk beluk perusahaan, dan bagaimana tren bisnisnya ke depannya.

"Pasar saham dalam lima tahun selalu terbukti menghasilkan profit, jadi kalau dia turun maka lima tahun kemudian pertumbuhannya akan lebih tinggi. Artinya kalau kita memiliki uang untuk jangka 5 tahun maka pasar saham yang terbaik. Tapi harus hati-hati memilih sahamnya, jangan sampai hanya terpengaruh oleh rumor atau kabar yang beredar," ujarnya


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, August 26, 2021

Bitcoin On Fire, Saat Cardano & Dogecoin Rontok

Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya RahadianPT Equityworld Futures Medan-Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) berbalik menguat pada perdagangan Kamis (26/8/2021) pagi waktu Indonesia, di tengah kembali meningginya volatilitas kripto, di mana pada perdagangan Rabu (25/8/2021) kemarin sempat bergerak melemah.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:15 WIB, dari enam kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin, hanya koin digital cardano dan dogecoin yang diperdagangkan di zona merah pada pagi hari ini.

Cardano merosot 1,56% ke level harga US$ 2,73 per koin atau setara dengan Rp 39.339 per koinnya (asumsi kurs hari ini Rp 14.410/US$) dan dogecoin melemah 1,11% ke level US$ 0,2899 per koin atau Rp 4.177 per koinnya.


Sedangkan sisanya berhasil berbalik arah ke zona penguatan pada pagi hari ini. Bitcoin melesat 1,22% ke level harga US$ 48.780,29 per koin atau Rp 702.923.979 per koinnya, ethereum menguat 0,46% ke level US$ 3.222,82 per koin (Rp 46.440.836 per koin).


Berikutnya binance coin meroket 6,12% ke US$ 512,1 per koin (Rp 7.379.361 per koin) dan ripple naik 0,38% ke posisi harga US$ 1,17 per koin (Rp 16.860 per koin).

Kripto
Sempat menyentuh level psikologis US$ 47.000 pada Rabu (25/8/2021), harga bitcoin pada pagi hari ini kembali menyentuh level psikologis di US$ 48.000, karena investor merespons sinyal jenuh jual (oversold) intraday.

Meskipun saat ini volume transaksi bitcoin lebih rendah, namun beberapa analis memperkirakan bitcoin akan kembali berkonsolidasi mendekati level rekor tertingginya.

Sementara itu dari kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya, yakni ethereum dan cardano juga tak kalah menarik dari bitcoin, di mana keduanya saat ini seperti sedang bersaing secara sehat.

Cardano saat ini turun dari level tertinggi sepanjang masanya di sekitar US$ 3 dan dapat menemukan support yang lebih rendah antara US$2,40-US$ 2,60. Cardano juga masih tetap dalam mode breakout setelah berhasil menahan garis moving average (MA) 200 hari di bulan Juli.



Bahkan dalam sepekan terakhir, harga cardano masih cukup eksis dengan melesat nyaris 28%.

Beberapa analis melihat cardano dapat menjadi saingan utama bagi koin digital dengan kapitalisasi pasar kedua, yakni ethereum.

"Blockchain ini dijuluki sebagai 'Layer 1' karena mereka menyediakan dua fungsi utama, yakni menyelesaikan aktivitas keuangan on-chain dan meluncurkan aplikasi terdesentralisasi," tulis manajer aset digital 21Shares, dilansir dari CoinDesk.

"Kami percaya bahwa kebangkitan kripto Layer 1 di luar ethereum ini sebagian besar didorong oleh aktifnya investor ritel, karena produk investasi tingkat institusional pada aset dasar ini hanya tersedia di rangkaian produk kami, kecuali untuk Luna, yang tidak ditawarkan oleh penerbit saat ini," tambah 21Shares.

Adapun untuk koin digital 'meme' dogecoin pada pagi hari ini masih diperdagangkan di zona merah dan dalam sepekan terakhir juga masih melemah hingga 4% lebih.

Di lain sisi, EToro, perusahaan broker multi-aset melaporkan kinerja keuangannya pada kuartal II-2021 Rabu kemarin.

Perseroan melaporkan komisi perdagangan mencapai US$ 362 juta, meningkat 125% secara tahunan (year-on-year/YoY). Yoni Assia, salah satu pendiri dan CEO eToro, mengatakan bahwa para trader telah melakukan diversifikasi di seluruh kripto dan saham pada tahun ini.

"Investor ritel di platform kami tidak pernah benar-benar keluar dari pasar selama terjadinya koreksi harga beberapa bulan lalu dan investor mayoritas bertahan dan terus menahan bahkan menambah kepemilikannya," kata Assia, dikutip dari CoinDesk.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Ada Tekanan di Bursa Asia, Hang Seng & Shanghai di Zona Merah

foto : Reuters PT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia dibuka beragam cenderung menguat pada perdagangan Kamis (25/8/2021), di tengah kembali menguatnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (24/8/2021) waktu setempat, di mana sentimen positif masih mendominasi pasar keuangan global pada hari ini.
Indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,26%, Straits Times Singapura bertambah 0,26%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,39%.

Sementara untuk indeks Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite China dibuka melemah pada hari ini. Indeks Hang Seng dibuka melemah 0,36% dan Shanghai terkoreksi 0,22%.


Dari Korea Selatan, bank sentral Negeri Ginseng (Bank of Korea/BoK) memutuskan untuk menaikan suku bunga acuannya periode Agustus menjadi 0,75%, dari sebelumnya periode Juli di level 0,5%.

Hal ini sesuai dengan ekspektasi ekonom yang memperkirakan BoK akan menaikkan suku bunga dan menjadikannya negara maju pertama yang menaikan suku bunga acuannya di era pandemi virus corona (Covid-19).

"Situasi virus di Korea Selatan telah memburuk sejak pertemuan bank sentral pada Juli lalu, ketika memberikan sinyal kuat bahwa pengetatan akan segera terjadi," tulis Capital Economics dalam catatan, dikutip dari CNBC International.

"Namun, ekonomi Korea Selatan menjadi semakin tangguh terhadap wabah, karena sektor bisnis telah belajar untuk hidup berdampingan dengan virus," ujar Capital Economics, menambahkan bahwa melonjaknya utang rumah tangga dan kenaikan harga rumah menambah masalah stabilitas keuangan.

Bursa Asia kembali cenderung mengikuti pergerakan bursa saham AS, Wall Street yang kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat.

Beralih ke Negeri Paman Sam, bursa Wall Street kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (25/8/2021) waktu setempat. Ketiga indeks utama bursa AS sudah serentak menguat sejak Senin (23/8/2021) lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,11% ke level 35.405,5, S&P 500 menguat 0,22% ke 4.496,19, dan Nasdaq Composite bertambah 0,15% ke posisi 15.041,86. Indeks Nasdaq lagi-lagi berhasil menguat ke rekor penutupan tertinggi baru pada Rabu kemarin.

Kenaikan indeks utama AS terjadi seiring minimnya katalis negatif dan investor masih akan menanti gelaran Simposium Jackson Hole mendatang untuk mendapatkan petunjuk soal kapan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mulai melakukan untuk pengetatan kebijakan moneternya.

"Berita positif tentang persetujuan vaksinasi, dan harapan bahwa The Fed tidak akan mengejutkan pasar di Jackson Hole, membantu menjaga harga ekuitas lebih tinggi," kata David Carter, kepala investasi di Lenox Wealth Advisors di New York kepada Reuters.


Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (Treasury) yang meningkat mendorong sektor keuangan yang sensitif terhadap suku bunga dan sektor-sektor yang paling diuntungkan dari kebangkitan ekonomi, seperti saham small caps, chip dan transportasi.

Yield Treasury acuan bertenor 10 tahun naik setinggi 1,352% pada hari Rabu, mencapai level tertinggi sejak awal bulan ketika berada di posisi 1,364%.

Akhir-akhir ini pasar telah didorong oleh tanda-tanda bahwa kasus Covid-19 varian Delta bisa memuncak. Tom Lee dari Fundstrat mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien Selasa malam bahwa yang terburuk mungkin ada di belakang kita, mengutip tingkat kasus positif yang turun di Florida dan Texas.

"Irama data yang masuk telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, yang paling menonjol adalah puncak kasus Covid-19 di sejumlah negara bagian," jelas Lee.

Di lain sisi, Johnson & Johnson (J&J) mengatakan pada Rabu kemarin bahwa suntikan penguat (booster) vaksin Covid-19 menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis tahap awal, secara signifikan meningkatkan antibodi penangkal virus.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, August 25, 2021

4 Hari Mager, Emas di Pegadaian Akhirnya Naik Bunda

 PT Equityworld Futures Medan-Sejak Sabtu pekan lalu, harga emas acuan di Pegadaian mager alias tetap di situ-situ saja, baru pada perdagangan Rabu (25/8/2021) mengalami kenaikan. Tanda-tanda bakalan naik pada hari ini sebenarnya sudah terlihat sejak kemarin, ketika emas dunia melesat 1,37% pada perdagangan Senin.
Berdasarkan pengamatan Tim Riset CNBC Indonesia, harga emas dunia akan mempengaruhi emas di Pegadaian 2 hari setelahnya. Artinya harga emas dunia yang melesat hari Senin akan diikuti emas di Pegadaian hari ini.

Meski demikian, ada faktor lain yang mempengaruhi harga emas di Pegadaian yakni nilai tukar rupiah serta supply-demand. Sehingga persentase kenaikan/penurunan emas di Pegadaian bisa lebih besar atau kecil, bahkan terkadang berlawanan arah.

Rupiah yang menguat dalam 2 hari terakhir membuat kenaikan harga emas di Pegadaian tidak sebesar emas dunia.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, saat rupiah menguat maka harganya akan menjadi lebih murah ketika dikonversi ke Mata Uang Garuda. Sehingga kenaikan harga emas Antam tidak sebesar emas dunia.

Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga jual emas acuan naik 0,23% ke Rp 876.000/gram, sementara harga beli emas acuan juga naik ke Rp 849.000/gram.

Sementara untuk emas batangan, Pegadaian menjual emas 3 jenis emas Antam dan UBS berbagai ukuran/satuan, semuanya mengalami kenaikan harga pada hari ini.
Emas Antam jenis standar hari ini memimpin kenaikan di kisaran 0,74% hingga 0,81%.

Emas Antam retro yang kemarin mengalami kenaikan hari ini menanjak lagi di kisaran 0,4% hingga 0,55%.

Antam retro, merupakan emas batangan kemasan lama dimana emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam retro terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Satuan    Antam batik, emas yang paling mahal di Pegadaian juga mengalami kenaikan. Emas ini tersedia hanya ukuran 0,5 gram, 1 dan 8 gram.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Harga Emas Hari Ini: Tiada Ramalan Ngeri, Malah Berseri-seri!

 Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan- Harga emas dunia turun tipis di perdagangan pasar spot pagi ini. Bagaimana prospek harga sang logam mulia ke depan?
Pada Rabu (25/8/2021) pukul 06:11 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.801,56/troy ons. Turun tipis 0,06% dari hari sebelumnya.

Meski begitu, harga emas masih berada dalam tren kenaikan walau terbatas. Dalam sepekan terakhir, harga naik 0,89% secara point-to-point. Sedangkan selama sebulan ke belakang, harga masih menguat 0,26%.

emas
emas

Ke depan, harga emas masih berpeluang naik. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga akan mencoba menguji titik resistance di US$ 1.811/troy ons. Penembusan di titik ini akan membawa harga emas naik lagi ke kisaran US$ 1.827-1.837/troy ons.

"Tren kenaikan harga terus berlanjut sejak menyentuh titik terendah di US$ 1.684,37 pada 9 Agustus 2021. Kenaikan harga emas terbagi dalam lima gelombang. Gelombang kelima bisa membawa harga menuju US$ 1.811/troy ons," tulis Wang.
emas
emasSumber: Reuters
Akan tetapi, lanjut Wang, investor tetap kudu hati-hati. Sebab jika harga emas gagal menembus titik resistance US$ 1.811/troy ons, maka yang ada adalah penurunan menuju rentang US$ 1.785-1.795/troy ons.

Namun, Wang tetap merasa harga emas bakal cenderung naik. Sinyal yang ada menunjukkan harga emas akan stabil di kisaran US$ 1.800/troy ons. Bahkan ada peluang menuju US$ 1.828/troy ons.
emas

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, August 24, 2021

Eits! Bitcoin Tergelincir, Cardano & Ethereum Masih On Fire

Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Thought Catalog on Unsplash) PT Equityworld Futures Medan-Harga mata uang kripto (cryptocurrency) bergerak cenderung beragam pada perdagangan Selasa (24/8/2021) pagi waktu Indonesia, di mana bitcoin pada perdagangan kemarin berhasil kembali ke level psikologisnya di harga US$ 50.000.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:10 WIB, dari enam kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin, tiga kripto mengalami pelemahan dan tiga lainnya mengalami penguatan

Dari zona penguatan, ethereum masih melesat 1,08% ke level harga US$ 3.296,46/koin atau setara dengan Rp 47.370.130/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.370/US$), cardano melonjak 2,26% ke level US$ 2,86/koin (Rp 41.098/koin), dan binance coin meroket 9,17% ke US$ 494,79/koin (Rp 7.110.132/koin).



Sementara dari zona pelemahan, bitcoin merosot 1.47% ke level US$ 49.078,8/koin atau Rp 705.262.356/koin, ripple terkoreksi 1,33% ke US$ 1,23/koin (Rp 17.675/koin), dan dogecoin melemah 0,76% ke US$ 0,3129/koin (Rp 4.496/koin).

Kripto
Bitcoin kembali turun di bawah level US$ 50.000 atau lebih tepatnya berada di kisaran level US$ 49/000 pada pagi hari ini, setelah merebut kembali ambang batas itu selama akhir pekan.

Bitcoin yang berhasil menyentuh kembali level psikologis di US$ 50.000 pada perdagangan Senin Kemarin karena dorongan dorongan sentimen positif dari platform pembayaran online, PayPal yang telah menerima kripto untuk dibeli dan dijual oleh pelanggannya.

Coinbase mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka akan membeli sebesar US$ 500 juta dalam beberapa cryptocurrency di neracanya.

Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa periode konsolidasi akan kembali terjadi menjelang periode jatuh tempo cryptocurrency option dan acara tahunan bank sentral Amerika Serikat (AS), yakni Simposium Jackson Hole pada Jumat (27/8/2021) akhir pekan ini.

"Trennya bullish masih akan terjadi, namun kehati-hatian harus dilakukan pada level ini karena penurunan volume dan bitcoin sudah menyentuh garis resistence-nya dari April dan Mei," kata Marcus Sotiriou, trader di GlobalBlock, dikutip dari CoinDesk.

Sementara itu menurut Bill Baruch, presiden Blue Line Capital, bitcoin masih akan menguat dalam beberapa hari kedepan, tetapi ia tetap waspada akan terjadinya koreksi secara tiba-tiba, walaupun hanya cenderung tipis-tipis saja.

"Saya pikir anda perlu memperdalam portofolio Anda, tetapi apakah di harga US$ 50.000 adalah posisi yang tepat untuk membelinya? Saya tidak akan mengejarnya," kata Baruch kepada "Trading Nation" CNBC International, Senin (23/8/2021) waktu setempat.

Beberapa analis lainnya juga mencatat bahwa kondisi jenuh beli (overbought) yang ekstrem telah berkurang sejak April lalu, yang memberikan dukungan untuk reli pasar kripto.

"Saat ini, bitcoin dan kripto lainnya telah menikmati dukungan teknikalnya (karena mereka menjadi sedikit oversold)," kata Santiago Espinosa, ahli strategi di MRB Partners, dilansir dari CoinDesk.

"Pada saat ini, beberapa kripto dapat terus berjalan dengan baik jika pembuat kebijakan mengabaikan tekanan inflasi dan masalah peraturan tidak menjadi masalah utama." tambah Espinosa.


Di lain sisi, Bloomberg Intelligence mendapat pujian pada tahun lalu karena menjadi salah satu analis paling terkemuka yang memprediksi bahwa bitcoin akan mencapai harga US$ 50.000, melihat kenaikan lebih jauh sekarang karena bitcoin telah kembali ke level tersebut setelah koreksi pasar yang tajam.

"Bitcoin, emas, dan obligasi jangka panjang adalah aset teratas yang akan mengungguli pada semester kedua tahun 2021", tulis McGlone dalam sebuah laporan.

"Kripto tertua mungkin telah memecahkan masalah kuno dari aset cadangan global yang mudah diangkut dan dapat ditransaksikan, memiliki penemuan harga 24/7, relatif langka dan bukan merupakan tanggung jawab atau proyek siapa pun." tambahnya


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Harga Emas Naik Pagi Ini! Tapi Awas Jumat Bisa Jeblok Lagi...

A gold bar is pictured in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany,  August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder PT Equityworld Futures Medan-Harga emas melonjak pada perdagangan pagi ini. Bagaimana prospeknya ke depan? Apakah ruang kenaikan masih terbuka?
Pada Selasa (24/8/2021) pukul 06:00 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.804.88/troy ons. Melonjak 1,35% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Franky Naongoy, Senior Market Strategist Fullerton Research, menilai harga sang logam mulia sudah menembus titik resistance di US$ 1.800/troy ons. Ini bisa membawa harga melanjutkan kenaikan ke rentang US$ 1.818-1.830/troy ons.


Namun Franky mengingatkan harga emas punya titik support di US$ 1.767/troy ons. Penembusan titik ini akan membawa harga 'longsor' ke US$ 1.760-.1750/troy ons.

"Minggu lalu kita melihat harga emas berfluktuasi dalam kisaran antara US$ 1.770-1.794/troy ons. Ini membentuk area resistance kuat dari US$ 1790/troy ons hingga US$ 1.800/troy ons. Setelah seminggu konsolidasi, saya melihat bahwa emas kemungkinan akan menunjukkan tren yang lebih jelas pada minggu ini," jelas Franky dalam risetnya.

Sentimen yang akan menentukan nasib harga emas ke depan, lanjut Franky, adalah pertemuan tahunan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed di Jackson Hole, Wyoming. Meski tahun ini simposium dengan para pelaku ekonomi tersebut digelar secara online, tetapi nama Jackson Hole Symposium tetap melekat.

Dalam pertemuan tersebut, pasar berekspektasi Ketua Jerome 'Jay' Powell akan memberi petunjuk yang lebih jelas soal arah kebijakan moneter The Fed. Investor menantikan pengumuman kapan The Fed akan mulai melakukan pengetatan kebijakan (tapering off).

"Ketua Jerome Powell diperkirakan akan mengisyaratkan prospek pengurangan stimulus moneter ketika ia memberikan pidato di Jackson Hole pada Jumat malam waktu Indonesia . Hal ini disertai dengan meningkatnya situasi pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di AS dan negara-negara lain. Kondisi seperti ini memungkinkan emas akan sedikit terperosok kembali menuju area US$ 1.750/troy ons lebih terbuka," papar Franky.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, masih berpandangan bahwa harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.795/troy ons. Kemudian harga akan turun dan cenderung stabil di kisaran titik support US$ 1.775/troy ons.
"Namun sinyal yang ada mulai menunjukkan tren bullish. Jadi harga mungkin akan naik sedikit di atas titik resistance US$ 1.795/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.
emas

emasSumber: Reuters
Menurut Wang, tren koreksi sepertinya sudah berakhir. Kini harga emas sudah siap menjalani tren menguat, meski mungkin tidak akan lama.

"Harga emas naik ke atas US$ 1.800/troy ons sepertinya akan lebih mudah. Penembusan di titik US$ 1.800/troy ons akan membuka jalan menuju US% 1.828-1.862/troy ons," tambah Wang

emas


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, August 23, 2021

Mulai Tergoda & FOMO ke Kripto Lagi? Cek Harganya Pagi Ini

 PT Equityworld Futures Medan-Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) terpantau masih menguat pada perdagangan Senin (23/8/2021) pagi waktu Indonesia, setelah pada sepanjang pekan lalu mengalami penguatan cukup signifikan.
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:05 WIB, dari enam kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin, hanya dogecoin yang melemah pada pagi hari ini.

Koin digital 'meme' dogecoin ambles 1,24% ke level harga US$ 0,3154 per koin atau setara dengan Rp 4.545 per koinnya (asumsi kurs hari ini Rp 14.410/US$).


Sedangkan sisanya masih on fire pada pagi hari ini. Bitcoin melesat 1,6% ke level harga US$ 49.850,64 per koin atau setara dengan Rp 718.347.722 per koinnya, ethereum menguat 0,52% ke level US$ 3.266,23 per koin (Rp 47.066.374 per koin).

Selanjutnya cardano meroket 10,48% ke US$ 2,81 per koin atau Rp 40.492 per koin), binance coin naik 0,11% ke US$ 454,30 per koin (Rp 6.546.463 per koin), dan ripple bertambah 0,47% ke US$ 1,25 per koin (Rp 18.013 per koin).

Kripto
Dalam sepekan terakhir, keenam kripto berkapitalisasi pasar terbesar terpantau mulai bergerak bervariasi, di mana ripple ambles 4,99%, dogecoin mulai ambruk lebih dari 7%, dan ethereum merosot 1% lebih

Sedangkan sisanya masih terpantau menguat. Koin digital cardano masih cukup eksis dalam sepekan terakhir, yakni masih melesat hampir 30%, sedangkan bitcoin masih melesat 4,39%.

Bitcoin kembali mencoba mendekati level psikologis di US$ 50.000, setelah selama berbulan-bulan mencatatkan pelemahan.

Pemulihan terjadi setelah bitcoin diperdagangkan di harga kisaran US$30.000 dan US$40.000 selama beberapa bulan terakhir. Namun, bitcoin belum mampu kembali ke level tertinggi sepanjang masanya di harga US$ 65.000 yang terbentuk pada pertengahan April lalu.

Tak hanya bitcoin, ethereum, koin yang terhubung ke jaringan blockchain ethereum, juga mulai kembali pulih dalam beberapa hari terakhir.

Dari kapitalisasi pasarnya, koin digital cardano mengalami lonjakan kapitalisasi pasar, dari sebelumnya pada Jumat (20/8/2021) pekan lalu yang masih di sekitar US$ 78 miliar, kini sudah berada di kisaran US$ 90 miliar.

Kapitalisasi pasar bitcoin pun juga bertambah menjadi US$ 936 miliar per pagi hari ini.

Sepertinya, cryptocurrency telah melewati masa konsolidasinya dan kembali mendekati level tertinggi dalam sebulan terakhir karena banyaknya berita utama negatif telah membuat para trader membeli di masa pelemahan.

Peter Stoneham, Analisis Reuters memperkirakan harga bitcoin masih punya ruang untuk naik lagi. Dalam waktu dekat, Stoneham menilai harga akan bergerak di kisaran US$ 51.030-64.895.

"Harga bitcoin mengalami tren bullish dalam lima pekan terakhir. Untuk mengakhiri tren tersebut, dibutuhkan penurunan harga hingga ke US$ 43.598," sebut Stoneham dalam risetnya.

Investor kini sudah bisa menarik napas lega karena semakin lama perdagangan aset kripto semakin taat terhadap regulasi. Binance, platform perdagangan aset kripto terbesar dunia, akan lebih ketat dalam pengawasan terutama risiko pencucian uang.

"Kami akan bekerja sama dengan para pengambil kebijakan untuk meningkatkan standar perdagangan dan menangkal para penjahat," tefas Chengpeng Zhao, CEO Binance, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Kini, para pengguna Binance diwajibkan untuk melengkapi sejumlah proses untuk melakukan akses. Mereka yang tidak melengkapinya tidak bisa menarik dana, membatalkan pesanan, dan menutup posisi.

Sekarang pengguna Binance wajib melampirkan data diri seperti nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), atau nomor paspor. Dengan demikian, bisa diketahui siapa saja pelaku perdagangan sehingga menurunkan risiko tindak kejahatan.

Di lain sisi, kabar positif lainnya datang dari Inggris, di mana platform pembayaran online, PayPal me-launching layanan cryptocurrency di Inggris pada hari ini.

Raksasa pembayaran online asal Amerika Serikat (AS) tersebut mengatakan bahwa mereka akan mengizinkan pelanggan di Inggris untuk membeli, menahan, dan menjual mata uang digitalnya mulai pekan ini.

Hal ini menandakan ekspansi internasional pertamanya dari produk kripto PayPal, yang pertama kali diluncurkan di AS pada Oktober tahun lalu.

"Ini berjalan sangat baik di AS, kami berharap hal itu juga akan berhasil di Inggris." kata Jose Fernandez da Ponte, general manager PayPal untuk blockchain dan kripto mengatakan kepada CNBC International.

Nantinya, fitur kripto PayPal dapat memungkinkan pelanggan untuk membeli atau menjual dalam bentuk bitcoin, bitcoin cash, ethereum, atau litecoin. Pengguna juga dapat melacak harga kripto secara real-time, dan menemukan konten pendidikan di pasar


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Bursa Asia Bangkit, Nikkei-Hang Seng Melesat

 PT Equityworld Futures Medan- Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin (23/8/2021), di tengah sikap investor yang memantau pergerakan pasar saham Hong Kong, setelah sempat mengalami tren bearish pada pekan lalu.
Indeks Nikkei Jepang dibuka melesat 0,99%, Hang Seng Hong Kong meroket 1,38%, Shanghai Composite China menguat 0,52%, Straits Times Singapura bertambah 0,21%, dan KOSPI Korea Selatan melonjak 0,79%.

Investor pasar saham Asia akan memantau pergerakan indeks saham Hang Seng pada hari ini, setelah sepanjang pekan lalu mengalami pelemahan cukup parah hingga 20%, karena ketidakpastian peraturan terus mengaburkan prospek perusahaan teknologi China.

Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street berakhir cerah pada perdagangan Jumat (20/8/2021) pekan lalu, karena kekhawatiran akan pengetatan kebijakan (tapering off) mulai mereda.

Tiga indeks utama di bursa saham New York (Wall Street) finish di jalur hijau. Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,65% ke level 35.120,08, S&P 500 melesat 0,81% ke 4.441,67, dan Nasdaq Composite melonjak 1,19% ke posisi 14.714,66.

Namun sepanjang pekan lalu, tiga indeks di Wall Street tercatat ambles, Dow Jones ambles 1,1%, S&P 500 turun 0,60%, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,7%.

Pada Kamis (19/8/2021) dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) merilis notula rapat (minutes of meeting) edisi Juli 2021.

Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa bukan tidak mungkin Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega akan segera mengurangi pembelian aset (quantitative easing/QE) yang sekarang bernilai US$ 120 miliar per bulan.

Kepanikan melanda pasar begitu notula ini keluar. Investor memborong dolar AS, sebagai antisipasi pasokan mata uang Negeri Paman Sam bakal tidak melimpah lagi begitu The Fed mengurangi QE. Instrumen lain ditinggalkan, termasuk saham, yang membuat Wall Street 'terbakar'.

Namun kini situasi sudah lebih tenang. Apalagi dengan harga saham yang sudah murah, investor pun berbalik melakukan aksi borong.

Saham-saham teknologi sepertinya jadi incaran utama. Harga saham Facebook naik 1,19%, Apple melesat 1,01%, dan Alphabet (induk usaha Google) melonjak 1,29%.

Ke depan, sentimen yang akan menentukan gerak Wall Street masih seputar dinamika The Fed. Pada 27 Agustus 2021, The Fed akan menggelar simposium tahunan Jackson Hole.

Namun pertemuan dengan para pelaku ekonomi dilakukan secara virtual, mengingat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang mengganas di Negeri Adidaya.

"Kita sudah melihat setiap tahunnya bahwa Simposium Jackson Hole menjadi pusat perhatian. Tahun ini tidak berbeda, bahkan lebih menarik perhatian karena The Fed mungkin akan menggunakan kesempatan ini untuk mengomunikasikan arah kebijakan mereka kepada para pelaku ekonomi," tambah Keator.

Selain itu, faktor lain yang dapat membebani sentimen investor adalah kekhawatiran atas berlanjutnya penyebaran Covid-19 varian delta yang membuat kasus positif melonjak kembali di Negeri Paman Sam beberapa hari belakangan


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, August 20, 2021

Bursa Kripto Jepang Dibobol, Aset Rp 1,4 T Digondol Hacker

 Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya RahadianPT Equityworld Futures Medan-Kabar kurang menggembirakan datang di pasar kripto, di mana bursa kripto terbesar di Jepang, Liquid Global terkena serangan peretas (hacker) pada Kamis (19/8/2021) kemarin.
Liquid melaporkan bahwa pihaknya telah terkena serangan siber yang membuat peretas mendapatkan koin digital senilai US$ 97 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.450/US$).

Liquid juga mengatakan bahwa beberapa dompet mata uang digitalnya telah "dikompromikan," dan peretas mentransfer aset ke empat dompet digital yang berbeda.


"Kami sedang menyelidiki dan akan memberikan pembaruan rutin, sementara itu, penyetoran dan penarikan akan ditangguhkan." Kata Liquid, dalam Twitternya.

Namun, Liquid belum memberikan perkiraan kerugian secara pasti. Hal itu karena sudah diatur oleh Badan Layanan Keuangan Jepang.

Elliptic, sebuah perusahaan analitik blockchain mengatakan melalui analisisnya bahwa sekitar US$ 97 juta dalam cryptocurrency telah diperoleh oleh para peretas.

"Peretas setidaknya memperoleh sebesar US$ 45 juta dalam bentuk ethereum melalui perusahaan pertukaran terdesentralisasi seperti Uniswap dan SushiSwap," kata Elliptic, dikutip dari CNBC International.

"Hal ini memungkinkan peretas untuk menghindari aset-aset ini dibekukan, seperti yang mungkin dilakukan dengan banyak orang di koin digital ethereum," tambah Elliptic.

Liquid merupakan bursa kripto yang berada di antara 20 bursa kripto terbesar secara global berdasarkan volume perdagangan harian menurut CoinMarketCap, di mana saat ini Liquid melayani transaksi kripto lebih dari US$ 133 juta transaksi dalam 24 jam terakhir.

Serangan siber ini merupakan kasus pencurian kripto terbesar kedua yang terjadi dalam waktu kurang dari sepekan terakhir. Pada 10 Agustus lalu, beberapa hacker mencuri setidaknya lebih dari US$ 600 juta koin digital dari Poly Network, sebuah perusahaan keuangan terdesentralisasi.

Namun dalam pergantian peristiwa yang tidak biasa, para peretas membuka dialog dengan organisasi yang mereka serang dan mengembalikan hampir semua dana. Namun, lebih dari US$ 200 juta tetap terkunci di akun yang memerlukan kata sandi dari peretas


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Bursa Asia Dibuka Beragam, Hang Seng-Shanghai Melemah

 A panel displays the closing morning trading Hang Seng Index outside a bank in Hong Kong, China February 6, 2018. REUTERS/Bobby YipPT Equityworld Futures Medan- Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Jumat (20/8/2021), jelang pengumuman kebijakan moneter dari bank sentral China (People Bank of China/PBoC) pada hari ini.
Indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,11%, Straits Times Singapura melesat 0,83%, dan KOSPI Korea Selatan bertambah 0,51%.

Sementara untuk indeks Hang Seng Hong Kong dibuka melemah 0,51% dan Shanghai Composite China merosot 0,84%.


Suku bunga pinjaman acuan (loan prime rate/LPR) China bertenor 1 tahun dan LPR lima tahun akan dirilis pada pukul 09:30 waktu setempat atau pukul 08:30 WIB. Analis dalam survei Reuters memprediksi tidak ada perubahan pada LPR satu tahun dan lima tahun.


Pasar saham Asia pada perdagangan kemarin ditutup berjatuhan, karena kekhawatiran investor dari dimulainya pengetatan likuiditas pasar terkonfirmasi setelah risalah rapat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang diumumkan pada Kamis (19/8/2021) dini hari waktu Asia.

Beralih ke Amerika Serikat (AS), Wall Street yang sebelumnya merosot dalam dua hari beruntun berakhir bervariasi pada perdagangan Kamis waktu setempat. Isu tapering masih membayangi kiblat bursa saham dunia ini.

Indeks S&P 500 sukses menguat tipis 0,13% ke 4.405,80, begitu juga Nasdaq yang naik 0,11% ke 14.541,79. Hanya indeks Dow Jones yang melemah 0,19% ke 34,894,12, sekaligus mencatat hat-trick di zona merah.

Kemarin, klaim tunjangan pengangguran dilaporkan sebanyak 348.000 pengajuan klaim, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 365.000 klaim baru. Selain itu angka tersebut merupakan yang terendah selama pandemi.

Membaiknya pasar tenaga kerja tentunya menjadi kabar bagus bagi perekonomian. Tetapi di sisi lain juga memberikan kabar buruk, yakni semakin menguatnya peluang tapering di tahun ini seperti yang tertuang dalam risalah rapat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

"Catatan rapat itu merefleksikan kesiapan The Fed untuk mempercepat jadwal tapering, kemungkinan menjadi beberapa bulan ke depan," tutur Sean Bandazian, analis investasi Cornerstone Wealth, seperti dikutip CNBC International.

Baik The Fed maupun pelaku pasar, lanjut dia, telah memetik pelajaran dari Taper Tantrum di mana pasar diterpa aksi jual masif karena kebijakan tapering yang mendadak.

"Meski kami memperkirakan kali ini hanya ada sedikit kejutan, masih ada alasan untuk meyakini bahwa kita bakal melihat volatilitas di saham-saham yang sensitif kenaikan suku bunga."

Namun, kabar buruk lainnya juga hadir menghampiri pasar keuangan global, di mana Goldman Sachs memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 menjadi 5,5%, dari sebelumnya 9%. Inflasi juga diperkirakan meninggi hingga akhir tahun ini.

"Dampak virus corona varian delta terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi terlihat lebih besar dari yang kami perkirakan" tulis Jan Hatzius, kepala ekonom Goldman Sachs dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, August 19, 2021

Covid-19 Delta di AS 'Meledak', Waspada Rupiah!

 Melemah Lagi, Rupiah Masih Bertahan di Bawah Rp 14.400/US$ 

PT Equityworld Futures Medan-Rupiah tertahan di zona merah nyaris sepanjang perdagangan kemarin, tetapi di akhir perdagangan mampu bangkit hingga berakhir stagnan melawan dolar Amerika Serikat (AS). Stagnannya rupiah bisa dikatakan cukup bagus, sebab dolar AS sedang kuat-kuatnya sebab meningkatnya permintaan aset safe haven setelah kasus corona varian delta melonjak ribuan persen di Amerika Serikat.
Sementara risalah rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) tadi malam menunjukkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) bisa dilakukan di tahun ini. Sehingga, ada risiko rupiah akan tertekan pada perdagangan Kamis (19/8/2021).

Tapering bisa dilakukan tahun ini sebab inflasi dikatakan sudah mencapai target dan pemulihan pasar tenaga kerja juga hampir sesuai ekspektasi.


"Melihat ke depan, sebagian besar partisipan (Federal Open Market Committee/FOMC) mencatat bahwa selama pemulihan ekonomi secara luas sesuai dengan ekspektasi mereka, maka akan tepat untuk melakukan pengurangan nilai pembelian aset di tahun ini," tulis risalah tersebut.

Mayoritas anggota FOMC yang memilih melakukan tapering di tahun ini lebih cepat ketimbang hasil polling yang dilakukan Reuters terhadap para analis.

Sebanyak 28 dari 43 analis memprediksi The Fed akan mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) pada bulan September.

Sementara polling mengenai kapan tapering akan mulai dilakukan, sebanyak 26 dari 43 analis memprediksi pada kuartal I-2021. Sementara sisanya mengatakan tapering pertama akan dilakukan di kuartal IV-2021.

Tapering menjadi sesuatu yang ditakutkan pasar saat ini. Pernah terjadi pada tahun 2013 lalu, kebijakan tersebut memicu aliran modal keluar dari negara emerging market dan kembali ke Amerika Serikat, yang saat itu disebut taper tantrum.

Taper tantrum membuat aset-aset berisiko berguguran dalam jangka pendek, tetapi mata uang seperti rupiah akan mengalami tekanan lebih lama.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) hari ini diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan bertahan di 3,5%.

Seluruh institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus memperkirakan suku bunga acuan bertahan. Semua sepakat bulat, aklamasi, tiada dissenting opinion.

Kali terakhir BI mengubah suku bunga acuan adalah Februari 2021, kala itu BI 7 Day Reverse Repo Rate diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%, terendah sepanjang sejarah. Sejak saat itu, suku bunga acuan belum 'diutak-atik' lagi.

Yang akan menjadi perhatian bagaimana BI merespon kemungkinan tapering di tahun ini. Sebab amanat utama BI adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Ini bisa dilakukan dengan menjaga suku bunga tetap kompetitif sehingga arus modal asing berkenan masuk ke Indonesia dan menjaga stabilitas rupiah.

Seperti disebutkan sebelumnya, berkaca dari 2013 tapering memicu capital outflow dari negara emerging market seperti Indonesia, dan rupiah akhirnya tertekan dalam waktu yang cukup lama.

Secara teknikal, stagnannya rupiah kemarin membuat belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan. Rupiah masih tertahan di bawah resisten Rp 14.400/US$ hingga 14.410/US$.

Jika hari ini level tersebut dilewati rupiah berisiko jeblok ke Rp 14.450/US$. Penutupan perdagangan di atas level tersebut akan membawa rupiah menuju Rp 14.500/US$ bahkan bisa lebih tinggi lagi di pekan ini.
idr
idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv
Rupiah masih memilik potensi menguat, sebab kini bergerak di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50), dan MA 100 yang berada di kisaran Rp 14.410/US$. Apalagi indikator stochastic belum mencapai wilayah jenuh jual (oversold).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Ketika rupiah yang disimbolkan USD/IDR mencapai wilayah oversold, maka ada kemungkinan berbalik naik, artinya rupiah melemah.

Support terdekat berada di kisaran Rp 14.350/US$ yang menjadi target penguatan. Penembusan ke bawah level tersebut akan membuka peluang ke Rp 14.300/US$

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Ini Ramalan Harga Emas Dunia, Ngeri Semua Nggak Ada Sedapnya!

 Harga Emas Dunia Mulai Berangsur Turun 

PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia turun tipis di perdagangan pasar spot pagi ini. Ke depan, bagaimana arah pergerakan harga sang logam mulia?
Pada Kamis (19/8/2021) pukul 05:28 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.787,23/troy ons. Turun tipis 0,02% dibandingkan hari sebelumnya.

emas
emas
Baca: Kasus Covid di Amerika Melonjak 1.000%, kok Dolar Makin Kuat?
Franky Nangoy, Senior Market Strategist Fullerton Research, memperkirakan harga emas pada pekan ini akan bergerak di kisaran US$ 1.760-1.793/troy ons. Jika titik support US$ 1.760/troy ons tertembus, maka target berikutnya ada di rentang US$ 1.750-1.737/troy ons.

"Melihat indikator stokastik yang masih terlihat naik, maka ada potensi akan berusaha menuju US$ 1.793-1.800/troy ons. Ketika titik resistance US$ 1.800/troy ons tertembus, maka ada peluang untuk berlanjut hingga ke US$ 1.816-1.827/troy ons," tulis Franky dalam risetnya.

Shrea Paul, Analis Refinitiv, memperkirakan harga emas tidak akan bergerak signifikan sepanjang bulan ini. Sejak awal Agustus 2021, Paul mencatat harga emas sudah terkoreksi sekitar 3%.

"Bahkan harga emas sempat berada di US$1,684/troy ons pada 9 Agustus 2021, terendah dalam empat bulan. Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS memberi tekanan terhadap harga emas," sebut Paul dalam risetnya.

Ke depan, Shrea menilai pergerakan harga emas akan sangat tergantung dari petunjuk arah kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) seputar pengetatan kebijakan atau tapering off. Juga tergantung dari arah dinamika di pasar saham. Sayangnya, kedua indikator itu malah menjadi sentimen negatif bagi harga emas.

"Bursa saham AS beberapa kali mencetak rekor tertinggi. Sementara The Fed sepertinya maki hawkish, arah menuju pengetatan kebijakan kian terbuka. Kami memperkirakan harga emas akan bergerak dengan support US$ 1.678/troy ons dan resistance di US$ 1.812/troy ons," lanjut Paul.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai investor boleh melupakan target bullish harga emas di kisaran US$ 1.801-1.811/troy ons. Target itu hanya bisa tercapai jika harga menembus titik resistance di US$ 1.795/troy ons.
emas
emasSumber: Reuters
"Walau harga emas mampu bergerak di kisaran titik support US$ 1.785/troy ons, tetapi target US$ 1.811-1.827/troy ons sepertinya meragukan. Sepanjang harga berada di bawah US$ 1.785/troy ons, maka kemungkinan malah akan jatuh menuju US$ 1.716,57/troy ons," ungkap Wang.

Pada Selasa lalu, demikian Wang, sempat terbentuk pola doji di kisaran titik resistance US$ 1.800/troy ons. Grafik candlestick menujukkan pola yang cukup meyakinkan bahwa harga emas akan merosot ke US$ 1.765/troy ons atau setidaknya ke US$ 1.773/troy ons.

"Meskipun harga menembus US$ 1.800/troy ons, ini tidak akan memicu tren kenaikan. Harga masih bergerak di gelombang C, yang bahkan bisa membawanya ke US$ 1.520-1.671/troy ons," sebut Wang

emas
 

 

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, August 18, 2021

Selepas 17 Agustusan, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak!

Harga Emas Hari Ini Naik, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram, Sabtu 14  Agustus 2021 - Serambi Indonesia 

 PT Equityworld Futures Medan-Di awal pekan ini, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, stagnan, sementara Selasa kemarin libur Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada perdagangan hari ini, Rabu (18/8/2021) tren kenaikan akhirnya kembali berlanjut.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Satuan 1 gram dijual Rp 946.000/batang secara persentase naik 0,42%. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 3 Agustus lalu.

Pada 9 Agustus lalu, emas Antam menyentuh Rp 921.000/batang, terendah sejak pertengahan Juni. Artinya, sejak saat itu hingga hari ini kenaikannya tercatat sebesar 2,71%.


PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0, gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Rebound harga emas dunia setelah mengalami flash crash awal pekan lalu menjadi pemicu kenaikan emas Antam. Emas dunia memang banyak yang memprediksi akan kembali naik pasca anjlok pekan lalu.

Analis dari Bloomberg Intelligence, juga mengungkapkan jebloknya harga di awal pekan lalu merupakan suatu kemerosotan dari tren bullish (kenaikan dalam jangka panjang).

"Peningkatan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat dan ketergantungan terhadap quantitative easing (QE) membuat kami tetap mempertahankan proyeksi kenaikan harga emas, terutama setelah penurunan tajam dari level puncak di 2020," kata Mike McGlone, analis komoditas di Bloomberg Intelligence.

McGlone juga melihat di sisa tahun ini emas lebih mungkin akan mendekati US$ 2.000/troy ons, ketimbang tertahan di bawah US$ 1.700/troy ons.

"Katalis yang bisa membawa emas ke US$ 2.000/troy ons adalah sedikit koreksi pasar saham dan berlanjutnya penurunan yield obligasi (Treasury) AS. Kami melihat emas lebih mungkin mendekati resisten US$ 2.000 ketimbang di bawah US$ 1.700 di semester II tahun ini," katanya.

Meski demikian, pelaku pasar saat ini juga menanti notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) edisi Juli yang akan dirilis Kamis dini hari waktu Indonesia. Pelaku pasar akan melihat petunjuk-petunjuk atau detail informasi untuk memprediksi kapan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan.

Tapering akan berdampak signifikan pada harga emas, semakin cepat dilakukan maka emas bisa terpuruk lagi. Tetapi jika belum akan dilakukan di tahun ini, emas berpotensi terus menanjak.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Badai Berlalu, Harga Emas Antam Akhirnya Melesat 2% Lebih

Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 16 Agustus 2021, Berbalik Melemah? -  Market Bisnis.com 

 PT Equityworld Futures Medan- Harga emas Antam mencatat laju impresif di pekan lalu, padahal sempat muncul kecemasan akan kemerosotan yang dalam.
Sebab, pada Senin pekan lalu emas dunia mengalami flash crash, membuat harga emas Antam menyentuh level terendah sejak pertengahan Juni lalu. Di pekan ini, harga dunia justru kembali diprediksi menguat yang bisa mengerek harga emas Antam.

Meski diprediksi naik, pada perdagangan hari ini, Senin (16/3/2021) emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini masih stagnan di Rp 942.000/batang.


Sejak mencapai level terendah sejak pertengahan Juni di Rp 921.000/batang Senin pekan lalu, emas Antam terus menanjak hingga ke level saat ini. Artinya terjadi kenaikan sebesar 2,3% untuk emas satuan 1 gram.

Baca: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Saham Pilihan untuk Cari Cuan
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0, gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Harga emas dunia bergerak liar pada pekan lalu. Mengalami flash crash atau ambrol nyaris 4,5% dalam tempo kurang dari 15 menit di hari Senin, emas kemudian bangkit pada perdagangan Kamis-Jumat dengan total penguatan nyaris 3%. Alhasil, harga emas Antam ikut terkerek.

Pasca mengalami pergerakan tersebut, para analis kembali memprediksi emas dunia akan menguat lagi di pekan ini. Berdasarkan survei mingguan Kitco, dari 15 analis sebanyak 8 orang memprediksi emas dunia akan naik di pekan ini, 3 analis melihat risiko penurunan, dan sisanya netral.

Kitco juga melakukan survei terhadap pelaku pasar yang disebut Main Street, hasilnya sama. Dari 914 partisipan, sebanyak 57% memprediksi harga emas akan naik, 25% turun, dan sisanya netral.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan secara teknikal emas yang rebound dari flash crash di hari Senin membentuk pola double bottom yang sempurna untuk jangka panjang.

Pola tersebut dikatakan sebagai sinyal tren kenaikan harga (bullish).

"Anda tidak bisa menciptakan teknikal yang lebih bullish untuk emas saat ini. Investor akan melihat seberapa besar aksi beli pekan depan (pekan ini)," kata Hansen sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (13/8/2021).

Hal senada diungkapkan Jim Wykoff, analis teknikal senior di Kitco. Flash crash yang dialami emas pekan lalu dikatakan justru membuat harga emas menjadi lebih stabil.

"Itu menunjukkan dalam jangka pendek pasar sudah mencapai bottom, dan emas setidaknya akan sideways dalam jangka pendek," katanya.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, August 13, 2021

Bayangkan, Apakah yang Terjadi Jika Nilai Bitcoin Jadi Nol?

 Harga Bitcoin Kembali Turun usai Elon Musk Komentar di Twitter - Bisnis  Tempo.co 

PT Equityworld Futures Medan-PT Equityworld Futures Medan-Tren investasi di aset digital atau mata uang digital masih belum memudar. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, investor kembali melirik pasar mata uang digital atau kripto (cryptocurrency).
Seiring masih tingginya minat berinvestasi di kripto, jumlah mata uang digital pun terus bertambah, di mana saat ini ada sekitar 11.000 lebih mata uang kripto yang diakui oleh banyak investor, perusahaan platform trading kripto, dan website penyedia data pergerakan harga kripto, seperti CoinMarketCap

Padahal pada tahun lalu, baru ada sekitar 6.000 mata uang kripto yang terdaftar di CoinMarketCap.


Tak hanya jumlahnya yang semakin besar, kapitalisasi pasar gabungan mereka telah meledak dari yang sebelumnya sebesar US$ 330 miliar kini menjadi sekitar US$ 1,6 triliun pada saat ini.

Angka itu hampir menyentuh nilai produk domestik bruto (PDB) Kanada. Lebih dari 100 juta dompet digital mampu menampungnya, bertambah sekitar tiga kali lipatnya dari jumlah pada tahun 2018 lalu.

Para pemegang kripto juga menjadi lebih canggih dan tentunya 'berkantong tebal'. Beberapa Institusi menghitung jumlah investor di kripto yang aktif melakukan trading sebesar 63% dari perdagangan, naik dari 10% pada tahun 2017.

Trader KriptoFoto: Chainalysis & The Economist
Namun, kabar positif ini tentunya tidak begitu saja dilalui tanpa rintangan. belakangan ini, kripto terbesar, yakni bitcoin telah gagal mempertahankan harganya di rekor tertinggi.

Harga tertinggi bitcoin saat ini mencapai kisaran level US$ 64.000 atau setara dengan Rp 928 juta/koin (kurs Rp 14.500/US$) yang terbentuk pada April lalu.

Namun, rekor tersebut tak berlangsung lama. Pada Mei lalu, bitcoin ambruk hingga ke kisaran level US$ 30.000. Bahkan pada pertengahan Juli lalu, bitcoin terus ambles hingga sempat menyentuh level terendahnya sepanjang tahun ini, yakni di kisaran level US$ 29.000.

Walaupun sempat ambruk ke level terendahnya, namun menjelang berakhirnya bulan Juli, bitcoin secara perlahan merangkak naik dan kini kembali ke atas level US$ 40.000, walaupun hingga saat ini bitcoin masih belum mampu kembali ke level rekor tertingginya.

Setiap kesulitan yang dialami oleh industri kripto membuat semua orang yang berinvestasi di aset digital tersebut bertanya-tanya, seberapa buruk dampaknya?

Tampaknya, tak sedikit pihak yang dipertaruhkan agar mata uang kripto tidak runtuh dalam jangka panjang, termasuk bagi para investor yang fanatik dengan kripto, di mana mereka melihat bitcoin sebagai masa depan keuangan.

Walaupun begitu, pada dasarnya kripto merupakan aset berisiko yang tergolong paling volatil dibandingkan dengan aset berisiko lainnya, seperti saham.

Harga aset kripto pun juga mudah berpengaruh terhadap sentimen pendukungnya, seperti contohnya cuitan Twitter Elon Musk, adopsi pembayaran dengan kripto di beberapa perusahaan platform trading dan pengaruh regulasi dari otoritas moneter suatu negara yang dapat menyebabkan harga kripto anjlok atau sebaliknya.

Elon Musk, bos dari Tesla sebelumnya sempat mendukung bitcoin, secara singkat menambahkan tagar #bitcoin ke bio Twitter-nya pada Januari lalu.

Tesla kemudian mengumumkan pada Februari lalu bahwa mereka telah membeli bitcoin senilai US$ 1,5 miliar dan akan mulai menerimanya sebagai metode pembayaran.

Pada saat yang sama, Musk juga telah membuat sejumlah tweet mendukung dogecoin, yang menyebabkan reli yang cukup menakjubkan di koin digital bergambar 'meme' anjing Shiba Inu tersebut.

Musk pun sempat berubah pikiran, di mana pada Mei lalu, Tesla akan berhenti menerima bitcoin untuk pembelian mobil dengan alasan dampak lingkungan yang serius, yakni mengonsumsi banyak energi yang dibutuhkan untuk menambang kripto.

Namun pada awal Juni lalu, pandangan Musk terhadap kripto kembali berubah, di mana ia akan menerima kembali kripto termasuk bitcoin dengan syarat proses penambangannya sebagian ditenagai oleh energi bersih dan tentunya menggunakan energi terbarukan.

Selain dari pengaruh Elon Musk, volatilitas kripto juga terjadi karena ketatnya regulator di suatu negara, di mana pada Mei lalu, China kembali bersikeras untuk menindak segala bentuk transaksi dalam bentuk kripto.

Tak hanya China, beberapa negara lainnya seperti Iran, Vietnam, dan Rusia juga melarang kripto dapat ditransaksikan secara bebas.

Namun, ada pula negara-negara yang menerima bitcoin atau kripto lainnya sebagai mata uang utama kedua di negaranya. Negara tersebut mayoritas berada di Amerika Latin, seperti El Salvador, Panama, dan Paraguay.

Sementara untuk Amerika Serikat (AS), posisi sebenarnya berada di tengah-tengah, di mana sebagian pihak ada yang mendukung, namun sebagian lainnya menolak. Pihak yang mendukung umumnya merupakan perusahaan terkemuka seperti Microsoft, Subway, Overstock, dan lain-lainnya.

Sedangkan pihak yang menolak mayoritas merupakan lembaga-lembaga pemerintah, termasuk Menteri Keuangan AS, Janet Yellen.

Walaupun saat ini bitcoin dan kripto lainnya sedang mencoba untuk kembali menyentuh level tertingginya masing-masing, namun investor jangan terlena dan tetap terus memantau perkembangan sentimen yang hadir.

Hal ini karena sifat kripto yang sangat volatil, di mana sewaktu-waktu, harga kripto dapat kembali ambles, bahkan mungkin saja ambles hingga menyentuh level terendahnya kembali.

Menurut Mohamed El Erian, analis di perusahaan asuransi Allianz, setidaknya ada tiga tipe investor di pasar kripto.
Pertama, investor yang percaya bahwa bitcoin dan kripto lainnya dapat menjadi mata uang di masa yang akan datang.

Selanjutnya tipe investor yang kedua yakni investor yang menganggap bahwa nilai suatu kripto akan terus meningkat, karena akan lebih banyak investor yang berinvestasi di kripto.


Sedangkan yang terakhir atau ketiga yakni investor yang hanya sekadar mencari keuntungan saja, atau bisa dikatakan spekulan, bahkan ingin berjudi.

Adapun dampaknya jika kripto kembali crash suatu saat nanti, investor tipe pertama cenderung akan berpikir ulang, karena jatuhnya kripto tak seperti mata uang suatu negara yang cenderung tak telalu dalam pelemahannya. Dana mereka akan terjual habis karena anjloknya kripto.

Sedangkan untuk investor tipe kedua, crash kripto di masa yang akan datang akan mempengaruhi pikirannya dan juga berubah pikiran bahwa nilanya bisa berkurang.

Tetapi bagi investor tipe ketiga, hal ini dapat dimanfaatkan oleh mereka, karena mereka seakan tidak peduli jika kripto anjlok atau kembali melesat.

Sementara itu menurut Philip Gradwell, dari sisi penambang kripto, kejatuhan kripto di masa yang akan datang akan memiliki lebih sedikit insentif untuk melanjutkan, sehingga proses verifikasi dan pasokan bitcoin terhenti serta menyebabkan investor mungkin juga akan membuang cryptocurrency lainnya.

"Kemarahan baru-baru ini menunjukkan bahwa kemana bitcoin pergi, uang digital lainnya mengikuti." kata Philip Gradwell dari Chainalysis, sebuah perusahaan data.

Terlepas dari masih volatilnya kripto dan potensi kejatuhan kripto di masa depan masih akan terjadi, beberapa analis tetap optimis dan mengatakan bahwa prospek bitcoin dan kripto lainnya masih cukup bagus, walaupun di AS, aturan terkait kripto masih belum diatur secara jelas.

"Sektor kripto itu sendiri masih terbilang baru, di mana kripto berpijak sesuai industri teknologinya yang baru lahir, namun dengan adanya pajak kripto, hal itu dapat mengganggu pertumbuhannya," kata Lucia della Ventura, seorang peneliti di Trinity College Dublin dan manajer kepatuhan hukum di perusahaan perangkat lunak keuangan Ledgermatic, dikutip dari CoinDesk


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan



Duh! Bursa Asia Mayoritas Merah, Hang Seng Merosot 0,7%

Awali Bulan Agustus, Pasar Asia Dibuka Variatif - Market Bisnis.com 

 PT Equityworld Futures Medan-Mayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Jumat (13/8/2021), di tengah penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (12/8/2021) waktu setempat setelah rilis data klaim pengangguran periode akhir pekan lalu.
Indeks Nikkei Jepang dibuka turun tipis 0,02%, Hang Seng Hong Kong merosot 0,71%, Shanghai Composite China melemah 0,21%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,46%, dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,11%.

Sementara dari Australia, indeks saham ASX 200 naik 0,1%, ketika investor sedang memantau perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) di Benua Kanguru, dengan ibu kota Canberra kembali memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) selama sepekan pada Kamis kemarin.


Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan Kamis (12/8/2021) waktu setempat, setelah data pengangguran menunjukkan arah pemulihan di tengah moderatnya pertumbuhan harga dari sisi produsen.


Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik tipis 0,04% ke level 35.499,85, sedangkan S&P 500 menguat 0,3% ke level 4.460,83 dan kembali mencetak rekor terbaru, serta Nasdaq Composite bertambah 0,35% ke posisi 14.816,26.

Di indeks S&P, sektor perawatan kesehatan dan teknologi mengungguli indeks pada perdagangan kemarin, dengan kenaikan masing-masing sekitar 0,8% dan 0,6%. Sementara saham energi, industri, dan material tertinggal.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran baru pekan lalu berada di angka 375.000, atau sama seperti estimasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 375.000. Angka itu juga lebih baik jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yakni 385.000.

Adapun untuk indeks harga produsen (producer price index/PPI) per Juli berada di angka 0,9% (bulanan) atau sedikit lebih tinggi dari proyeksi ekonom yang memperkirakan angka 0,6%. Posisi itu masih lebih rendah dari capaian Juni sebesar 1%.

Data terbaru dari PPI datang sehari setelah Departemen Tenaga Kerja mengatakan harga konsumen melonjak 5,4% dari tahun sebelumnya, untuk bulan Juli, dan 0,5% dari bulan sebelumnya. Sedangkan inflasi inti hanya naik hanya 0,3% pada bulan Juli, di bawah perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan 0,4%.

Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar surat utang pemerintah AS menguat 0,2 basis poin (bp) menjadi 1,361%, setelah kemarin sempat melemah merespons stabilnya angka inflasi


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, August 12, 2021

Ripple On Fire! Aset Kripto Kembali Diserbu & Bergerak Liar

 Ilustrasi mata uang Ripple. (Dok: Freepik)PT Equityworld Futures Medan-Ripple On Fire! Aset Kripto Kembali Diserbu & Bergerak LiarReli harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) masih belum surut pada perdagangan Kamis (12/8/2021) pagi waktu Indonesia, di tengah tumbuhnya inflasi Amerika Serikat (AS) secara moderat pada Juli 2021.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:15 WIB, enam kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin masih cerah bergairah pada pagi hari ini.

Bitcoin menguat 0,33% ke level harga US$ 46.014,41/koin atau setara dengan Rp 661.227.072/koin (asumsi kurs Rp 14.370/US$), ethereum bertambah 1,82% ke level US$ 3.231,66/koin (Rp 46.438.954/koin), binance coin melonjak ke US$ 403,84/koin (Rp 5.803.181/koin).


Selanjutnya cardano terapresiasi 7,21% ke posisi harga US$ 1,84/koin atau setara dengan Rp 26.441/koin, ripple meroket hingga 17,7% ke US$ 1,03/koin (Rp 14.801/koin), dan dogecoin terbang 9,51% ke US$ 0,2868/koin (Rp 4.121/koin).


Inflasi AS yang tercermin pada indeks harga konsumen (IHK) per Juli naik 5,4% (tahunan), atau sedikit di atas proyeksi ekonom dalam survei Dow Jones yang memperkirakan angka 5,3%. Inflasi bulanan di level 0,5% atau sesuai ekspektasi pasar.

Meskipun data inflasi AS bertambah moderat, namun angka tersebut masih cenderung tinggi dibandingkan dengan periode tahun lalu.

Di lain sisi, Senat AS berhasil meloloskan rancangan undang-undang (RUU) paket infrastruktur senilai US$ 1 tirliun, di mana dalam paket tersebut termasuk pengenaan pajak dan pembatasan tertentu pada sektor cryptocurrency. Namun beberapa analis menilai bahwa investor tidak terlalu memperdulikan RUU tersebut.

"Pasar tidak mengharapkan bahasa dalam RUU Senat berkembang seperti melalui DPR dan menjadi undang-undang" kata Jeffery Wang, kepala Amerika di layanan crypto Amber Group, dilansir dari CoinDesk.

"Saya pikir setelah semua dikatakan dan dilakukan, kita akan memiliki aturan yang lebih cocok untuk industri kripto." tambahnya.

Pengesahan RUU infrastruktur US$ 1 triliun oleh Senat AS pada pekan ini dinilai dapat memberatkan industri cryptocurrency. Namun hal tersebut tentunya tidak membuat reli harga bitcoin berhenti begitu saja, di mana reli bitcoin sudah mencapai 60% selama beberapa pekan terakhir.

Mungkin saja hal itu karena langkah terbaru oleh anggota parlemen di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu menggambarkan betapa sedikitnya keinginan para pejabat tinggi untuk mengekang pengeluaran yang meningkat dan telah memicu kenaikan utang pemerintah AS ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni lebih dari US$ 28 triliun.

Para trader kripto mungkin saja bertaruh bahwa pengeluaran ekstra dapat memacu inflasi dan berpotensi memperkuat daya tarik bitcoin sebagai 'benteng' melawan penurunan nilai dolar.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) telah menciptakan triliunan dolar setelah pandemi virus corona (Covid-19) untuk membantu menyerap pinjaman Treasury AS tambahan.

Kepemilikan obligasi Treasury bank sentral telah meningkat sekitar US$ 3 triliun sejak awal 2020, menjadi US$ 5,3 triliun pada pekan lalu.


Jadi dapat dikatakan, investor di kripto lebih khawatir dengan inflasi yang meninggi dibandingkan dengan belum jelasnya aturan kripto di dalam RUU Infrastruktur tersebut.

Walaupun begitu, saat ini beberapa analis tetap optimistis dengan harga bitcoin ke depan, meskipun ketidakpastian peraturan di Amerika Serikat (AS) mengenai aturan pajak kripto masih membayangi sentimen laju harga kripto.

"Sektor kripto itu sendiri masih terbilang baru, di mana kripto berpijak sesuai industri teknologinya yang baru lahir, namun dengan adanya pajak kripto, hal itu dapat mengganggu pertumbuhannya," kata Lucia della Ventura, seorang peneliti di Trinity College Dublin dan manajer kepatuhan hukum di perusahaan perangkat lunak keuangan Ledgermatic, dikutip dari CoinDesk.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Ada Ramalan Ngeri Soal Harga Emas! Berani Baca?

 FILE PHOTO: An employee shows gold bullions at Degussa shop in Singapore June 16, 2017. REUTERS/Edgar Su/File PhotoPT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan pagi ini. Sang logam mulia mulai bangkit dari keterpurukan.
Pada Kamis (12/8/2021) pukul 07:16 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat IS$ 1.752.67/troy ons. Naik 0,06% dari dari sebelumnya.

Kemarin, harga emas melonjak 1,32%. Maklum, sebelumnya harga sempat anjlok lebih dari 4% hanya dalam empat hari.

emas
emas
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas masih bisa naik lagi. Untuk hari ini, investor boleh memasang target di US$ 1,.768/troy ons. Sementara level support akan berada di kisaran US$ 1.748-1.728/troy ons.

Akan tetapi, Wang menilai dalam waktu dekat risiko koreksi masih menghantui harga emas. Dia memperkirakan perlahan harga emas akan jatuh ke rentang US$ 1.687-1.704/troy ons.

"Sinyal ke arah sana belum lengkap, tetapi kemungkinan bisa membawa harga emas jatuh hingga ke US$ 1.664/troy ons.

emasemasSumber: Reuters
Baca: Sedang Libur, Begini Aktivitas Jual-Beli Emas Pegadaian
Sementara titik resistance harga emas diperkirakan ada di US$ 1.748/troy ons. Penembusan di titik ini akan mendongkrak harga menuju US$ 1.768/troy ons.

Namun, Wang memperingatkan kenaikan harga yang terjadi saat ini hanyalah fase konsolidasi. Setelah konsolidasi selesai, investor perlu bersiap karena harga emas bisa merosot. Kemungkinan terburuk, harga mungkin menyentuh US$ 1.520/troy ons.

emas


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, August 10, 2021

Warning bagi Emas Pegadaian, Harga Emas Dunia 'Hancur Minah'!

Harga Emas Dunia Melonjak, Kini Kembali Berkilau : Okezone Economy 

 PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia "hancur minah" pada perdagangan Senin (9/8/20210) pagi ini hingga menyentuh level terendah sejak akhir Maret lalu. Jebloknya harga emas dunia menjadi peringatan bagi investor emas di Pegadaian, sebab harganya berisiko mengikuti.
Berdasarkan pengamatan Tim Riset CNBC Indonesia, harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas di Pegadaian 2 hari setelahnya. Artinya, pergerakan harga emas dunia hari ini akan berdampak pada perdagangan Rabu nanti, tetapi tidak menutup kemungkinan direspon besok mengingat penurunannya sangat tajam.

Melansir data Refinitiv, emas dunia pagi ini ambrol nyaris 4,5% ke ke US$ 1.684,37/troy ons dalam kurang dari 15 menit. Meski demikian, mengingat perdagangan emas dunia berlangsung hingga perdagangan sesi AS nanti atau hingga Selasa dini hari, masih ada peluang untuk bangkit lagi. Pada pukul 9:45 WIB, emas dunia sukses memangkas kemerosotan hingga tersisa 1,32% di US$ 1.739,41/troy ons.


Sementara itu, berdasarkan data dari situs resmi Pegadaian, harga jual emas acuan stagnan di Rp 870.000/gram. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 10 Mei lalu. Sementara harga beli emas acuan juga stagnan di Rp 843.000/gram.

Sementara itu untuk emas batangan, Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam dan UBS berbagai ukuran/satuan. Emas UBS merupakan yang termurah di Pegadaian, sementara emas Antam jenis batik menjadi yang termahal.

Selain harga emas dunia, pergerakan harga emas batangan di Pegadaian juga dipengaruhi faktor lain seperti nilai tukar rupiah serta supply-demand.

Oleh karena itu, persentase pergerakannya akan berbeda dengan emas dunia, bahkan tidak menutup kemungkinan berbeda arah.

Persentase penurunan emas batangan masing-masing ukuran dan jenis juga berbeda-beda


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Kejutan! Harga Emas Antam Naik Saat Emas Dunia Terpuruk

 Harga Emas Dunia Melonjak, Kini Kembali Berkilau : Okezone Economy 

PT Equityworld Futures Medan-Senin kemarin (9/8), harga emas dunia yang jeblok nyaris 4,5% dalam tempo kurang dari 15 menit membuat pelaku pasar terkejut. Meski emas perlahan memangkas pelemahan, tetapi masih menyisakan pelemahan 1,9% di US$ 1.729,45/US$ kemarin.
Hari ini, Selasa (10/8) kejutan datang lagi, tetapi dalam arti positif. Harga emas Antam mengalami kenaikan, bahkan cukup tinggi.

Harga emas dunia biasanya mempengaruhi harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, ini sehari setelahnya. Artinya pergerakan kemarin akan berdampak pada hari ini. Tetapi, nyatanya hari ini emas Antam malah menguat, tidak mengikuti keterpurukan emas dunia. Hal tersebut tentunnya menjadi kejutan.


Memang selain emas dunia, harga emas Antam juga dipengaruhi faktor lain seperti nilai tukar rupiah serta supply-demand. Faktor yang disebutkan terakhir bisa membuat arah emas Antam berlawanan dengan emas dunia.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 925.000/batang, atau secara persentase naik 0,43%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Meski mampu menguat, tetapi di pekan ini emas Antam berisiko masih mengalami tekanan. Sebab, emas dunia diprediksi terpuruk.

Survei mingguan yang dilakukan Kitco pekan lalu menunjukkan dari 15 analis di Wall Street yang disurvei tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bullish (tren naik) di pekan ini, sebanyak 13 orang memberikan proyeksi bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Tekanan bagi emas datang setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih bagus dari prediksi.

Rilis tersebut semakin menguatkan spekulasi jika bank sentral AS (The Fed) akan melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini.

"Laporan data tenaga kerja AS yang kuat membuka jalan bagi The Fed untuk melakukan tapering," tulis analis dari Mizuho Bank, Ken Cheung dalam risetnya.

Cheung mengatakan pelaku pasar kini memperkirakan The Fed akan mengumumkan tapering pada akhir Agustus nanti, saat pertemuan Jackson Hole.

Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi pada 2013 lalu, harga emas dunia akhirnya terus merosot hingga tahun 2015, dengan total sekitar 45%


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, August 9, 2021

Emas Dunia Flash Crash 4,5%, Harga Emas Antam Jeblok!

Bitcoin Vs Emas, Siapa yang Lebih Unggul? Begini Jawaban Miliarder Ray  Dalio : Okezone Economy 

PT Equityworld Futures Medan- Harga emas dunia ambrol nyaris 4,5% dalam hitungan menit atau yang dikenal dengan istilah flash crash pada perdagangan Senin (9/8/2021). Harga emas Antam juga jeblok hingga ke level terendah sejak pertengahan Juni lalu.
Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (ANTM) Tbk. ini jeblok Rp 10.000/gram hari ini. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 921.000/batang atau secara persentase merosot 1,07%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Harga emas dunia mulai anjlok 2,3% pada perdagangan Jumat pekan lalu setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Alhasil, harga emas Antam merosot 0,85% pada hari Sabtu.

Pergerakan harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas Antam sehari setelahnya, sehingga flash crash pada hari ini akan berdampak besok. Meski demikian, emas dunia perlahan mulai rebound, setelah ambrol nyaris 4,5% ke US$ 1.684,37/troy ons, dalam waktu kurang dari 15 menit saja. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 31 Maret lalu.

Melansir data Refinitiv, pada pukul 8:13 WIB, emas dunia berada di kisaran US$ 1.731,52/troy ons, atau masih melemah 1,7%.

Spekulasi bank sentral AS (The Fed) akan melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini membuat emas terpuruk.
Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi pada 2013 lalu, harga emas dunia akhirnya terus merosot hingga tahun 2015, dengan total sekitar 45%.

Isu tapering di tahun ini kembali muncul setelah wakil ketua The Fed, Richard Clarida, pada pekan lalu mengindikasikan tapering bisa dilakukan di tahun ini, dan suku bunga akan dinaikkan pada awal 2023.

"Anda duduk di sini dan melihat inflasi sudah jauh di atas target dan pasar ketenagakerjaan terus membaik menuju level pra-pandemi. Menurut saya, ini terdengar seperti kami harus bersiap," kata Richard Clarida, Wakil Ketua The Fed, dala wawancara bersama Washington Post.

Pernyataan Clarida kemudian didukung rilis data tenaga kerja AS yang menunjukkan perbaikan lebih lanjut. Departemen Tenaga Kerja AS Jumat lalu melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 943.000 orang, lebih tinggi dari hasil polling Reuters 880.000 orang.

Sementara tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,4% dari bulan Juni 5,9%, dan lebih tajam dari prediksi 5,7%. Selain itu, rata-rata upah per jam juga mencatat pertumbuhan 0,4% dari bulan sebelumnya.

Alhasil, spekulasi tapering di tahun ini semakin menguat, dan harga emas ambrol


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan