Equityworld Futures : Samsung Electronics memperkirakan penurunan laba sebesar 25% pada kwartal kedua akibat kelesuan pasar smartphone dan penguatan kurs mata uang Korea Selatan, won.
Selama periode April-Juni lalu, Samsung mencetak laba operasi sebanyak 7,2 triliun won (Rp83,1 triliun).
Jumlah tersebut merosot jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebesar 9,5 triliun won (Rp109,7 triliun).
Perusahaan asal Korea Selatan itu menyatakan telah mengalami dampak kelesuan pasar telepon seluler pintar dan peningkatan kompetisi pada pasar ponsel di Cina dan Eropa.
Pada saat bersamaan, penguatan kurs mata uang Korsel juga mempengaruhi pendapatan Samsung. Sebab ketika mata uang asing yang diperoleh dari ekspor ditukar ke mata uang Korsel, nilainya menjadi turun.
Mata uang won menguat lebih dari 11% terhadap dollar Amerika Serikat dan nyaris 7% terhadap euro antara Juli 2013 dan akhir Juni 2014.
Sumber : BBC
0 comments:
Post a Comment