Equityworld Futures : Minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) turun untuk hari ke-10, penurunan tertajam dalam catatan, pasca
rilis data pemerintah yang menunjukan kenaikan cadangan bensin AS di
tengah meningkatnya permintaan pada Negara pengguna minyak terbesar
dunia tersebut.
Kontrak berjangka turun sebesar 0,6
persen di New York. Persediaan bensin naik sebesar 579.000 barel pekan
lalu sebagai ukuran menurunnya tingkat pengguna bensin, Administrasi
Informasi Energi melaporkan. Cadangan bensin diperkirakan menyusut
400.000 barel, menurut survei Bloomberg News. Minyak jenis Brent ditutup
pada level terendah dua bulan terakhir di tengah tanda-tanda bahwa
Negara Libya, pemegang cadangan minyak mentah terbesar di Afrika akan
meningkatkan ekspornya.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan
Agustus turun sebesar 57 sen ke level $ 101,72 per barel di
perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di level $
101,99 pukul 11:33 waktu Sydney. Kontrak itu turun dari level $ 1.11 ke
level $ 102,29 kemarin, penutupan terendah sejak 16 Mei lalu. Volume
berjangka diperdagangkan sebesar 19 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Penurunan 10 hari terakhir menjadi penurunan terlama sejak Bloomberg
mulai mengumpulkan data tersebut di Maret 1983 silam.
Brent untuk pengiriman bulan Agustus
turun sebesar 25 sen, atau 0,2 persen, ke level $ 108,03 ICE Futures
Europe exchange yang berbasis di London. Turun sebesar 0,6 persen ke
level $ 108,28 kemarin, harga terendah sejak 9 Mei lalu. Minyak mentah
acuan Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 6,10 terhadap WTI.
Spread meluas untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir kemarin
dan ditutup pada level $ 5,99. (knc)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment