Friday, August 8, 2014

Rencana Penyerangan ke Irak Membuat Yen Pimpin Gain

Equityworld Futures : Yen dan Swiss franc menguat pasca Presiden Barack Obama menyetujui serangan udara yang ditargetkan di Irak, meningkatkan daya tarik aset safe haven di tengah konflik geopolitik di Ukraina dan di seluruh Timur Tengah.
Yen menguat ke level tertingginya sejak November lalu terhadap euro sebelum Gubernur Bank of Japan (BoJ) berbicara hari ini pasca pemerintah Ukraina mengatakan separatis pro-Rusia menambak jatuh sebuah jet tempur. Dolar AS naik dalam hampir enam bulan terhadap sekumpulan  mata uang utama dalam 10 tahun meningkatkan obligasi, mengirim obligasi imbal hasil ke level terendahnya sejak Juni 2013 kemarin. Dolar Selandia Baru dan dolar Australia turun terhadap lira Turki. Volatilitas mata uang naik ke level tertingginya dalam dua bulan terakhir.
Yen naik sebesar 0,3 persen ke level 101,74 per dolar pukul 7:03 pagi di London dan menyentuh level 101,60, level tertingginya sejak 24 Juli kemarin. Sehingga naik sebesar 0,4 persen ke level 135,96 per euro. Dolar AS ditransaksikan pada level $ 1,3361 per euro dari level $ 1,3364 di New York. Franc naik sebesar 0,1 persen ke level 90,80 sen per dolar.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang melacak Dolar AS terhadap 10 mata uang utama yang berkembang di pasar, Indeks stagnan pada level 1,022.53. Sehingga ini didirikan untuk kenaikan di pekan keempat, kenaikan tertajamnya sejak periode yang berakhir pada 8 Maret 2013 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

0 comments:

Post a Comment