Equityworld Futures : Saham Eropa stagnan karena investor
menimbang pendapatan dari perusahaan-perusahaan termasuk Commerzbank AG,
Nestle SA dan Munich Re, sambil menunggu keputusan kebijakan Bank
Sentral Eropa (ECB). Indeks saham berjangka flat dan saham Asia turun.
Saham Commerzbank menambahkan sebesar
4,1 persen pasca mengatakan laba di kuartal kedua lebih dari dua kali
lipat karena menjual aset yang tidak diinginkan. Saham Nestle naik
sebesar 2,5 persen pasca mengumumkan rencana untuk pembelian kembali
sahamnya terkait pertumbuhan pendapatan kuartal pertama yang diluar
perkiraan analis. Saham Zurich Insurance Group AG menguat sebesar 1,5
persen pasca mengatakan laba kuartalan meningkat sebesar 6 persen
terkait mengalami kerugian lebih sedikit akibat bencana alam. Saham
Munich Re turun 3,9 persen pasca reasuransi terbesar di dunia membukukan
laba di luar dari perkiraan para analis.
Indeks Stoxx Europe 600 turun sebesar
0,1 persen ke level 328,75 pukul 08:09 pagi di London. Indeks acuan
saham turun untuk bulan kedua secara berturut-turut pada bulan Juli
lalu, mencatat kerugian berturut-turut pertamanya lebih dari dua tahun
terakhir. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik kurang dari 0,1
persen pada hari ini, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar
0,2 persen.
Indeks Stoxx 600 turun ke level terendah
dalam lebih dari tiga bulan terakhir kemarin terkait kekhawatiran atas
penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina. Indeks
ekuitas telah turun sebesar 6 persen lebih dari enam tahun terakhir pada
10 Juni lalu.
ECB akan mengumumkan keputusan tentang
tingkat suku bunga tersebut pukul 01:45 siang di Frankfurt dan Presiden
Mario Draghi akan mengadakan konferensi pers dalam 45 menit kemudian. 57
ekonom mengatakan para pejabat akan menjaga tingkat suku bunga acuan
pada angka 0,15 persen dalam survei Bloomberg.
Bank of England, Komite Kebijakan
Moneter Inggris juga diharapkan untuk tidak merubah tingkat suku bunga
utamanya pada rekor terendahnya di angka 0,5 persen, pada siang hari ini
di London. (vck)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment