Equitywolrd Futures : Minyak mentah Brent ditransaksikan
mendekati level terendahnya pada penutupan di sembilan bulan terakhir
terkait spekulasi bahwa AS melakukan serangan udara terhadap gerilyawan
di Irak, AS akan melindungi cadangan minyak dari produsen terbesar kedua
OPEC. WTI meningkat untuk hari ketiga.
Kontrak Berjangka AS stagnan di London
pasca turun sebesar 0,4 persen pada hari jumat kemarin. jet AS dan
pesawat tanpa awak AS menghantam para pejuang Negara Islam dalam
beberapa serangan udara yang dimaksud untuk mencegah pembantaian etnis
dan agama minoritas di Irak utara dan melindungi personil Amerika.
Presiden Barack Obama mendesak para pemimpin Irak untuk membentuk
pemerintahan yang lebih inklusif untuk melanjutkan melawan kelompok
militan, yang telah menyita ladang minyak di dekat wilayah Kurdi di
negara itu.
Minyak Brent untuk pengiriman bulan
September turun sebesar 0,3 persen ke level $ 104,68 dan naik sebesar 10
sen ke level $ 105,13 per barel pukul 10:59 pagi waktu Seoul di bursa
ICE Futures Europe. Brent ditutup di level $ 104,59 pada 6 Agustus
kemarin, menjadi level terendahnya sejak November 2013 lalu. Harga brent
turun 5,1 persen pada tahun ini.
WTI untuk pengiriman September naik
sebesar 38 sen ke level $ 98,03 per barel pada perdagangan elektronik di
New York Mercantile Exchange. Semua Volume berjangka yang
ditransaksikan sebesar 36 persen di atas RSI 100 hari. Acuan Minyak
mentah Brent AS hari ini ditransaksikan dengan diskon sebesar $ 7,13,
dibandingkan dengan $ 7,37 pada jumat kemarin. (vck)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment