Friday, September 12, 2014

Produksi Industri Eropa Juli Naik

Equityworld Futures : Produksi industri pada 18 negara yang menggunakan mata uang euro Juli lalu naik tajam dari yang diperkirakan sebelumnya, sebuah indikasi bahwa ekonomi eropa kembali tumbuh setelah pada kuartal kedua lalu flat.

Badan statistik Uni Eropa hari Jumat ini juga menyatakan meskipun output ekonomi pada 3 bulan lalu hingga Juni tahun ini stagnan, sejumlah orang yang bekerja naik sebesar 0.2%, naik dari 0.1% rekor kenaikan pada 3 bulan lalu hingga Maret tahun ini.

Namun demikian, tenaga kerja dan produksi industri masih dibawah level sebelum krisis dan tidak ada indikasi bahwa pemulihan ekonomi zona eropa berada pada laju kenaikan yang akan menciptakan pekerjaan baru atau mengakhiri periode panjang inflasi yang sangat rendah.

Eurostat menyatakan produksi oleh sektor manufaktur, pertambangan dan utilitas naik sebesar 1.0% dari Juni lalu dan naik 2.2% dari Juli 2013 silam. Angka tersebut merupakan rebound tertinggi dari para ekonom perkiraan sebelumnya dibanding Mei dan Juni lalu, sementara perkiraan rata-rata dari 17 survey oleh The Wall Street Journal pada pekan lalu menyatakan naik sebesar 0.6% dalam sebulan terakhir.

Kenaikan output dipimpin oleh manufaktur barang-barang modal, yang mengisyaratkan bahwa belanja investasi akan naik, sebuah perkembangan yang disambut baik setelah setahun penuh dengan kekhawatiran pada iklim bisnis zona eropa. Produksi energi turun, akibat manufaktur barang-barang konsumen tahan lama, sebuah indikasi bahwa rumah tangga zona eropa masih melemah terkait pembelian dalam skala besar dalam menghadapi tingkat pengangguran yang masih mendekati rekor tertingginya.

Sehingga hal ini tidak memungkinkan bahwa pemulihan ekonomi zona eropa akan menciptakan pekerjaan dalam skala besar pada bulan berikutnya, sementara tenaga kerja kuartal ke-2 naik, kenaikan yang sangat moderat.

Kinerja ekonomi yang masih melambat pada kuartal ke-2 merupakan factor utama dibalik keputusan ECB (European Central Bank) guna memberikan stimulus tambahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang dibahas pada pertemuan 5 September mendatang. Akan tetapi meskipun ekonomi tampak kembali tumbuh diawal kuartal ke-3 ini, pertumbuhan ekonomi masih jauh dari kejelasan bahwa stimulus dari bank sentral perlu dilakukan atau tidak.

Pidato hari Kamis lalu, Presiden ECB Mario Draghi menyatakan bahwa dewan gubernur siap untuk mengambil langkah berikutnya jika diperlukan, sesuai dengan mandatnya guna mempertahankan stabilitas harga.

Selain itu dia juga mendesak pemerintah guna mengambil upaya yang menekan untuk memicu investasi, seperti pemberian jaminan negara bagi kredit bisnis skala kecil dan meningkatkan belanja investasi publik oleh pemerintah yang mungkin dilakukan.

Draghi menyatakan bahwa jika kita tidak mengelola guna memperoleh investasi kembali, kita akan memperlambat pertumbuhan ekonomi pada jangka pendek dan melemahkan prospek pada jangka panjang. (bgs)

Sumber : MarketWatch

0 comments:

Post a Comment